Halodoc, Jakarta – Sebaiknya jangan sembarangan dalam memilih jenis makanan yang akan dikonsumsi. Untuk menunjang kesehatan tetap optimal, pastikan kamu mengonsumsi makanan alami dan tanpa bahan pengawet. Ada berbagai kandungan makanan yang dikenal sebagai pengawet makanan, salah satunya asam asetat.

Kandungan asam asetat dalam makanan biasanya digunakan untuk membuat makanan bisa bertahan lebih lama. Tidak ada salahnya ketahui lebih banyak mengenai efek paparan asam asetat sebagai pengawet makanan berikut ini!

Waspada Efek Paparan Asam Asetat pada Makanan

Mengonsumsi berbagai makanan sehat menjadi salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan. Dengan mengonsumsi makanan yang alami, kamu juga bisa memenuhi berbagai kebutuhan vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh agar fungsinya berjalan baik.

Selain itu, pastikan makanan yang kamu konsumsi juga tidak mengandung berbagai bahan pengawet. Biasanya, makanan yang diberikan bahan pengawet memiliki ketahanan yang lebih lama dibandingkan dengan makanan tanpa pengawet. Ada berbagai jenis bahan pengawet makanan yang dikenal oleh masyarakat salah satunya asam asetat.

Asam asetat atau asam etanoat adalah senyawa kimia yang banyak ditemukan dalam makanan. Umumnya, kandungan ini banyak ditemukan di dalam cuka. Selain digunakan sebagai pengawet makanan asam asetat juga banyak digunakan untuk mengatasi infeksi pada telinga.

Paparan atau pengonsumsian asam asetat tidak selalu menyebabkan efek samping. Ada beberapa faktor yang memicu efek samping akibat asam asetat, seperti jumlah paparan, proses paparan, hingga durasi paparan.

Paparan asam asetat dari makanan atau produk rumah tangga biasanya termasuk ke dalam paparan asetat tingkat rendah. Hal ini tidak memicu efek samping apapun pada kesehatan. 

Namun, terlalu lama menghirup uap asam asetat dapat menyebabkan iritasi. Seperti misalnya iritasi pada kulit, mata, hingga hidung. Paparan pada kulit menyebabkan nyeri dan sensasi terbakar pada kulit. Sedangkan, paparan asam asetat pada mata dapat menyebabkan gangguan pada kelopak mata, mata yang berair, kemerahan, sensasi terbakar, hingga menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

Paparan asam asetat dalam tingkat yang parah juga bisa memicu seseorang mengalami kesulitan bernapas, sesak napas, sakit kepala, kesulitan menelan, hingga nyeri perut.

Lakukan Ini Jika Terpapar Asam Asetat 

Jika paparan asam asetat masih dalam tahap ringan, tentunya kamu hanya perlu membilasnya dengan air mengalir. Namun, jika kamu terpapar dalam jumlah yang membahayakan, sebaiknya lakukan beberapa tips berikut ini:

• Segera menjauh dari sumber asam asetat. Seperti misalnya, jika asam asetat terpapar pada pakaian, segera ganti baju dan pastikan tidak mengenai bagian kulit pada tubuh.
• Cuci bagian kulit yang terpapar dengan asam asetat menggunakan air mengalir dan sabun selama 15 menit.
• Jika tidak sengaja mengenai mata, bersihkan mata dengan air hangat selama 10 hingga 15 menit.
• Jika tidak sengaja menghirup atau menelan asam asetat dalam jumlah yang berlebihan, segera mintalah pertolongan melalui tim medis. Segera kunjungi rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Kamu bisa menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!

Itulah beberapa hal yang perlu kamu ketahui mengenai asam asetat. Sebaiknya selalu waspada terhadap berbagai makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari.

Referensi:

Echemi. Diakses pada 2022. How Are The Uses of Acetic Acid in Food Industry.

Public Health England. Diakses pada 2022. Acetic Acid: General Information.

Dr. Axe. Diakses pada 2022. Acetic Acid: A Powerful Compound in Vinegar with Health Benefits.