Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Gangguan Pembekuan Darah

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Oktober 2020
Duduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Gangguan Pembekuan DarahDuduk Terlalu Lama Bisa Sebabkan Gangguan Pembekuan Darah

Halodoc, Jakarta - Orang yang banyak menghabiskan waktunya dengan duduk kemungkinan dua hingga tiga kali lebih besar berpotensi mengalami pembekuan darah. Perlu kamu waspadai bahwa pembekuan darah adalah kondisi yang dapat mengancam jiwa. Maka dari itu, penting sekali untuk aktif secara fisik. 

Melansir dari British Medical Journal, gaya hidup yang tidak banyak bergerak atau terlalu banyak duduk, meningkatkan risiko pembekuan darah yang berakibat pada terjadinya emboli paru pada. Kondisi ini dapat menjadi salah satu penyebab umum penyakit jantung yang harus dihindari.

Baca juga: Alasan Penggumpalan Darah di Pembuluh Vena Bikin Enggak Nyaman

Bahaya Pembekuan Darah Akibat Terlalu Banyak Duduk

Pembekuan darah berakibat pada perkembangan emboli paru, yang terjadi ketika sebagian atau semua bekuan darah mengalir melalui aliran darah dari vena dalam di kaki dan naik ke paru-paru. Gejala yang dapat muncul berupa kesulitan bernapas, nyeri dada, dan batuk. 

Perlu diketahui bahwa terdapat hubungan antara aktivitas fisik dan emboli paru. Risiko emboli paru dua kali lebih tinggi pada orang yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk duduk (lebih dari 41 jam seminggu di luar pekerjaan) dibandingkan dengan orang yang menghabiskan sangat sedikit waktu untuk duduk (kurang dari 10 jam seminggu di luar pekerjaan). 

Hal ini menunjukkan bahwa aktivitas fisik memiliki hubungan dengan penyakit jantung dan hipertensi dan bisa menjadi salah satu mekanisme tersembunyi yang menghubungkan penyakit arteri dan penyakit vena. Ketidakaktifan yang berkepanjangan meningkatkan risiko tromboemboli vena. Hal ini banyak terjadi dalam kehidupan sehari-hari orang. 

Selain kebiasaan duduk terlalu lama, seseorang dapat berisiko mengalami pembekuan darah jika dalam kondisi berikut:

  • Mengalami obesitas.
  • Seorang perokok.
  • Berusia di atas 60 tahun.
  • Mengonsumsi kontrasepsi oral.
  • Memiliki penyakit kronis.
  • Mengalami atrial flutter atau atrial fibrillation.
  • Mengalami gagal jantung dan kongestif.
  • Mengalami sirosis.
  • Mengalami kanker.
  • Mengalami patah tulang di ekstremitas.
  • Sedang hamil.
  • Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan pembekuan darah.
  • Tidak bisa berjalan.
  • Duduk untuk waktu yang lama.
  • Sering bepergian.

Baca juga: Ketahui Manfaat Donor Darah Bagi Wanita

Cara Mencegah Terjadinya Pembekuan Darah

Cara untuk mencegah terjadinya pembekuan darah akibat terlalu banyak duduk, maka berikut ini hal yang perlu diketahui, yaitu:

  • Aktif Secara Fisik: Tetap aktif secara fisik dan lakukan segala kemungkinan untuk menghindari kepasifan fisik. Pertimbangkan untuk mengikuti program olahraga yang menyehatkan jantung dengan beberapa jenis olahraga lainnya, seperti berjalan kaki setidaknya 30 menit sehari. 
  • Pola Makan Sehat: Mengonsumsi makanan yang sehat untuk jantung dan mempertahankan berat badan yang sesuai. Kelebihan berat badan merupakan faktor risiko utama pembekuan darah. 
  • Ketahui Riwayat Keluarga: Masalah pembekuan darah bisa terjadi karena turun-temurun. Jika kondisi ini turun-temurun, maka pastikan dokter mengetahuinya. 

Jika kamu mencurigai tubuh mengembangkan gangguan pembekuan darah, maka segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Prioritas utama adalah membersihkan gumpalan dari area tersumbat. Itulah pentingnya mencegah terjadinya gangguan pembekuan darah.

Baca juga: Ini Bahaya Pembekuan Darah

Kamu juga perlu mewaspadai kondisi lain yang dapat meningkatkan risiko terjadinya pembekuan darah. Penggumpalan darah bisa menjadi kondisi yang serius dan sebaiknya dapat dicegah. Penting untuk memahami faktor risiko pada tubuh kamu. Jika kamu berisiko mengalami pembekuan darah, waspada dan kenali gejala-gejalanya. Mengatasi gangguan pembekuan darah sedini mungkin penting agar bisa bertahan hidup dan menghindari komplikasi yang lebih parah. 

Referensi:
Science Daily. Diakses pada 2020. Sitting for long periods doubles risk of blood clots in the lungs
WebMD. Diakses pada 2020. More Evidence Too Much Sitting Raises Clot Risk
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. How to prevent clots in the legs and lungs


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan