Enggak Melulu Jelek, Kebiasaan Ini Perlu Dipertahankan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Maret 2018
Enggak Melulu Jelek, Kebiasaan Ini Perlu DipertahankanEnggak Melulu Jelek, Kebiasaan Ini Perlu Dipertahankan

Halodoc, Jakarta – Mendengar kata “kebiasaan buruk” sering membuat hal tersebut identik dengan sesuatu yang berbahaya dan harus segera diubah dan ditinggalkan. Pasalnya banyak yang percaya bahwa kebahagiaan dan kesehatan hanya bisa dicapai jika seseorang tak pernah melakukan hal-hal yang buruk.

Hidup yang berkualitas dipercaya hanya bisa diraih dengan hal-hal yang baik saja. Padahal untuk menjaga keseimbangan hidup, sesekali perlu untuk mengisi hari dengan melakukan kenalan-kenakalan kecil. Nyatanya, nyatanya tak semua kebiasaan yang dianggap buruk harus dihilangkan. Beberapa kebiasaan “buruk” berikut buktinya pantas untuk dipertahankan. Apa saja?

  1. Cemas

Saat menghadapi satu keadaan yang tak biasa, perasaan cemas adalah hal yang wajar terjadi. Namun kebiasaan ini sering dihindari karena merasa cemas secara berlebih tentu dapat mengganggu seseorang. Alih-alih menyelesaikan masalah, merasa cemas malah bisa memperburuk suasana.

Namun, tak melulu negatif, sesekali merasa cemas adalah hal yang diperlukan. Menurut sebuah studi yang terbit dalam jurnal Social & Personality Psychology Compass, sedikit merasa cemas bisa membantu seseorang untuk lebih waspada. Sehingga akan terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Perlu diingat, jika cemas maka sebaiknya seperlunya saja. Sebab perasaan cemas yang berlebihan malah bisa mengganggu kesehatan dan mengacaukan aktivitas harian.

  1. Melamun dan Meratap

“Jangan melamun terus, nanti kerasukan. Kalau ada masalah harusnya diselesaikan,”Pernah dengar kalimat tersebut? Memang benar masalah harusnya segera diselesaikan, tapi bukan berarti tanpa strategi dan pelajaran. Apalagi, katanya kesalahan adalah guru paling baik untuk belajar.

Jangan khawatir, kamu enggak dilarang untuk melamun atau meratapi satu masalah, kok. Meratapi kesedihan nyatanya bisa membantu seseorang menjadi lebih tegar dan bisa belajar dari masalah. Jika dosisnya pas, meratapi masalah bisa menghindarkan seseorang dari depresi karena menyimpan satu hal terlalu lama.

Kebiasaan ini pun dapat membangun seseorang menjadi lebih bijaksana dan bisa menghindari masalah yang sama terulang. Tapi jangan berlarut, setelah menemukan apa masalahnya, segera bangkit dan menerapkan solusi yang telah didapat melalui peratapan tersebut.  

  1. Minum Kopi

Mengutip Mayo clinic, batas aman mengonsumsi kafein dalam satu hari adalah di bawah 400 miligram. Artinya, kamu bisa menikmati setidaknya 3 gelas kopi dalam satu hari. Meski bukan satu-satunya, namun kopi adalah sumber kafein paling populer yang banyak digemari.

Sebenarnya kandungan kafein dalam kopi bisa memberi dampak yang baik bagi tubuh. Seperti mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes dan beberapa jenis kanker. Namun tentu saja, segala sesuatu yang berlebihan tak pernah baik, sekalipun  itu adalah hal yang dibutuhkan oleh tubuh.

Kopi memiliki sifat adiktif yang jika dikonsumsi secara berlebihan bisa berubah menjadi kebiasaan yang buruk. Terlalu banyak kafein yang masuk dalam tubuh nyatanya dapat membuat perasaan gelisah, sulit tidur hingga masalah kesehatan lainnya.

  1. Marah

Sesekali meluapkan amarah adalah hal yang cukup baik. Meluapkan rasa marah dapat memotivasi seseorang menjadi lebih cermat dalam mengambil suatu tindakan, juga termasuk kontrol diri yang menjadi lebih baik.

Marah tak melulu berarti berteriak sambil mengeluarkan kata-kata yang kasar. Meluapkan amarah baiknya ditujukan untuk menyampaikan hal yang dirasa kurang tepat untuk memperbaiki hubungan.

Punya masalah kesehatan dan butuh saran dokter? Hubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Kamu bisa membicarakan seputar masalah kesehatan lewat fitur Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan rekomendasi beli obat supaya lebih cepat sembuh. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan