Efek Negatif Buka Puasa dengan Gorengan pada Kulit

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   12 Mei 2020
Efek Negatif Buka Puasa dengan Gorengan pada KulitEfek Negatif Buka Puasa dengan Gorengan pada Kulit

Halodoc, Jakarta - Saat menjelang sore hari, tidak sedikit orang yang kerap melihat jam di dinding atau di pergelangan tangannya. Orang tersebut sudah tidak sabar untuk menantikan waktu berbuka puasa. Pasalnya, banyak makanan yang secara khusus disiapkan agar dapat dimakan saat berbuka sebagai imbalan karena mampu berpuasa seharian.

Tidak sedikit juga orang yang mempersiapkan gorengan sebagai salah satu makanan yang wajib dikonsumsi saat berbuka. Padahal, sudah hal umum jika mengonsumsi gorengan secara rutin dapat berdampak buruk pada tubuh, terutama pada kulit. Maka dari itu, ketahui efek negatif dari konsumsi gorengan saat berbuka puasa!

Baca juga: Gorengan untuk Buka Puasa, Ini Tips Jaga Kadar Kolesterol

Dampak Buruk Konsumsi Gorengan untuk Kulit saat Berbuka Puasa

Terkadang, buka puasa belum lengkap tanpa adanya gorengan. Padahal, banyak dampak buruk yang dapat terjadi pada kesehatan jika kamu kerap mengonsumsi gorengan secara rutin. Selain itu, kandungan lemak dalam minyak yang digunakan untuk memasak gorengan dapat sulit untuk dicerna tubuh dan berdampak buruk pada kulit.

Pada saat buka puasa, perut masih dalam keadaan kosong. Dengan begitu, segala makanan yang masuk akan langsung memberikan dampak baik atau buruk. Kamu harus tahu dampak buruk apa saja yang dapat terjadi pada kulit jika terlalu sering mengonsumsinya saat buka puasa. Berikut dampaknya:

  1. Menyebabkan Peradangan

Gorengan yang dikonsumsi saat buka puasa dapat membuat kulit menjadi kering dan lebih sensitif karena mudah mengalami peradangan. Kandungan lemak trans yang dikonsumsi dalam jumlah banyak pada gorengan mampu meningkatkan risiko peradangan pada kulit. Dampak dari peradangan tersebut dapat membuat kulit menjadi lebih sensitif. Jika tidak segera diatasi, kamu mungkin akan mengalami dampak, seperti kulit yang sensitif, mudah terserang eksim, hingga peningkatan risiko gangguan autoimun.

  1. Penuaan Kulit

Gorengan juga diproses pada suhu yang tinggi dan panas, sehingga terjadi peningkatan pada molekul AGE yang merusak kolagen dan elastin. Hal tersebut terjadi karena kandungan tersebut telah terbukti dapat merusak sel-sel tubuh, termasuk juga sel kulit yang sehat. Jika rutin mengonsumsinya saat buka puasa, penuaan dini bukan tidak mungkin terjadi.

Baca juga: 4 Bahaya Makan Gorengan untuk Saat Berbuka

  1. Wajah Terlihat Pucat

Saat mengonsumsi gorengan untuk berbuka puasa, kamu juga dapat merasakan dampak buruk berupa wajah yang terlihat tidak segar atau pucat. Hal tersebut karena bahan makanan yang dikonsumsi mengandung garam dan MSG yang tinggi. Makanan jenis tersebut mampu menyebabkan resistensi cairan pada tubuh, sehingga bertumpuk yang seharusnya dikeluarkan.

Konsumsi terlalu banyak gorengan saat puasa juga dapat meningkatkan berat tubuh karena kandungan kalori yang lebih tinggi dibandingkan sebelum diproses. Memang tidak menimbulkan dampak buruk pada kulit, tetapi gangguan yang lebih berbahaya layaknya obesitas, penyakit diabetes, penyakit jantung, hingga gangguan lainnya dapat terjadi.

Maka dari itu, penting untuk mengurangi dampak buruk dari gorengan dengan cara membatasi konsumsinya saat berbuka puasa. Dengan begitu, kamu dapat menjaga tubuh kamu tetap sehat dan terhindar dari efek negatif pada kulit. Selain itu, kamu juga dapat menghindari dampak-dampak yang lebih fatal lainnya dibanding kelainan pada kulit.

Baca juga: 4 Inspirasi Menu Berbuka Puasa yang Sehat

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait dampak buruk apa saja yang terjadi ketika mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa. Dengan bertanya langsung pada ahlinya, tentu kamu tidak akan ragu lagi. Caranya mudah sekali, kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

Referensi:
Kettle & Fire. Diakses pada 2020. 11 Foods That May Be Bad For Your Skin.
Web MD. Diakses pada 2020. How Bad for You Are Fried Foods?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan