Ebola Meningkat di Uganda, Waspada Berbagai Cara Penularannya

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 November 2022

“Nyatanya, sangatlah penting untuk mengetahui cara penularan penyakit ebola. Penyakit ini diyakini bisa menyebar melalui kontak langsung dengan cairan tubuh dari pengidapnya.”

Ebola Meningkat di Uganda, Waspada Berbagai Cara PenularannyaEbola Meningkat di Uganda, Waspada Berbagai Cara Penularannya

Halodoc, Jakarta – Sejak pertama kali diumumkan pada 20 September 2022, kasus ebola terus bertambah di Uganda. Saat ini penyakit tersebut telah menyebar ke negara Afrika Timur, termasuk kota Kampala. Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 50 orang sehingga pemerintah setempat membatasi mobilisasi warga dan menutup tempat publik untuk menurunkan mencegah penyebaran penyakit ebola.

Ebola adalah penyakit zoonosis berbahaya yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini dapat menyebar melalui hewan yang terinfeksi ke manusia. Nah, sebaiknya kamu mengetahui hewan apa saja yang bisa menularkan penyakit ini dan proses penularannya supaya kamu bisa lebih waspada. Dengan begitu, kamu bisa menghindari berbagai komplikasi yang berisiko dialami akibat ebola.

Jenis Penyakit Ebola

Penyakit ebola adalah penyakit mematikan yang banyak ditemukan di Afrika. Penyakit ini kerap menyerang manusia dan primata, seperti gorila, simpanse, dan monyet. Selain itu, penyakit ini juga bisa dialami oleh hewan lain, seperti kelelawar. 

Selain penularan dari manusia ke manusia, penyakit ini juga bisa menyebar dari hewan yang terinfeksi ke manusia. Ada beberapa jenis virus yang memicu penyakit ini, seperti:

  • Virus Ebola.
  • Virus Sudan.
  • Virus Tai Forest.
  • Virus Bundibugyo.
  • Virus Reston.
  • Virus Bombali.

Dari jumlah tersebut, hanya empat jenis virus yang menyebabkan penyakit pada manusia. Virus reston dapat menyebabkan penyakit pada primata dan babi, tetapi belum ada kasus pada manusia. Sedangkan, virus bombali pertama kali diidentifikasi pada kelelawar di tahun 2018.

Penularan Penyakit Ebola

Penularan ebola nyatanya tidak semudah penyebaran penyakit flu atau batuk yang menyebar melalui udara. Penyakit ini bisa terjadi pertama kali akibat paparan dari hewan ke manusia, setelah itu barulah virus menyebar dari manusia ke manusia.

Manusia bisa mendapatkan virus ini dari hewan melalui gigitan atau cakaran yang menyebabkan cairan berpindah dari hewan ke manusia. Sedangkan, penularan dari manusia ke manusia terjadi melalui luka terbuka dan selaput lendir pada mata, hidung, serta mulut.

Ada berbagai jenis cairan tubuh yang bisa menularkan virus ini, seperti:

  • Darah.
  • Keringat.
  • Air mata.
  • Urine.
  • Feses.
  • Muntah.
  • ASI.
  • Air ketuban.
  • Air mani.
  • Cairan vagina.
  • Cairan kehamilan.

Selain itu, berikut ini adalah cara penularan ebola yang perlu kamu waspadai:

  • Menyentuh bagian selaput lendir mata, hidung, atau mulut setelah menyentuh langsung pengidap yang bergejala atau meninggal akibat ebola.
  • Membersihkan feses, urine, muntahan, atau menyentuh pakaian yang berkeringat pada pengidap ebola. Pasalnya, virus dapat bertahan beberapa jam di luar tubuh.
  • Menyentuh peralatan medis yang digunakan oleh pengidap ebola.
  • Melakukan hubungan intim dengan pengidap ebola tanpa kondom.
  • Mengonsumsi daging hewan yang berisiko menyebarkan penyakit ebola dengan tingkat kematangan yang kurang optimal.

Itulah berbagai cara penularan penyakit ebola. Perlu diperhatikan bahwa penyakit ini memiliki masa inkubasi yang tidak menyebabkan gejala apapun.

Pada saat tidak bergejala, manusia tidak dapat menyebarkan penyakit ini. Namun, saat gejala muncul, maka penularan bisa terjadi kapan saja.

Meskipun penyakit ini sangat jarang ditemukan di Indonesia, tidak ada salahnya untuk melakukan pencegahan terhadap ebola, seperti:

  • Menunda perjalanan ke negara Afrika. 
  • Mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
  • Mengonsumsi buah dan sayur yang telah dikupas dari kulitnya.
  • Hindari kontak langsung dengan seseorang yang berpotensi mengidap ebola.
  • Menghindari kontak dengan hewan yang berisiko menyebarkan penyakit ini.

Jangan lupa untuk selalu tingkatkan imun tubuh agar terhindar dari berbagai infeksi virus. Penuhi kebutuhan nutrisi dengan tambahan vitamin. Kamu bisa cek kebutuhan medis yang kamu perlu menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play.

banner download aplikasi halodoc
Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Ebola.
NHS. Diakses pada 2022. Ebola Virus Disease.
Web MD. Diakses pada 2022. Ebola Virus Infection.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Ebola Virus Disease.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan