Disseminated Intravascular Coagulation, Gangguan di Pembuluh Darah

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   12 Maret 2020
Disseminated Intravascular Coagulation, Gangguan di Pembuluh DarahDisseminated Intravascular Coagulation, Gangguan di Pembuluh Darah

Halodoc, Jakarta - Disseminated intravascular coagulation (DIC) atau koagulasi intravaskular diseminata adalah penyakit langka yang mengancam jiwa. Pada tahap awal kondisi ini, DIC menyebabkan darah membeku secara berlebihan. Akibatnya, gumpalan darah dapat mengurangi aliran darah dan menghalangi darah untuk mencapai organ tubuh.

Seiring perkembangan kondisi, trombosit dan faktor pembekuan yakni zat dalam darah yang bertanggung jawab untuk membentuk gumpalan darah akan habis. Ketika hal ini terjadi, maka kamu dapat mengalami pendarahan yang berlebihan.

Baca juga: 5 Gejala Gangguan Pembekuan Darah Sesuai Bagian Tubuh

Gejala Disseminated Intravascular Coagulation

Gejala dari penyakit ini adalah munculnya pendarahan yang berlebihan. Kondisi ini bisa terjadi dari berbagai lokasi di tubuh. Pendarahan juga bisa terjadi di jaringan mukosa (di mulut dan hidung) dan daerah eksternal bahkan internal. Sementara itu, gejala lain yang muncul, yaitu: 

  • Gumpalan darah;

  • Tekanan darah menurun;

  • Mudah memar;

  • Pendarahan pada area dubur atau vagina;

  • Muncul titik-titik merah di permukaan kulit (petechiae).

Segera periksakan diri ke rumah sakit terdekat jika kamu mengalami gejala di atas. Kamu bisa buat janji dengan dokter melalui aplikasi Halodoc supaya lebih praktis. Penanganan awal membantu mencegah komplikasi yang tidak diinginkan.

Penyebab Disseminated Intravascular Coagulation

DIC terjadi saat protein yang digunakan dalam proses pembekuan normal menjadi terlalu aktif. Infeksi, trauma parah, peradangan, pembedahan, dan kanker bisa berkontribusi juga terhadap kondisi ini. Sementara itu, ada beberapa penyebab yang kurang umum, antara lain: 

  • Suhu tubuh yang sangat rendah (hipotermia);

  • Gigitan ular berbisa;

  • Pankreatitis

  • Luka bakar;

  • Komplikasi selama kehamilan.

Sementara faktor risiko meningkat jika kamu memiliki kondisi seperti: 

  • Menjalani operasi;

  • Melahirkan bayi;

  • Mengalami keguguran;

  • Melakukan transfusi darah;

  • Mengidap sepsis atau infeksi darah jamur atau bakteri lainnya;

  • Mengidap kanker tertentu, terutama jenis leukemia;

  • Mengalami kerusakan jaringan serius seperti cedera kepala, luka bakar, atau trauma;

  • Mengidap penyakit hati.

Baca juga: Mengenal Berbagai Jenis Kelainan Darah

 

Komplikasi Disseminated Intravascular Coagulation

Disseminated Intravascular Coagulation bisa menyebabkan komplikasi, terutama ketika tidak diobati dengan benar. Komplikasi terjadi baik dari pembekuan berlebihan yang terjadi pada tahap awal kondisi dan tidak adanya faktor pembekuan pada tahap selanjutnya, seperti:

  • Gumpalan darah yang menyumbat pembuluh darah menyebabkan asupan oksigen ke organ dan anggota tubuh menjadi terganggu;
  • Perdarahan yang berlebihan yang dapat menyebabkan kematian.

Diagnosis Disseminated Intravascular Coagulation

Penyakit ini bisa diidentifikasi melalui tes yang berkaitan dengan kadar trombosit, faktor pembekuan, dan komponen darah lainnya. Namun, tidak ada prosedur standar yang pasti hingga kini.

Berikut ini tes yang dilakukan jika dokter mencurigai kamu mengidap penyakit DIC:

  • Menghitung jumlah sel darah lengkap;

  • Menghitung jumlah sel darah lengkap dari sampel;

  • Menghitung jumlah trombosit;

  • Tes D-dimer;

  • Serum fibrinogen;

  • Protrombin sewaktu.

Baca juga: Apa Itu Pemeriksaan Darah Lengkap?

 

Pengobatan Disseminated Intravascular Coagulation

Perawatan untuk mengatasi DIC tergantung pada penyebab gangguan tersebut. Perawatan penyebab yang mendasarinya adalah tujuan utama. Cara untuk mengobati masalah pembekuan darah, kamu diberikan antikoagulan yang disebut heparin untuk mengurangi dan mencegah pembekuan darah. Namun, heparin mungkin tidak diberikan jika kamu memiliki kekurangan trombosit yang parah atau terlalu banyak pendarahan.

Orang-orang dengan kondisi yang akut (mendadak) memerlukan rawat inap, seringkali di unit perawatan intensif (ICU). Perawatan berusaha untuk memperbaiki masalah yang menyebabkan DIC sambil mempertahankan fungsi organ.

Transfusi mungkin diperlukan untuk menggantikan trombosit. Transfusi plasma juga memiliki kemampuan untuk menggantikan zat pembekuan darah yang kadarnya di dalam tubuh kurang. 

Itulah yang perlu diketahui tentang penanganan DIC. Jika masih ada pertanyaan, langsung bicara dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja!

 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2020. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

MSD Manual. Diakses pada 2020. Disseminated Intravascular Coagulation (DIC)

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan