Halodoc, Jakarta – Diare pada bayi adalah kondisi yang tidak boleh disepelekan begitu saja. Pasalnya, kondisi ini bisa memicu terjadinya dehidrasi alias kekurangan cairan pada tubuh. Dehidrasi yang dialami bayi bisa memperparah kondisi tubuh bahkan menyebabkan Si Kecil mengalami hal yang tidak diinginkan. Namun, benarkah diare pada bayi yang masih menyusui dipengaruhi oleh makanan ibu? 

Saat menyusui, ibu sebenarnya tidak perlu melakukan banyak perubahan dalam jenis makanan yang dikonsumsi. Namun, sebaiknya ibu memperhatikan dan menghindari jenis makanan tertentu karena bisa memengaruhi ASI. Zat makanan yang masuk melalui ASI, kemudian bisa memicu gangguan pada Si Kecil, salah satunya diare. Pada ibu menyusui yang mengonsumsi makanan pedas misalnya, risiko anak mengalami diare biasanya akan meningkat.

Baca juga: Ini Penyebab Diare Kronis Terjadi pada Bayi

Penyebab Diare pada Bayi 

Selain dipengaruhi ASI, diare pada bayi juga bisa disebabkan oleh beberapa hal lainnya. Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebab penyakit ini, mulai dari infeksi, keracunan makanan, hingga perubahan pola makan. Berikut ini penjelasannya: 

• Infeksi 

Diare pada bayi bisa disebabkan oleh infeksi. Biasanya, penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit, infeksi bakteri, atau virus. Hal ini terjadi karena Si Kecil banyak menyentuh benda atau melakukan aktivitas di tempat yang tidak terjamin kebersihannya. Risiko infeksi penyebab diare pada bayi juga meningkat karena sistem kekebalan tubuh Si Kecil yang umumnya masih belum sempurna. 

• Keracunan Makanan 

Anak juga bisa mengalami diare karena keracunan makanan tertentu. Biasanya, hal ini terjadi pada bayi yang sudah mulai mengonsumsi MPASI alias makanan pendamping ASI. Ini karena, ada beberapa jenis makanan yang mungkin tidak cocok untuk pencernaan bayi sehingga menyebabkan diare. 

• Alergi 

Selain ASI dan makanan, diare pada bayi juga bisa disebabkan oleh alergi obat-obatan tertentu. Beberapa jenis makanan yang dikonsumsi Si Kecil juga bisa menimbulkan gejala alergi, misalnya susu. 

Diare pada bayi sebaiknya tidak disepelekan begitu saja. Bayi yang mengalami diare harus segera mendapatkan penanganan medis, apalagi jika sudah menunjukkan gejala dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh. Sebaiknya segera bawa Si Kecil ke rumah sakit jika mulai muncul gejala, seperti tubuh lemas, demam tinggi, serta mual dan muntah. 

Baca juga: Anak Diare Akibat MPASI, Ibu Harus Apa?

Kalau ragu, ibu bisa membicarakan seputar diare pada bayi terlebih dahulu pada dokter di aplikasi Halodoc. Sampaikan keluhan yang dialami dan dapatkan tips mengatasi diare pada bayi dari ahlinya. Ibu juga bisa menanyakan seputar masalah kesehatan lain menggunakan aplikasi yang sama. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Oleh karena bisa berdampak fatal, diare pada bayi sebaiknya dihindari. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah penyakit ini, di antaranya: 

• Membiasakan mencuci tangan Si Kecil, terutama setelah bermain dan sebelum dibiarkan menyentuh area wajah atau menyentuh makanan. Selain itu, ayah dan ibu atau orang dewasa lain juga harus selalu menjaga kebersihan, terutama saat ingin menyentuh bayi. 
• Menjaga kebersihan rumah dan lantai tempat Si Kecil bermain. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah infeksi bakteri atau virus yang mungkin menempel di lantai. 
• Menjaga kebersihan dot atau peralatan makan yang digunakan bayi.

Baca juga: Agar Tak Panik, Cari Tahu Penyebab Diare pada Bayi

Selain itu, sebaiknya hindari memberikan sembarangan makanan pada bayi, sebab hal ini bisa memperparah kondisi. Jangan memberikan makanan yang berminyak atau makanan yang digoreng. Jika Si Kecil masih menyusu, teruskan memberi ASI meski bayi sedang diare. Sebab, hal ini bisa membantu meredakan gejala diare pada bayi. 

Referensi:

Healthline. Diakse pada 2020. What’s Giving Your Baby Diarrhea? Common Causes and What You Can Do.

WebMD. Diakses pada 2020. Diarrhea in Children: Causes and Treatments.

WebMD. Diakses pada 2020. Diarrhea in Babies.