Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Terong Belanda

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   13 Agustus 2018
Efek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Terong BelandaEfek Samping Terlalu Banyak Konsumsi Terong Belanda

Halodoc, Jakarta - Salah satu buah yang kurang populer dibandingkan buah-buahan lain di pasaran adalah terong belanda (Solanum betaceum). Buah ini sebetulnya bukan berasal dari Belanda, melainkan dari Amerika Selatan tepatnya di pegunungan Andes, Peru. Hal yang membuatnya disebut terong belanda oleh masyarakat Indonesia adalah karena buah ini dibawa oleh orang-orang Belanda saat zaman kolonial ratusan tahun silam.

Terong belanda pun lebih sering diolah menjadi jus dengan campuran gula dan susu kental manis. Namun, terong belanda bisa juga dijadikan selai, sirup, atau campuran salad. Kandungan gizi dalam terong belanda juga sangat baik untuk kesehatan, sehingga cocok untuk dikonsumsi siapa saja.

Dalam setiap 100 gram terong belanda terdapat 85 gram air, 1,5 gram protein, 0,006-1,28 gram lemak, 10 gram karbohidrat, 1,4-4,2 gram serat, vitamin A, dan vitamin C. Buah ini juga mengandung flavonoid yang dikenal sebagai antioksidan untuk melawan beragam penyakit kronis.

Manfaat Terong Belanda untuk Kesehatan

Nah, karena banyak sekali kandungan nutrisi di dalamnya, sebetulnya terong belanda sangat bermanfaat untuk tubuh. Manfaat terong belanda untuk tubuh antara lain untuk merawat kesehatan mata, mengobati sariawan, menjaga daya tahan tubuh, mencegah penyumbatan pembuluh darah akibat lemak, membantu pertumbuhan dan merawat kesehatan tulang, mencegah sembelit, serta mencegah pertumbuhan sel kanker.

Oleh karena manfaatnya yang sangat besar tersebut, buah ini cocok dikonsumsi oleh siapa saja. Baik itu anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan, orang dewasa, bahkan ibu hamil.

Baca juga: Ketahui Fakta Minum Jus untuk Diet

Efek Konsumsi Terong Belanda

Sampai sekarang pun sebetulnya peneliti belum menemukan efek negatif yang dapat dipicu oleh terong belanda. Namun, selayaknya semua makanan dan minuman, apabila dikonsumsi berlebihan pun akan menimbulkan efek negatif. Apalagi tubuhmu pun butuh nutrisi yang lain yang tidak bisa dipenuhi oleh terong belanda.

Nah, salah satu zat yang terkandung dalam terong belanda adalah flavonoid. Flavonoid sendiri adalah salah satu jenis antioksidan yang  dibutuhkan tubuh untuk menangkal radikal bebas penyebab kerusakan pada sel-sel tubuh. Kadar antioksidan di dalam tubuh harusnya seimbang dengan kadar radikal bebas yang masuk kedalam tubuh. Sehingga, tidak terjadi kekurangan atau kelebihan antioksidan dalam tubuh.

Nah, apabila kadar antioksidan dari terong belanda ini terlalu banyak bagi tubuh, hal ini dapat memicu terjadinya gangguan dalam tubuh. Efek kelebihan antioksidan dalam tubuh antara lain:

  1. Menyebabkan Penuaan Dini

Mengonsumsi antioksidan dalam jumlah banyak, seperti dalam bentuk kapsul, juga membahayakan kesehatan tubuh. Salah satunya adalah penuaan dini. Penuaan dini menyebabkan kondisi orang yang masih berusia muda tampak seperti sudah berusia tua, karena kulitnya menjadi keriput serta tampak lebih tua.

Penuaan dini ini pasti membuat penampilanmu menjadi kurang menarik, sehingga perlu dicegah. Nah, cara pencegahannya adalah dengan menyeimbangkan konsumsi makanan yang masuk ke dalam tubuhmu, seperti tidak mengonsumsi terong belanda secara berlebihan.

  1. Mengganggu Kerja Tubuh

Apabila kita terlalu banyak asupan antioksidan, radikal bebas dalam tubuh kita akan habis. Padahal, radikal bebas juga diperlukan oleh tubuh untuk memicu produksi antioksidan dalam tubuh kita. Ya, tubuh kita sebetulnya dapat memproduksi antioksidan sendiri dengan cara berolahraga. Nah, konsumsi makanan sehat memang membantu peningkatan antioksidan, tapi jumlahnya pun harus seimbang.

  1. Memicu Kanker

Meski jarang terjadi, tetapi kanker dapat muncul akibat terlalu banyak kadar antioksidan dalam tubuh. Hal ini terjadi saat orang-orang mengira bahwa jika konsumsi antioksidan baik untuk tubuh, padahal konsumsinya harus seimbang. Maka dari itu, konsumsi antioksidan dalam bentuk kapsul atau tablet sebaiknya disesuaikan saja. Lebih baik kebutuhan antioksidan dipenuhi melalui asupan sayuran dan buah yang seimbang.

Baca juga: 5 Kanker Pada Pria yang Sulit Dideteksi

Nah, bagi kamu yang ingin mengonsumsi jus terong belanda setiap hari dan ingin menghindari efek konsumsi terong belanda berlebihan, ada baiknya berdiskusi dahulu dengan dokter dan ahli gizi mengenai batasan kadarnya. Kamu bisa lho menghubungi dokter melalui aplikasi Halodoc untuk berdiskusi mengenai hal tersebut. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan