Diidap Thalita Latief, Ini Cara Mengobati Tumor Tiroid

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Maret 2020
Diidap Thalita Latief, Ini Cara Mengobati Tumor TiroidDiidap Thalita Latief, Ini Cara Mengobati Tumor Tiroid

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini, artis Thalita Latief mengungkapkan bahwa dirinya didiagnosis tumor tiroid melalui akun instagramnya. Tidak main-main, tumor tiroid yang diidapnya sudah mencapai stadium 4. Thalita Latief mengaku sudah menjalani perawatan selama 2 bulan di rumah sakit, dan juga baru saja menjalani pengangkatan tumor melalui prosedur operasi. Sebenarnya bagaimana cara mengobati tumor tiroid? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Kanker tiroid adalah salah satu dari beberapa jenis kanker yang terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir. Di Indonesia sendiri, kanker tiroid masuk dalam daftar 10 penyakit besar yang paling banyak diidap masyarakat Indonesia. Jenis kanker ini terjadi di sel-sel tiroid, yaitu kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher, tepat di bawah jakun. Tiroid merupakan kelenjar yang berperan dalam menghasilkan hormon yang mengatur detak jantung, tekanan darah, suhu tubuh, dan berat badan seseorang.

Baca juga: Perlu Waspada, Wanita Lebih Rentan Terkena Kanker Tiroid

Gejala Kanker Tiroid

Kanker tiroid seringkali tidak menimbulkan gejala apapun pada awalnya. Baru ketika kanker tersebut tumbuh, beberapa gejala berikut ini dapat terjadi:

  • Terdapat benjolan yang bisa dirasakan melalui kulit di leher.

  • Perubahan suara, seperti suara menjadi sangat serak.

  • Kesulitan menelan.

  • Nyeri di leher dan tenggorokan.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Bila kamu mengalami gejala-gejala di atas, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit pilihan kamu melalui aplikasi Halodoc, lho.

Baca juga: Suara Serak Bisa jadi Pertanda Tumor Tenggorokan

Pengobatan Kanker Tiroid

Pilihan pengobatan untuk kanker tiroid tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dimiliki pengidap, kesehatan pengidap secara keseluruhan, dan preferensi pengidap. Kabar baiknya, sebagian besar kanker tiroid dapat disembuhkan dengan melakukan pengobatan.

Perlu diketahui, kanker tiroid kadang kala tidak perlu diobati segera. Bila kanker tiroid masih sangat kecil dan berpotensi rendah menyebar di tubuh, pengobatan tidak perlu segera dilakukan. Sebagai gantinya, pengidap dianjurkan untuk meminta bantuan dokter untuk melakukan pemantauan kanker secara rutin. Dokter mungkin akan merekomendasikan tes darah dan pemeriksaan ultrasonografi leher sekali atau dua kali per tahun. 

Pada beberapa orang, kanker tiroid mungkin tidak pernah tumbuh, sehingga tidak perlu diobati. Namun, bila pertumbuhan kanker terdeteksi, berikut ini beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan:

1. Operasi

Kebanyakan pengidap kanker tiroid perlu menjalani operasi untuk pengangkatan tiroid. Operasi yang dilakukan juga tergantung pada jenis kanker tiroid, ukuran kanker, apakah kanker sudah menyebar di luar tiroid, dan hasil pemeriksaan USG seluruh kelenjar tiroid.

Jenis operasi yang dilakukan untuk mengobati kanker tiroid meliputi:

  • Tiroidektomi. Operasi yang bertujuan untuk mengangkat kelenjar tiroid ini mungkin melibatkan pengangkatan semua jaringan tiroid (tiroidektomi total) atau sebagian besar jaringan tiroid (tiroidektomi total dekat). 

  • Tiroid Lobektomi. Selama prosedur tiroid lobektomi berlangsung, dokter akan mengangkat setengah dari tiroid. Prosedur ini mungkin disarankan bila kamu memiliki kelenjar tiroid yang bertumbuh dengan lambat di salah satu bagian tiroid dan tidak ada nodul yang mencurigakan di area tiroid lainya.

  • Diseksi Kelenjar Getah Bening
    Saat mengangkat tiroid, dokter bedah juga dapat mengangkat kelenjar getah bening di leher.

2. Terapi Hormon Tiroid

Setelah menjalani tiroidektomi, pengidap bisa dianjurkan untuk meminum obat hormon tiroid levothyroxine seumur hidup. Obat ini bermanfaat untuk memasok hormon yang hilang yang biasanya diproduksi oleh tiroid dan menekan produksi hormon perangsang tiroid (TSH) dari kelenjar hipofisis.

3. Yodium Radioaktif

Metode pengobatan yodium radioaktif dilakukan dengan menggunakan bentuk yodium yang bersifat radioaktif dalam jumlah besar. Tujuannya untuk menghancurkan jaringan tiroid sehat yang tersisa dan area mikroskopis kanker tiroid yang tidak diangkat selama operasi.

4. Terapi Radiasi Eksternal

Terapi radiasi eksternal mungkin disarankan bila operasi bukan pilihan pengobatan yang tepat dan kanker terus bertumbuh setelah perawatan yodium radioaktif.

5. Kemoterapi

Kemoterapi jarang digunakan dalam pengobatan kanker tiroid, tetapi kadang-kadang direkomendasikan untuk orang dengan kanker tiroid anaplastik. Kemoterapi dapat dikombinasikan dengan terapi radiasi.

6. Terapi Obat yang Ditargetkan

Terapi obat yang ditargetkan berfokus pada kelainan spesifik yang ada dalam sel kanker. Dengan memblokir kelainan ini, perawatan obat yang ditargetkan dapat membuat sel kanker mati.

7. Menyuntikkan Alkohol Ke Dalam Kanker

Ablasi alkohol melibatkan penyuntikan kanker tiroid kecil dengan alkohol menggunakan pencitraan seperti ultrasonografi untuk memastikan lokasi injeksi yang tepat. Prosedur ini bermanfaat untuk membuat kanker tiroid menyusut.

8. Perawatan Suportif (Paliatif)

Perawatan paliatif adalah perawatan medis khusus yang berfokus pada pemberian bantuan untuk mengatasi rasa sakit dan gejala penyakit serius lainnya. Spesialis perawatan paliatif akan bekerja sama dengan pengidap, keluarga pengidap, dan dokter lainnya untuk memberikan dukungan tambahan yang melengkapi perawatan berkelanjutan pengidap.

Baca juga: Awas 6 Penyakit Ini Bisa Menyerang Kelenjar Tiroid

Itulah beberapa prosedur pengobatan untuk menangani kanker tiroid. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play sebagai teman penolong untuk menjaga kesehatanmu sekeluarga.

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Thyroid cancer.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan