Diet DEBM Membuat Mood Lebih Happy, Ini Triknya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   02 Oktober 2020
Diet DEBM Membuat Mood Lebih Happy, Ini TriknyaDiet DEBM Membuat Mood Lebih Happy, Ini Triknya

Halodoc, Jakarta – Bila mendengar kata ‘diet’, mungkin yang ada di dalam pikiran kamu adalah cara untuk menurunkan berat badan yang mengharuskan untuk mengurangi porsi makan menjadi sesedikit mungkin dan menghindari makanan enak. Namun, tidak semua diet menyiksa kok. DEBM yang merupakan singkatan dari Diet Enak Bahagia Menyenangkan bisa membantu kamu mengurangi berat badan dengan cara yang menyenangkan. 

Diet DEBM yang digagas oleh orang Indonesia bernama Robert Hendrik Liembodo cukup menarik perhatian masyarakat lantaran dilatarbelakangi oleh kisah keberhasilan Robert sendiri yang berhasil menurunkan puluhan kilogram berat badannya. Diet ini menjadi semakin menarik karena masih memperbolehkan orang untuk makan enak, walaupun jarang berolahraga.

Baca juga: Mau Langsing Tanpa Olahraga? Coba Trik Ini!

Mengenal Diet DEBM

Mengutip hasil wawancara yang dilakukan Tempo, Robert mengaku pernah mengalami kenaikan berat badan yang signifikan beberapa tahun lalu, dari 78 kilogram menjadi 107 kilogram. Namun, setelah mengikuti metode diet ini, berat badannya turun kembali menjadi 75 kilogram. Selain itu, Robert juga mengaku merasakan manfaat kesehatan, yaitu penyakit asma yang diidapnya sudah tidak pernah kambuh lagi sejak menjalani diet DEBM.

Tidak seperti metode diet lainnya, diet DEBM memperbolehkan kamu untuk makan enak tanpa harus berolahraga. Kamu boleh mengonsumsi protein dan sumber lemak yang mengandung garam, bahkan penyedap rasa (MSG). Namun, sebagai gantinya, kamu dianjurkan sebisa mungkin untuk menghindari konsumsi karbohidrat dan makanan yang mengandung gula.

Diet DEBM pada dasarnya mirip seperti diet rendah kalori pada umumnya yang membatasi konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat. DEBM menganggap bahwa karbohidrat merupakan salah satu penyebab seseorang mengalami kegemukan. Hal ini karena makanan berkarbohidrat menyumbang kalori yang cukup besar pada tubuh, apalagi bila dikonsumsi terlalu banyak. 

Jadi, bila kamu ingin mencoba metode diet ini, kamu perlu menghindari jenis karbohidrat berikut:

  • Nasi.
  • Mie dan pasta.
  • Makanan manis.
  • Semua makanan yang terbuat dari tepung.
  • Umbi-umbian (kentang, ubi, labu dan bit).
  • Buah yang mengandung kadar gula tinggi (pisang, pepaya, melon dan semangka).

Karbohidrat yang boleh dikonsumsi hanya yang memiliki indeks glikemik rendah yang diproses lebih lambat oleh tubuh, sehingga terasa kenyang lebih lama. Sumber karbohidrat yang dianjurkan seperti wortel, buncis, dan sayuran hijau. Itu pun hanya boleh dikonsumsi pada siang hari.

Sebagai pengganti karbohidrat, pelaku diet DEBM dianjurkan untuk mengonsumsi protein hewani pada pagi dan malam hari untuk memenuhi kebutuhan energinya. Kambu bebas mengonsumsi jenis protein apa saja dan sumber lemak, seperti ikan, ayam, daging, telur, bahkan jeroan.

Makanan berprotein tinggi tersebut juga boleh dimasak dengan cara apa saja, mulai dari dibakar, direbus, hingga digoreng. Namun, Robert memberi syarat agar jangan menambahkan gula, kecap, madu, dan bahan pemanis lainnya pada makanan.

Baca juga: Pilihan Makanan Sumber Protein Tinggi

Trik Menjalani Diet DEBM

Meski disebut sebagai metode diet yang ampuh untuk menurunkan berat badan, diet rendah karbo tinggi lemak seperti DEBM berpotensi menyebabkan efek samping. Mengurangi konsumsi karbohidrat secara drastis dapat membuat kamu mengalami sakit kepala, rasa lelah dan lesu, nyeri otot, bau mulut, serta sembelit.

Baca juga: Mau Langsing tanpa Efek Samping? Coba Diet Nasi Putih, Yuk!

Beberapa peneliti mengungkapkan risiko kesehatan yang bisa terjadi akibat metode diet ini:

  • Kolesterol tinggi. Beberapa sumber protein, seperti daging berlemak, produk olahan susu dan makanan berlemak tinggi lainnya dapat meningkatkan kolesterol, sehingga kamu berisiko terkena penyakit jantung.
  • Masalah ginjal. Bila kamu memiliki masalah ginjal, menjalani diet tinggi protein seperti diet DEBM dapat menambah beban pada ginjal kamu, sehingga dapat memperburuk fungsi ginjal.

Jadi, bila kamu tertarik mencoba diet DEBM, ada baiknya kamu membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter atau ahli gizi untuk mengetahui apakah diet tersebut cocok dan aman untuk kamu. Ahli gizi juga dapat membantu kamu menyusun menu diet untuk memastikan kamu mengonsumsi cukup buah dan sayuran, serta mendapatkan makanan berprotein rendah lemak.

Buat berdiskusi seputar diet, kamu bisa menghubungi dokter gizi melalui aplikasi Halodoc, lho. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang.

Referensi:
Tempo. Diakses pada 2020. Diet Enak Bahagia Menyenangkan Sedang Populer, Bagaimana Caranya?
Medical News Today. Diakses pada 2020. What to know about low-carb, high-fat diets.
WebMD. Diakses pada 2020. High-Protein, Low-Carb Diets Explained


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan