Enggak Jaga Kesehatan Bisa Tingkatkan Risiko Taeniasis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   06 Maret 2019
Enggak Jaga Kesehatan Bisa Tingkatkan Risiko TaeniasisEnggak Jaga Kesehatan Bisa Tingkatkan Risiko Taeniasis

Halodoc, Jakarta - Taeniasis adalah salah satu penyakit endemik di Asia Tenggara, cacing Taenia spp. adalah penyebab utamanya yang akan menjadi parasit pada manusia. Terdapat dua jenis cacing ini, yaitu cacing pita babi atau T. solium dan cacing pita daging sapi atau T. saginata. Sementara karena cukup endemik, Taenia sp. yang ditemukan di Asia adalah subspesies dari T. saginata dan telah diubah namanya menjadi T. saginata asiatica.

Taenia saginata menyebabkan gangguan pada usus manusia. Akibat cacing pita ini, pengidapnya merasa ketidaknyamanan di perut, mual, muntah dan penurunan berat badan.

Taenia saginata, yang disebut cacing pita sapi, tersebar di seluruh dunia dan infeksi ditemukan pada mereka yang makan daging sapi yang tidak diolah dengan benar. Manusia tertular infeksi dengan memakan daging sapi mentah atau mentah yang mengandung cysticerci (bentuk larva). Cysticerci berkembang menjadi cacing dewasa di bagian atas usus kecil. Telur dan proglottid dari parasit dapat diperlihatkan dalam feses.

Cysticercus dapat menempel pada dinding usus kecil melalui scoleces dan menjadi cacing pita dewasa. Komplikasi yang dapat terjadi akibat infeksi cacing pita ini cukup membahayakan seperti misalnya obstruksi usus, obstruksi saluran empedu atau saluran pankreas, kolesistitis, pankreatitis akut, dan gastritis granulomatosa

Menjaga kesehatan dan kebersihan pribadi serta menghindari konsumsi daging sapi atau babi yang diolah mentah atau setengah matang tidak direkomendasikan untuk menghindari infeksi ini.

Baca Juga: Bahaya Penularan Cacing Pita pada Manusia

Komplikasi Lain Akibat Taeniasis

Komplikasi lain yang muncul akibat penyakit ini tidak hanya berkaitan dengan pencernaan. Komplikasi lain yang terjadi antara lain:

  • Gangguan fungsi organ. Hal ini disebabkan larva bisa berpindah ke organ hati, paru-paru, atau organ lain sehingga membentuk kista. Lama kelamaan, kista dapat tumbuh membesar sehingga menghambat aliran darah dan fungsi organ tempat cacing tinggal.

  • Gangguan pada otak atau sistem saraf pusat (neurosistiserkosis). Larva cacing bisa menyebar ke otak. Akibatnya gangguan pada otak bisa terjadi, contohnya adalah meningitis, hidrosefalus, dan demensia. Jika infeksi terjadi parah, maka dapat menimbulkan kematian.

Pencegahan Taeniasis

Cara untuk mencegah, mengendalikan, dan mungkin menghilangkan cacing pita, diperlukan intervensi kesehatan masyarakat yang tepat dengan pendekatan yang mencakup sektor kesehatan hewan dan manusia serta lingkungan.

Hal yang mengendalikan penyebaran cacing pita dapat digunakan dalam kombinasi berbeda yang dirancang oleh pemerintah, misalnya:

  • Akses ke kemoterapi preventif;

  • Identifikasi dan pengobatan kasus taeniasis;

  • Pendidikan kesehatan;

  • Peningkatan sanitasi;

  • Peningkatan kualitas peternakan babi dan sapi;

  • Vaksinasi babi dan sapi;

  • Peningkatan inspeksi daging dan pemrosesan produk daging.

Sementara, sebagai masyarakat wajib melakukan langkah pencegahan guna menghindari infeksi cacing pita. Hal-hal yang dilakukan antara lain:

  • Menjaga kebersihan makanan yang hendak dimakan dengan cara mencuci semua buah dan sayuran, serta memasak makanan hingga matang sebelum dimakan.

  • Bagi yang memiliki peternakan, coba buat saluran pembuangan kotoran yang baik, jangan sampai mencemari air yang digunakan untuk keperluan konsumsi.

  • Bawa hewan peliharaan ke dokter hewan jika terinfeksi cacing pita atau mengalami gangguan penyakit lain.

  • Cucilah tangan dengan sabun sebelum dan sesudah mengolah makanan, sebelum makan, dan setelah keluar dari toilet.

Baca Juga: Penanganan Pertama Saat Terkena Taeniasis

Periksakan diri ke dokter jika kamu mengalami gejala-gejala infeksi cacing pita atau taeniasis. Kamu juga bisa bertanya mengenai kondisi kesehatanmu kepada dokter melalui aplikasi Halodoc. Hubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan