Ditularkan Lewat Unggas, Flu Burung Berbahaya?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   26 Oktober 2018
Ditularkan Lewat Unggas, Flu Burung Berbahaya?Ditularkan Lewat Unggas, Flu Burung Berbahaya?

Halodoc, Jakarta – Wabah flu burung pernah terjadi di Indonesia. Flu burung adalah virus influenza tipe A yang sebenarnya menyerang unggas, baik itu unggas liar maupun unggas yang dipelihara dalam peternakan. Namun, virus flu burung dapat ditularkan dari unggas kepada manusia, terdapat 2 jenis virus flu burung, H5N1 dan H7n9.

Flu ini ditularkan dari unggas pada manusia melalui udara yang tercemar atau kotoran unggas. Udara yang tercemar virus flu burung mudah ditularkan pada manusia yang menghirup udara tersebut. Penularan juga dapat terjadi pada manusia saat mengalami kontak langsung dengan kotoran unggas yang terjangkit flu burung.

Pada unggas, masa inkubasi flu burung berlangsung selama 1 minggu. Sedangkan, flu burung lebih cepat bereaksi pada manusia dengan masa inkubasi selama 1-3 hari. Meskipun virus ini berasal dari unggas, flu burung menjadi salah satu virus yang cukup berbahaya untuk kesehatan manusia. Banyak penyakit yang muncul jika kamu teridentifikasi mengidap penyakit flu burung. Berikut adalah beberapa penyakit yang berisiko meningkat karena flu burung:

  1. Infeksi rongga sinus.

  2. Infeksi telinga.

  3. Pneumonia atau paru-paru basah yang memicu inflamasi pada kantong udara pada salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia membuat paru-paru pengidap mengalami pembengkakan dan dipenuhi cairan.

  4. Penyakit jantung.

  5. Gagal napas yang mengakibatkan kematian.

Gejala Penyakit Flu Burung

Virus flu burung hidup dalam saluran pencernaan unggas. Jika kamu memelihara unggas, jaga kebersihan kandang maupun unggas itu sendiri agar terhindar dari virus flu burung. Masa inkubasi virus flu burung adalah 1 hingga 3 hari dari kontak manusia dengan udara maupun kotoran yang terduga sudah tercemar virus flu burung. Penyakit flu burung ini menimbulkan beberapa gejala pada penderitanya, seperti demam yang cukup tinggi, pegal-pegal, pilek, batuk, dan sesak.

Tidak hanya itu saja, pengidap flu burung akan merasakan mual yang disertai dengan kondisi muntah, sakit perut, dan diare. Selain itu, pengidap yang tidak mendapatkan penanganan sejak awal akan mengalami gejala berikutnya seperti mimisan atau gusi berdarah.

Pencegahan Flu Burung

Flu burung biasanya terjadi pada orang-orang yang sering melakukan kontak langsung dengan unggas. Tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan terhadap virus flu burung agar tidak berdampak buruk pada kesehatan kamu. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu lakukan untuk mencegah tertular atau terjangkit virus flu burung:

1. Jaga Kebersihan Kandang Unggas

Selalu jaga kebersihan kandang unggas agar kesehatan unggas tetap terjaga. Sebaiknya, lakukan cek kesehatan rutin pada unggas kamu agar virus flu burung bisa terdeteksi sejak dini.

2. Cuci Tangan

Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan setelah berinteraksi dengan unggas. Setelah berinteraksi dengan unggas, lakukan cuci tangan di bawah air yang mengalir dengan menggunakan sabun antiseptik selama 5 menit. Lakukan langkah-langkah pencucian tangan dengan baik.

3. Gunakan Pelindung Diri

Gunakan pelindung diri saat kamu berinteraksi dengan unggas. Gunakan masker atau sarung tangan agar virus flu burung tidak mudah menyerang kamu.

4. Konsumsi Makanan Sehat

Jika kamu diharuskan untuk berinteraksi dengan unggas, jaga daya tahan tubuh kamu dengan mengonsumsi makanan sehat yang dapat memenuhi kebutuhan nutrisi serta gizi kamu. Cara tersebut akan membuat virus flu burung tidak mudah menyerang kesehatan kamu.

Lakukan rutin pemeriksaan terhadap kesehatan kamu, agar penyakit bisa dideteksi lebih dini. Gunakan aplikasi Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai kesehatan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan