Endokarditis Jadi Gangguan Jantung yang Sembuh dengan Obat?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   25 Oktober 2018
Endokarditis Jadi Gangguan Jantung yang Sembuh dengan Obat?Endokarditis Jadi Gangguan Jantung yang Sembuh dengan Obat?

Halodoc, Jakarta - Jantung merupakan organ yang sangat terlindungi dari serangan bakteri berbahaya. Biasanya, bakteri hanya akan melalui jantung tanpa menimbulkan bahaya. Namun, jika jantung bermasalah, apalagi permasalahan terletak pada katup jantung, bakteri dapat menempel pada lapisan di dalam jantung dan dapat mengakibatkan infeksi.

Nah, kondisi infeksi ini disebut dengan endokarditis. Kondisi ini merupakan infeksi pada endokardium, yaitu lapisan dalam jantung. Penyakit ini termasuk jarang ditemui, tetapi dapat menimbulkan komplikasi dan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera diobati.

Nama lain untuk kondisi ini adalah “endokarditis infektif” atau “endokarditis bakteri”. Gejalanya berupa lesu, demam dan menggigil, detak jantung menjadi lambat atau cepat, kehilangan nafsu makan, dan batuk yang terus menerus.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh masuknya bakteri ke aliran darah, kemudian menginfeksi bagian jantung yang sedang rusak. Endokarditis tidak menyerang jantung orang yang sehat. Namun, penyakit ini rentan terjadi pada seseorang dengan kondisi tertentu, misalnya penyakit jantung bawaan, pengidap kardiomiopati (kelainan otot pada jantung yang dapat mengakibatkan gagal jantung), dan seseorang dengan katup jantung prostetik (seseorang yang menggunakan katup jantung dari material buatan).

Komplikasi yang paling sering terjadi dari endokarditis adalah gagal jantung dan stroke. Meskipun penyakit ini dapat menyerang siapa saja, tetapi kondisi ini lebih sering ditemui pada lansia, seseorang yang pernah memiliki riwayat masalah pada jantung, seseorang yang pernah menjalani bedah katup jantung, atau seseorang yang sedang menggunakan alat pacu jantung yang ditanam. Tanpa pengobatan, infeksi ini sangat membahayakan dan bahkan dapat menghancurkan katup jantung.

Kebanyakan pengidap kondisi ini tidak segera melakukan pengobatan, karena gejala yang terjadi mirip dengan penyakit flu, seperti menggigil, kelelahan, demam, rasa sakit di bagian sendi, dan keringat dingin. Gejala endokarditis dapat berkembang perlahan dalam hitungan minggu atau bulan. Bisa juga terjadi secara mendadak dalam beberapa hari. Tergantung pada kuman penyebab infeksi, dan apakah pengidap pernah mempunyai riwayat gangguan jantung. Gejala lainnya yang dapat terjadi, antara lain:

  1. Nafsu makan menurun.

  2. Berkeringat pada malam hari.

  3. Sesak napas saat beraktivitas.

  4. Nyeri dada saat bernapas.

  5. Bengkak pada tungkai atau perut.

  6. Kulit berwarna pucat.

  7. Adanya darah pada urine.

  8. Berat badan turun tanpa sebab.

  9. Batuk yang terus-menerus.

  10. Bintik merah disertai nyeri pada telapak tangan dan telapak kaki.

  11. Benjolan merah pada bawah kulit, jari tangan, dan jari kaki.

  12. Pembesaran limpa.

Infeksi yang terjadi di tempat lain dalam tubuh menyebabkan bakteri beredar dalam darah. Bakteri menginfeksi daerah yang sudah rusak atau jantung yang berpenyakit. Katup jantung buatan sangat rentan terhadap infeksi, karena sistem kekebalan tubuh yang tidak mengenali perangkat tambahan ini sebagai bagian dari tubuh.

Infeksi menyebabkan peradangan dan pembekuan darah. Peradangan pada pembuluh darah atau pembekuan darah dapat mengurangi aliran darah ke organ tubuh lain dan dapat menyebabkan komplikasi lebih parah.

Jika kamu atau orang-orang terdekat kamu merasakan gejala-gejala ini, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter ahli. Kamu dapat berdiskusi langsung melalui Chat atau Voice/Video Call di aplikasi Halodoc. Tidak hanya itu, kamu juga dapat membeli obat dan diantar dalam waktu satu jam. Jadi, kamu tidak perlu repot keluar rumah dan antri untuk membeli obat. Obat akan diantar ke rumah kamu dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera!

Baca juga:

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan