Enggak Selalu Lalat, Ini Penyebab Terjadinya Muntaber

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Maret 2019
Enggak Selalu Lalat, Ini Penyebab  Terjadinya MuntaberEnggak Selalu Lalat, Ini Penyebab  Terjadinya Muntaber

Halodoc, Jakarta – Gastroenteritis atau dikenal dengan istilah muntaber adalah penyakit peradangan pada lapisan usus atau  lambung yang disebabkan infeksi. Beberapa orang sering menyebut gastroenteritis sebagai flu perut.

Sebagian besar infeksi yang terjadi disebabkan oleh virus, tapi bisa disebabkan oleh bakteri atau parasit. Penyebabnya karena salah makan akibat makanan terkontaminasi bakteri yang disebarkan oleh lalat dan mencemari makanan, susu, dan alat-alat makan. Infeksi virus yang sering menyebabkan infeksi yaitu norovirus dan rotavirus. Pada kasus yang jarang, bakteri penyebab infeksi adalah E. coli dan Salmonella. Biasanya bakteri ini ditemukan pada daging unggas mentah atau telur yang terkontaminasi.

Gejala utama yang diakibatkan gastroenteritis adalah dehidrasi. Kondisi ini terjadi saat terlalu banyak cairan tubuh yang terbuang dari muntah dan diare. Penyakit ini sering terjadi pada bayi, anak kecil, orang tua, dan orang dengan sistem imun yang lemah. Pencegahan terbaik yang dilakukan yaitu cuci tangan menggunakan sabun sebelum beraktivitas.

Baca Juga: Poop Anak Berdarah, Si Kecil Kena Disentri?

Gejala Gastroenteritis

Ada beberapa kondisi yang menunjukkan gejala dan tanda gastroenteritis menyerang seseorang:

  • Nyeri perut atau kram perut

  • Diare

  • Mual dan muntah

  • Penurunan berat badan

  • Demam

  • Menggigil atau sakit kepala

Tergantung dari penyebabnya, gejala tersebut dapat terjadi 1 hingga 3 hari setelah terinfeksi dan berlangsung selama 1 atau 2 hari, atau dapat mencapai 10 hari.

Pengobatan Gastroenteritis

Pengobatan untuk gastroenteritis berfokus pada pencegahan dehidrasi dan memperbanyak istirahat. Dokter juga akan meresepkan obat untuk mengurangi gejala yang seperti antibiotik. Jika kamu curiga terkena gastroenteritis, maka ini hal yang harus dilakukan:

  • Berhenti makan untuk beberapa jam untuk mengistirahatkan lambung.

  • Banyak minum air, dan disarankan minum oralit setiap kali muntah.

  • Secara perlahan makan makanan yang mudah dicerna, misalnya pisang atau bubur.

  • Hindari susu, alkohol, kafein, makanan berlemak, atau makanan yang padat dan keras.

  • Banyak istirahat.

Faktor Risiko Gastroenteritis

Ada banyak faktor risiko yang menyebabkan kondisi muntaber terjadi. Faktor risiko yang menyebabkan seseorang mudah terkena gastroenteritis antara lain:

  • Usia. Lansia memiliki sistem imun yang lebih lemah sehingga mereka lebih rentan terhadap infeksi. Bayi dan anak kecil juga memiliki sistem imun yang lemah sehingga sangat rentan terkena penyakit ini.

  • Sistem imun lemah. Ada kondisi yang melemahkan sistem imun seperti HIV/AIDS atau sedang menjalani kemoterapi.

  • Tinggal di daerah dengan sanitasi air yang buruk. Jika kamu tinggal di daerah yang minim akses air bersih, maka kamu akan lebih berisiko terkena infeksi.

Pencegahan Gastroenteritis

Karena berpotensi mengganggu aktivitas, sebaiknya lakukan langkah-langkah nyata untuk sebagai pencegahan muntaber. Berikut upaya yang bisa kamu lakukan:

  • Selalu konsumsi makanan dan minuman bergizi yang diproses dengan baik.

  • Menjaga kebersihan lingkungan.

  • Berhati-hati dalam konsumsi makanan laut, pastikan dimasak hingga matang.

  • Selalu memasak air yang hendak diminum.

  • Membiasakan diri mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.

  • Melakukan pencegahan melalui vaksinasi.

Baca Juga: Waspada 4 Penyakit Musiman Ini

Itulah sedikit penjelasan tentang muntaber atau gastroenteritis. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter di aplikasi Halodoc, lewat fitur Talk to a doctor. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan