Epididimitis pada Pria, Bisakah Sebabkan Kemandulan?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Maret 2019
Epididimitis pada Pria, Bisakah Sebabkan Kemandulan?Epididimitis pada Pria, Bisakah Sebabkan Kemandulan?

Halodoc, Jakarta - Epididimitis adalah suatu kondisi yang menyebabkan peradangan pada epididimis, yaitu sejumlah tabung kecil yang berfungsi untuk mengumpulkan dan menyimpan sperma. Bagian tersebut melekat pada bagian belakang di setiap testis. Gejala yang umum terjadi ketika seseorang mengidap epididimitis adalah rasa sakit pada skrotum. Umumnya, hal ini disebabkan oleh infeksi.

Epididimitis biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri sekunder yang dapat dipicu oleh berbagai macam kondisi. Misalnya seperti infeksi saluran kemih atau infeksi menular seksual (IMS). Bakteri pada tabung yang membawa urine dan sperma dari Mr P atau uretra bergerak melewati struktur kemih serta reproduksi ke epididimis.

Seseorang yang mengidap epididimitis dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik dan bed rest. Beberapa pengidap dari epididimitis dapat berkembang menjadi kronis, serta dapat mengalami peradangan meskipun tidak terjadi infeksi.

Epididimitis Sebabkan Kemandulan

Salah satu komplikasi dari epididimitis yang dapat terjadi adalah hancurnya epididimis, sehingga dapat menyebabkan kemandulan. Hal tersebut disebabkan karena infeksi yang terjadi tidak segera mendapatkan perawatan. Sehingga, infeksi tersebut menyerang testis, sehingga menyebabkan kemandulan dan rasa sakit yang parah.

Baca Juga: Komplikasi yang Bisa Disebabkan oleh Epididimitis

Gejala Epididimitis

Epididimitis yang terjadi pada seseorang akan menimbulkan beberapa gejala, seperti rasa sakit dan bengkak pada salah satu testis. Gangguan ini umumnya menyerang pria dengan usia 15 hingga 35 tahun. Berikut adalah gejala-gejala yang dapat terjadi pada seseorang yang mengidap epididimitis:

  1. Testis membengkak dan terasa sakit.

  2. Nyeri pada perut atau panggul.

  3. Sering merasa ingin buang air kecil.

  4. Perasaan terbakar ketika buang air kecil.

  5. Darah keluar bersamaan dengan urine.

  6. Sakit saat ejakulasi.

  7. Demam dan panas dingin.

Untuk memastikan seseorang mengidap epididimitis, ultrasonografi pada skrotum dapat dilakukan untuk menunjukkan apabila terjadi suatu hal yang tidak biasa. Sebagian besar pengidap epididimitis kronis akan merasakan gejala-gejala tersebut lebih dari lima tahun.

Baca Juga: Apakah Epididimitis Bisa Disembuhkan?

Penyebab Epididimitis

Epididimitis dapat disebabkan oleh banyak hal, termasuk infeksi saluran kemih yang terbilang jarang terjadi pada pria dan juga infeksi dikarenakan bakteri. Epididimitis yang disebabkan oleh bakteri adalah hal yang paling banyak terjadi dan menyebabkan gangguan akut. Bakteri pada uretra akan masuk ke struktur kemih dan reproduksi ke epididimis. Selain itu, infeksi tersebut dapat masuk ke epididimis melalui aliran darah.

Pada pria yang aktif secara seksual, bakteri Chlamydia trachomatis yang paling umum menyebabkan epididimitis dengan dua pertiga kasus yang menyebabkan gangguan akut. Namun, pada pria yang berusia 35 tahun ke atas, epididimitis yang terjadi disebabkan oleh obstruksi saluran kemih disebabkan oleh bakteri E coli. Hal ini juga terjadi pada anak laki-laki yang belum pubertas, orang tua, dan pria yang berhubungan intim dengan jenis kelamin yang sama.

Penyebab epididimitis yang disebabkan oleh non-infeksi umumnya dikarenakan refluks urine steril. Hal tersebut dapat menyebabkan peradangan pada obstruksi saluran kemih. Di samping itu, segala bentuk epididimitis dapat disebabkan oleh pembedahan genito-urine, termasuk prostatektomi dan kateterisasi urine.

Komplikasi Epididimitis

Epididimitis yang tidak segera mendapat pengobatan akan menyebabkan gangguan akut, sehingga menimbulkan beberapa komplikasi. Di antaranya.

  1. Epididimitis kronis: Peradangan pada epididimis menjadi lebih parah, bahkan dapat terjadi ketika tidak ada infeksi yang disebabkan oleh bakteri.

  2. Abses: Bola nanah dapat menumpuk di dalam epididimis atau struktur di dekatnya, sehingga membutuhkan operasi untuk mengeringkan nanah.

  3. Epididimis rusak: Peradangan pada epididimis yang terlalu sering dapat merusak bagian tersebut secara permanen atau bahkan juga merusak testis. Hal tersebut dapat menyebabkan infertilitas pada pengidapnya.

  4. Penyebaran infeksi: Infeksi dapat menyebar dari skrotum ke struktur atau sistem tubuh lainnya.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Ini Bahaya Epididimitis untuk Pria

Itulah penjelasan mengenai epididimitis pada pria yang dapat sebabkan kemandulan. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download aplikasinya sekarang di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan