Enggak Bisa Main Hape Akibat Listrik Padam, Sebabkan Nomophobia?

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Agustus 2019
Enggak Bisa Main Hape Akibat Listrik Padam, Sebabkan Nomophobia?Enggak Bisa Main Hape Akibat Listrik Padam, Sebabkan Nomophobia?

Halodoc, Jakarta – Baru-baru ini terjadi pemadaman listrik serentak di wilayah Jabodetabek. Bukan cuma tidak bisa mengisi daya handphone, listrik padam berimbas pada jaringan telepon, yang menghambat jalannya komunikasi. Masyarakat mau tidak mau rehat sejenak dari aktivitas media sosial. Padahal, media sosial dianggap sebagai sumber hiburan yang bisa diakses di mana saja. 

Baca Juga: Kenali 5 Fobia Aneh yang Terjadi pada Orang di Sekitar

Tidak sedikit orang yang merasa cemas akibat handphone yang tidak dapat diisi daya maupun tidak dapat mengakses media sosial. Mengingat di zaman digital ini semuanya serba online, padamnya listrik tentu menghambat aktivitas sebagian besar masyarakat. Lantas, apakah tingginya kebutuhan menggunakan gawai dapat menimbulkan kondisi nomophobia? Berikut penjelasannya.

Waspada Terhadap Nomophobia

Nomophobia adalah jenis fobia yang disebabkan oleh rasa takut dan cemas berlebihan apabila tidak memiliki handphone maupun tidak dapat menggunakannya. Jenis fobia ini memang banyak berkembang di era yang serba digital sekarang. Di satu sisi handphone memberikan kemudahan akses kepada penggunanya untuk menjalankan berbagai aktivitas, seperti berkomunikasi jarak jauh, memesan moda transportasi, bermain game dan lain-lain. 

Namun, di sisi lain, penggunaan handphone berlebihan berisiko menimbulkan “candu” pada pemakainya. Hasilnya, ketika terjadi pemadaman listrik secara tiba-tiba, banyak orang yang langsung panik dan merasa cemas ketika baterai handphone mulai menipis dan terganggunya jaringan telepon. 

Nah, seseorang yang dianggap mengalami nomophobia umumnya ditandai dengan gejala berikut ini:

  • Merasa takut dan cemas berlebihan ketika baterai handphone dalam keadaan low battery;

  • Tidak bisa meninggalkan rumah tanpa membawa handphone;

  • Merasa kesal yang tidak wajar apabila tidak bisa mengakses handphone;

  • Menggantungkan hidup kepada handphone;

  • Aktivitas sehari-hari dan hubungan terganggu akibat kecanduan handphone.

Jika kamu mengalami salah satu gejala di atas, segera bicara dengan psikolog Halodoc untuk memastikan apakah kamu memang mengalami nomophobia atau tidak. Diskusi dengan dokter Halodoc lebih nyaman lewat aplikasinya. Oleh sebab itu, jangan lupa download dulu aplikasinya di sini.

Baca Juga: Gemar Main Handphone Sebabkan Trigger Finger, Benarkah?

Mencegah Kecanduan handphone

Bagi kamu yang merasa telah kecanduan handphone, ada strategi yang bisa dilakukan untuk mengurangi kebiasaan tersebut. Berikut strategi yang perlu diterapkan yaitu:

1. Perbanyak Interaksi Langsung

Interaksi melalui media sosial memang lebih asyik. Tetapi, terlalu sering buka medsos juga berisiko memperburuk kecanduan handphone yang kamu alami. Membuka medsos justru membuat kamu terlihat apatis dengan dunia yang sebenarnya. Oleh karena itu, mulai sekarang biasakan untuk lebih banyak berinteraksi dengan orang sekitar ketimbang di medsos, ya. 

Apalagi jika kamu sedang berada dalam situasi listrik padam, tidak bisa main hape malah membuatmu stres. Maka dari itu, cobalah untuk memulai percakapan dengan keluarga, tetangga dan orang-orang di sekitarmu agar kamu tidak merasa bosan meski tidak bermain handphone.

2. Hapus Aplikasi dan Matikan Notifikasi

Faktanya, bukan handphone yang menimbulkan candu melainkan aplikasi didalamnya. Aplikasi game dan media sosial cenderung membuat kamu ingin memainkannya terus-menerus. Jika kamu berani menghapus aplikasi tersebut, kamu terpaksa hanya dapat menggunakannya di komputer atau tablet saja. Hal ini tentu mempersulit dirimu sendiri, sehingga kebiasaan untuk memeriksa handphone otomatis berkurang. 

Bukan hanya menghapus aplikasi, kamu juga bisa mematikan notifikasi untuk menghilangkan kecenderungan memantau handphone. Notifikasi yang dinonaktifkan dapat mencegah rasa cemas yang dapat timbul. 

Baca Juga: Waspada Bahaya Nomophobia Mengintai Anak

3. Lakukan Hobi

Coba untuk melakukan hobi sebagai kebiasaan barumu. Pikirkan hal-hal yang kamu sukai yang dapat dijadikan hobi, namun tidak berkaitan dengan handphone. Melakukan hobi yang kamu sukai akan menyadarkan dirimu bahwa banyak hal menyenangkan lainnya selain hanya bermain handphone.

Itulah hal-hal yang bisa dilakukan agar kamu tidak kecanduan bermain handphone. Ingat, gunakan handphone dengan tepat agar tidak mengganggu aktivitas sosialmu juga, ya!

 

Referensi:

Psychology Today (2019). Nomophobia: A Rising Trend in Students.

Healthline (2019). Compulsively Check Your Smartphone? Knowing Why Can Help You Stop.

Verywell Mind (2019). The Stress of Constantly Checking Your Phone.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan