Enggak Hanya Atlet Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Bidai Tulang Kering

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Januari 2019
Enggak Hanya Atlet Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Bidai Tulang KeringEnggak Hanya Atlet Dewasa, Anak-Anak Juga Bisa Kena Bidai Tulang Kering

Halodoc, Jakarta - Hati-hati, karena bukan hanya atlet yang bisa kena bidai tulang kering! Anak-anak juga bisa mengidap kondisi ini, lho! Bidai tulang kering merupakan rasa nyeri pada tulang kering atau tulang tibia yang merupakan tungkai bawah bagian depan. Rasa sakitnya berpusat pada kaki bagian bawah, antara lutut dan pergelangan kaki. Umumnya, bidai tulang kering bukan merupakan kondisi yang serius. Namun, rasa nyeri ini dapat bertambah parah jika diabaikan.

Baca juga: Atlet Angkat Besi Punya Risiko Tinggi Terkena Cedera Bidai Tulang Kering

Bidai tulang kering disebabkan oleh adanya penekanan dan stres berulang pada tulang kering dan jaringan ikat (sendi) yang menempel pada otot ke tulang. Gerakan dan aktivitas yang berlebihan dapat menyebabkan otot membengkak dan meningkatkan tekanan terhadap tulang, sehingga menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Kondisi peradangan pada permukaan tulang (periosteum), otot, serta urat (tendon) pada tungkai bawah yang menimbulkan rasa nyeri diduga terjadi karena kegiatan fisik yang berulang. Sedangkan pendapat lain menduga bahwa nyeri pada bidai tulang kering terjadi karena kondisi ruang otot pada tungkai bawah tidak seimbang atau lemah.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya bidai tulang kering pada anak, antara lain:

  • Anak dengan jaringan pergelangan kaki yang lemah.

  • Anak dengan berat badan berlebih (obesitas).

  • Anak dengan telapak kaki datar atau lengkungan telapak kaki yang tinggi, serta memiliki otot betis dan tendon achilles (jaringan yang menghubungkan tumit dan otot betis) yang kaku.

  • Anak memakai sepatu yang tidak tepat atau tidak mendukung dalam kegiatan fisik yang dilakukan.

  • Anak yang tidak pernah berolahraga, tetapi secara mendadak melakukan olahraga lari.

  • Anak berlari-lari di permukaan yang keras atau tidak rata.

Anak dengan kondisi bidai tulang kering biasanya akan mengalami beberapa gejala, seperti:

  • Terasa sakit di kedua sisi tulang kering. Rasa nyeri tersebut biasanya hilang setelah menghentikan kegiatan fisik. Namun, dapat berlanjut hingga mengakibatkan patah tulang karena tekanan yang terjadi pada tungkai.

  • Nyeri pada otot.

  • Adanya bengkak di kaki bagian bawah.

  • Mati rasa dan kelemahan pada kaki.

Baca juga: Cedera Bidai Tulang Kering Bisa Mengincar Atlet

Ibu, perhatian bagaimana pencegahan bidai tulang kaki pada anak dengan mengikuti beberapa langkah di bawah ini, antara lain:

  • Melakukan pemanasan sebelum berolahraga.

  • Jika anak kelebihan berat badan, turunkan berat badan sedikit demi sedikit.

  • Lakukan kegiatan fisik di permukaan tanah yang datar dan lembut.

  • Lakukan latihan untuk memperkuat dan menstabilkan kaki.

  • Gunakan sepatu olahraga yang tepat, terutama dengan sol atau bantalan yang mendukung bentuk kaki anak.

Jika Si Kecil mengidap kondisi ini, langkah yang harus dilakukan dapat berupa:

  • Beristirahat di rumah selama dua minggu. Hindari kegiatan yang menyebabkan rasa sakit, bengkak, atau tidak nyaman. Setelah itu, ibu jangan lupa untuk mengajak anak berlatih seperti berenang, bersepeda pelan, dan berjalan.

  • Lakukan pelatihan tersebut selama 20-30 menit setiap 3-4 jam selama 2-3 hari, atau sampai rasa sakit hilang.

  • Kenakan perban kompresi elastis.

Baca juga: Pertolongan Pertama yang Tepat Saat Cedera Tulang Kering

Jika ibu ingin bertanya seputar masalah kesehatan Si Kecil, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Setelah berdiskusi, ibu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan