Efektifkah Vaksin Pneumonia untuk Cegah Corona?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 September 2020
Efektifkah Vaksin Pneumonia untuk Cegah Corona?Efektifkah Vaksin Pneumonia untuk Cegah Corona?

Halodoc, Jakarta – Kepastian terkait vaksin corona masih belum didapatkan. Hingga kini, sejumlah negara masih berlomba-lomba untuk menghasilkan vaksin dan melakukan uji coba. Di sisi lain, gelombang serangan virus corona semakin tidak bisa dibendung. Alhasil, banyak orang yang bertanya-tanya apakah tidak ada jenis vaksin lain yang bisa mencegah virus ini? Bagaimana dengan vaksin pneumonia? 

Sayangnya, vaksin pneumonia tidak bisa melindungi seseorang dari serangan virus corona. Karakteristik dari virus ini disebut berbeda dengan virus lain, sehingga membutuhkan vaksin yang berbeda pula. Virus corona adalah jenis virus baru, sehingga tidak bisa disamakan dengan virus lainnya. 

Baca juga: Langkah Lanjutan Setelah Vaksin Virus Corona 


Vaksin Pneumonia Tetap Dibutuhkan

Vaksin pneumonia, seperti vaksin pneumokokus dan vaksin Haemophilus influenza tipe B (Hib), tidak dapat mencegah virus corona. Meski begitu, pemberian vaksin ini tetap harus dilakukan, terutama pada orang-orang yang berisiko tinggi mengalami pneumonia atau penyakit pada pernapasan. Pemberian vaksin ini bisa membantu menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan. 

Pneumonia sendiri bisa muncul sebagai salah satu komplikasi akibat infeksi virus corona. Namun, hal itu tetap tidak menjadikan vaksin pneumonia efektif untuk mencegah virus corona. Tapi perlu diingat, vaksin pneumonia sebaiknya tetap diberikan untuk memberi perlindungan pada tubuh. 

Ada beberapa kelompok orang yang rentan terserang pneumonia, di antaranya anak-anak usia di atas 2 tahun, lansia di atas 65 tahun, perokok aktif, serta orang yang memiliki riwayat penyakit kronis, seperti penyakit paru-paru atau diabetes. Meski vaksin COVID-19 belum ditemukan, risiko pneumonia tetap ada dan bisa menyerang kapan saja. Maka dari itu, pemberian vaksin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk melindungi dan mencegah penyakit ini. 

Baca juga: Vaksin Corona Belum Tersedia, Begini Cara Tekan Angka Penularan 

Selain itu, pemberian vaksin nyatanya bisa membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Jadi, meskipun tidak bisa mencegah infeksi virus corona, setidaknya dengan vaksin tubuh akan memiliki kemampuan dan imunitas yang lebih tinggi. Sebab, penurunan sistem kekebalan tubuh alias imunitas bisa memperburuk kondisi tubuh dan menyebabkan virus menjadi lebih mudah menyerang. 

Kembali ke pengobatan atau cara mencegah virus corona. Selain vaksin pneumonia, sebelumnya juga ada sederet obat yang dipercaya bisa mencegah infeksi virus corona, salah satunya hydroxychloroquine, yaitu obat yang digunakan untuk menangani penyakit malaria. Lagi-lagi, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa obat ini bisa mencegah virus corona. 

Pengembangan vaksin corona sendiri hingga kini masih terus dilakukan. Sejumlah peneliti dari berbagai negara di dunia sudah mulai mempelajari virus corona baru atau 2019-nCoV sejak awal kemunculannya. Hingga kini, setidaknya sudah ada beberapa kandidat vaksin corona yang diajukan, dan tengah menjalani proses uji coba pada manusia. 

Ada banyak aspek yang harus diperhatikan sebelum memproduksi vaksin corona secara massal, di antaranya tingkat efektivitas, keamanan, serta risiko efek samping yang bisa muncul. Baru-baru ini, uji coba calon vaksin dari Sinovac diumumkan. Vaksin ini disebut aman digunakan, termasuk pada lansia. Sayangnya, calon vaksin COVID-19 ini menunjukkan respon yang lemah pada lansia, dibandingkan pada orang dewasa yang berusia lebih muda. 

Baca juga: 4 Fakta Vaksin Gratis Covid-19 dengan BPJS Kesehatan 

Perbarui terus informasi seputar vaksin corona dengan membaca artikel di Halodoc. Kalau sakit, kamu juga bisa menggunakan aplikasi ini untuk berbicara pada dokter dan menyampaikan gejala yang muncul. Dokter bisa dengan mudah dihubungi melalui Video/Voice Call dan Chat. Download aplikasi Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!








Referensi 
WHO. Diakses pada 2020. Coronavirus disease (COVID-19) advice for the public: Mythbusters 
Healthline. Diakses pada 2020. How Long Will It Take to Develop a Vaccine for Coronavirus?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Can the Pneumonia Shot Protect Me From Getting COVID-19?
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2020. As coronavirus spreads, many questions and some answers. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan