Diet Lemak Diperlukan untuk Mengatasi Dislipidemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   27 Februari 2020
Diet Lemak Diperlukan untuk Mengatasi Dislipidemia Diet Lemak Diperlukan untuk Mengatasi Dislipidemia

Halodoc, Jakarta – Pernah mendengar tentang dislipidemia? Dislipidemia berhubungan dengan kadar lemak dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika jumlah lemak jahat atau kolesterol cukup tinggi. Lemak atau lipid memang dibutuhkan manusia sebagai cadangan energi. Ketika kadarnya terlalu tinggi, lemak dapat menyumbat aliran darah, sehingga seseorang berisiko penyakit jantung.

Ada banyak penyebab seseorang dapat memiliki jumlah kolesterol tinggi. Contoh yang paling umum adalah kelebihan berat badan, diabetes, hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), sindrom metabolik, sindrom Cushing dan penggunaan beberapa obat. Lantas, apakah diet lemak perlu dilakukan untuk atasi dislipidemia? Begini ini penjelasannya.

Baca Juga: Bukan Hanya Dewasa, Kolesterol Tinggi Bisa Diidap Anak

Diet Lemak untuk Atasi Dislipidemia

Melansir dari American Heart Association, cara terbaik untuk menurunkan jumlah kolesterol adalah mengurangi lemak jenuh dan lemak trans. American Heart Association juga merekomendasikan seseorang yang punya kolesterol tinggi untuk membatasi lemak jenuh hingga 5-6 persen dari kalori harian dan meminimalkan jumlah lemak trans yang dikonsumsi.

Mengurangi lemak ini berarti membatasi asupan daging merah dan produk susu yang dibuat dari susu murni. Sebagai gantinya, pengidap dapat memilih susu skim atau produk susu rendah lemak dan bebas lemak lainnya. Pengidap dapat membatasi makanan yang digoreng dan menggantinya dengan minyak yang lebih sehat sehat, seperti minyak sayur.

Contoh makanan yang dianjurkan adalah buah-buahan, sayuran, biji-bijian utuh, unggas, ikan, dan kacang-kacangan, sembari membatasi makanan dan minuman bergula. Mengonsumsi makanan tersebut membantu meningkatkan asupan serat yang bermanfaat untuk kesehatan. American Heart Association juga menyebutkan, diet tinggi serat membantu menurunkan kadar kolesterol sebanyak 10 persen.

Baca Juga: Biar Selalu Sehat, Ini Komposisi Lemak yang Baik untuk Tubuh

Gaya Hidup untuk Menurunkan Kolesterol Akibat Dislipidemia

Selain melakukan diet lemak dan mengganti bahan makanan ke jenis yang tinggi serat, gaya hidup lain yang wajib diterapkan untuk mengontrol kolesterol tinggi adalah:

  • Olahraga. Lakukan olahraga teratur seperti berjalan santai, bersepeda, berlari, atau bentuk olahraga lainnya membantu menjaga kadar kolesterol di level normal.
  • Nutrisi dan makanan. Konsumsi makanan seimbang sangat penting. Diskusikan dengan penyedia layanan kesehatan tentang jenis diet yang cocok untuk kamu. Kamu bisa menanyakan hal ini ke ahli gizi lewat aplikasi Halodoc.
  • Peroleh berat badan sehat. Jika kamu sudah memiliki berat badan yang sehat, pertahankan. Sebaliknya, jika kamu punya kelebihan berat badan, coba untuk menguranginya dengan cara yang sehat
  • Berhenti merokok. Merokok adalah penyebab utama penyakit jantung dan paru-paru. Sebaiknya hentikan kebiasaan ini untuk membantu mengendalikan kolesterol dan menghindari penyakit jantung. 
  • Obat. Ada beberapa jenis obat yang membantu mengendalikan kolesterol. Tetapi, pastikan untuk bicarakan dengan dokter terlebih dahulu sebelum memulai minum obat apa pun. Dokter akan memandu dan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk  mengenai jenis obat yang terbaik untuk kamu.

Baca Juga: Jangan Selalu Disalahkan, Lemak Bermanfaat untuk Kesehatan

Itulah tips hidup sehat untuk mencegah dislipidemia. Pada intinya, segala sesuatu yang berlebihan, seperti lemak, tentu tidak baik untuk tubuh. Oleh karena itu, penting agar selalu menjalani gaya hidup sehat untuk mencegah berbagai risiko penyakit. 

Referensi :
Hormone Health Network. Diakses pada 2020. Dyslipidemia.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Dyslipidemia: Everything you need to know. 
American Heart Association. Diakses pada 2020. Prevention and Treatment of High Cholesterol.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan