Halodoc, Jakarta – Diet vegan, atau vegetarian, adalah pola makan yang tidak memasukkan berbagai olahan yang berasal dari hewan. Bahkan, beberapa orang juga tidak mengonsumsi berbagai turunan dari makanan yang bersifat hewani, seperti telur.

Namun, beberapa orangtua menganggap jika diet vegan cocok untuk dilakukan oleh anak-anak. Padahal, anak-anak membutuhkan banyak nutrisi untuk mendukung tumbuh-kembangnya. Jika kekurangan, bisa jadi berbagai gangguan fisik dialaminya.

Diet Vegan pada Anak Bisa Dilakukan Selama Memperhatikan Hal Ini

Memang diet vegan pada anak boleh dilakukan oleh para orangtua ASALKAN memiliki perencanaan dan pengetahuan yang tepat. Anak perlu memastikan nutrisi tubuhnya tercukupi dengan baik meski mengonsumsi berbagai makanan tanpa daging hewani.

Sebab jika tidak memperhatikan asupan yang diterima anak, kekhawatirannya adalah mengalami kekurangan gizi. Maka dari itu, peran orangtua sangat penting dalam mendapatkan informasi agar anak tidak mengalami malnutrisi.

Ada beberapa nutrisi yang rentan kekurangan pada anak jika tidak mendapatkan berbagai asupan hewani, seperti vitamin D, kalsium, zat besi, asam lemak omega-3, hingga vitamin B12. Kekurangan berbagai nutrisi tersebut dapat memengaruhi tumbuh-kembang pada tubuh anak.

Cara Memenuhi Kebutuhan Protein dan Vitamin Anak

Jika orangtua tetap ingin anaknya mengikuti pola diet vegan, ada baiknya berhati-hati terhadap risiko kekurangan vitamin B12, zat besi, zinc, dan kalsium. Sebagai penggantinya, cobalah untuk mengonsumsi biji-bijian yang sudah diperkaya. Suplemen vitamin juga perlu dikonsumsi setiap hari.

Tubuh anak yang sedang tumbuh membutuhkan banyak protein, jadi pastikan untuk mendapatkan nutrisi tersebut setiap hari. Beberapa orang yang menerapkan diet vegan memperbolehkan konsumsi telur. 

Jika ini tidak termasuk larangan, berikan anak telur paling tidak sekali sehari untuk memastikan asupan protein pada tubuh. Sebab, protein yang didapatkan dari tumbuhan tidak mudah untuk diserap, sehingga bisa mengganggu potensi pertumbuhannya.

Cara Menerapkan Diet Vegan pada Anak

Sebelum menetapkan anak untuk melakukan diet vegan, sebaiknya berdiskusi dengan ahlinya terkait kekhawatiran dan kemungkinan risiko yang mengancam anak. Cari tahu gejala yang perlu diwaspadai sebagai indikasi jika nutrisi anak tidak terpenuhi dengan baik, seperti perubahan suasana hati atau energi.

Jika ibu sudah menyiapkan jurnal untuk makanan sehari-hari anak, cobalah untuk melakukan peninjauan bersama ahli gizi. Hal ini untuk memastikan anak mendapatkan pola makan dengan nutrisi yang seimbang.

Selain itu, ibu juga perlu memperhatikan dampak emosional terkait diet vegan pada anak. Anak bisa jadi merasa minder saat memiliki menu makan yang berbeda dari teman-temannya.

Jika anak bertanya terkait hal tersebut, cobalah untuk menjelaskan berbagai manfaat yang bisa didapatkan dari penerapan diet. Lama-kelamaan anak akan mengerti berbagai manfaat yang bisa didapatkannya.

Sekarang ibu tahu jika diet vegan untuk anak aman dilakukan, tetapi dengan memperhatikan nutrisi yang tepat dari makanan yang disuguhkan. Jangan sampai anak kekurangan satu nutrisi apa pun, sebab bisa meningkatkan risiko untuk mengalami malnutrisi. Hal ini dapat memengaruhi perkembangan tubuhnya.

Apabila ibu masih memiliki pertanyaan terkait asupan nutrisi yang harus dipenuhi oleh anak fitur tanya dokter dari Halodoc bisa didapatkan melalui smartphone di tangan. Maka dari itu, jangan ragu lagi untuk download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan. Kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan kapan dan dimana saja!

Referensi:

BBC Good Food. Diakses pada 2022. Is a vegan diet healthy for kids?

Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Is a Vegan Diet Safe for Growing Children?