Efektivitas Uji Akhir Vaksin Corona Sinovac Sudah 97 Persen

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Desember 2020
Efektivitas Uji Akhir Vaksin Corona Sinovac Sudah 97 PersenEfektivitas Uji Akhir Vaksin Corona Sinovac Sudah 97 Persen

Halodoc, Jakarta – Vaksin corona Sinovac sudah mencapai efektivitas uji tahap akhir sebesar 97 persen. Namun, ternyata angka 97 persen mengacu pada tingkat serokonversi ataupun periode di mana antibodi tersebut pertama kali terdeteksi. Jadi, hal tersebut bukan mengacu pada efektivitas perlindungan terhadap COVID-19.

Vaksin Sinovac menggunakan versi tidak aktif dari Coronavirus untuk mengajari sistem kekebalan tubuh manusia untuk mengenali dan menghancurkan virus yang asli. Pada dasarnya, ini adalah metode yang banyak digunakan jenis vaksin-vaksin lain untuk melawan banyak penyakit mulai dari hepatitis, flu, dan polio. Informasi selengkapnya mengenai update vaksin corona Sinovac bisa dibaca di sini!

Baca juga: Jika Sudah Vaksin Corona, WHO Akan Berikan E-Sertifikat

Tiba di Indonesia, Perkembangan Sinovac dari Awal sampai Akhir

Vaksin corona Sinovac sudah tiba di Indonesia Minggu (6/12) lalu. Vaksin Sinovac merupakan salah satu satu dari enam vaksin yang telah dipesan oleh pemerintah Indonesia. Pemerintah juga telah menguji vaksin ini pada beberapa relawan.

Berdasarkan surat nomor HK.01.07/Menkes/9860/2020 tanggal 3 Desember 2020 perihal penetapan jenis vaksin untuk vaksinasi COVID-19 di Indonesia, disebutkan ada beberapa jenis vaksin yang akan digunakan sebagai vaksinasi. Keenam jenis vaksin tersebut diproduksi oleh PT Bio Farma, Astra Zeneca, Sinopharm, Moderna, Pfizer Inc dan BioNtech, serta Sinovac Biotech Ltd.

Menurut hasil uji pendahuluan Sinovac, vaksin virus ini memicu respons imun yang cepat. Meski begitu, tingkat antibodi yang dihasilkan lebih rendah daripada pada orang yang telah pulih dari penyakit tersebut.

Uji coba tahap awal hingga pertengahan tidak digunakan sebagai acuan untuk untuk menilai kemanjuran Sinovac. Temuan terakhir dari vaksin corona seperti yang diterbitkan oleh jurnal medis The Lancet Infectious Diseases, menunjukkan bahwa vaksin virus ini mampu memicu respons antibodi yang cepat dalam empat minggu setelah pemberian vaksin dengan memberikan dua dosis vaksin pada interval 14 hari.

Baca juga: Tiba di Indonesia, Vaksin Corona Sinovac Disimpan di Bandung

Kelebihan Vaksin Corona Sinovac

Vaksin corona Sinovac adalah adalah vaksin dari virus yang tidak aktif. Vaksin ini bekerja dengan menggunakan partikel virus yang telah dimatikan untuk mengekspos sistem kekebalan tubuh terhadap virus tanpa menimbulkan risiko respons penyakit yang serius.

Vaksin corona Sinovac adalah metode vaksin lebih tradisional yang berhasil digunakan di banyak jenis vaksin sebelumnya. Salah satu keunggulan utama Sinovac adalah dapat disimpan di lemari es standar pada suhu 2-8 derajat Celsius. Sedangkan vaksin lainnya seperti vaksin Moderna perlu disimpan pada -20 derajat Celsius, sedangkan vaksin Pfizer pada suhu -70 derajat Celsius. Dengan kata lain, vaksin Sinovac jauh lebih bisa digunakan bagi negara berkembang yang mungkin tidak dapat menyimpan vaksin dalam jumlah besar pada suhu rendah.

Baca juga: Ini yang Dimaksud dengan Penggunaan Darurat Vaksin

Informasi selengkapnya mengenai vaksin corona bisa ditanyakan langsung ke dokter di Halodoc. Kamu bisa menanyakan masalah kesehatan apapun dan dokter terbaik di bidangnya akan memberikan solusi. Caranya mudah, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor kamu bahkan bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Referensi:
Republika. Diakses pada 2020. Breaking News: Sinovac Covid-19 Vaccine Arrives in Indonesia.
Blomberg. Diakses pada 2020. Sinovac Says It’s Yet to Get Efficacy Data on Covid Vaccine.
Global News. Diakses pada 2020. China’s Sinovac coronavirus vaccine induces quick immune response: study.
Bbc.com. Diakses pada 2020. Sinovac: What do we know about China's Covid-19 vaccine?


 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan