Ini 6 Fakta tentang Golongan Darah O

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   09 Mei 2020
Ini 6 Fakta tentang Golongan Darah OIni 6 Fakta tentang Golongan Darah O

Halodoc, Jakarta – Dari semua golongan darah yang ada, golongan darah O adalah yang paling umum ditemukan. Apakah kamu bergolongan darah O? Yuk, simak fakta-fakta tentang golongan darah O di bawah ini.

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Golongan Darah

Golongan darah seseorang tergantung pada gen yang diwarisi oleh orangtuanya. Seperti yang sudah kita ketahui, golongan darah dibagi menjadi empat kategori utama, yaitu A, B, O, dan AB. Namun, kali ini kita akan membahas secara spesifik tentang golongan darah O. 

Bagi kamu yang bergolongan darah O, mengetahui lebih jauh tentang golongan darah tersebut dapat memudahkan kamu dalam proses transfusi darah ketika diperlukan nanti. Berikut ini fakta-fakta tentang golongan darah O:

1. Golongan Darah O Tidak Memiliki Antigen

Darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih dan trombosit dalam cairan yang disebut plasma. Nah, golongan darah kamu diidentifikasi oleh antibodi dan antigen dalam darah.

Antibodi adalah protein yang ditemukan dalam plasma. Protein ini adalah bagian dari pertahanan alami tubuh kamu yang dapat mengenali zat asing seperti kuman dan mengingatkan sistem kekebalan tubuh untuk menghancurkan mereka. Sedangkan antigen adalah molekul protein yang ditemukan di permukaan sel darah merah.

Nah, golongan darah O adalah golongan darah yang tidak memiliki antigen A atau B, tetapi memiliki antibodi A dan B dalam plasma. 

Baca juga: 3 Cara Diet Golongan Darah O

2. Dibagi Menjadi O Negatif dan Positif

Selain antigen A dan B, ada juga jenis antigen ketiga yang disebut faktor Rh atau yang lebih dikenal juga dengan sistem “Rhesus”. Bila kamu memiliki antigen ini, artinya golongan darah kamu adalah Rh+ (positif). Bila kamu tidak memiliki antigen ini, artinya golongan darahmu adalah Rh– (negatif). Jadi, empat golongan darah utama bisa dibagi lagi menjadi 8 golongan darah, termasuk di dalamnya adalah O Rh+ (O+) dan O Rh– (O-). 

3. Golongan Darah AB adalah Golongan Darah yang Paling Umum

Hampir setengah populasi orang di Inggris (48 persen) bergolongan darah O. Palang Merah Amerika juga memberikan rincian jumlah pemilik golongan darah O berdasarkan etnisnya, sebagai berikut:

O positif

  • Afrika-Amerika: 47 persen.

  • Asia: 39 persen.

  • Kaukasian: 37 persen

  • Amerika Latin: 53 persen.

O negatif

  • Afrika-Amerika: 4 persen.

  • Asia: 1 persen.

  • Kaukasian: 8 persen

  • Amerika Latin: 4 persen.

4. Pemilik Golongan Darah O Positif Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Golongan Rhesus Positif

Jadi, pemilik golongan darah O positif dapat mendonorkan darahnya ke siapa pun dengan golongan darah rhesus positif, seperti A+, B+, AB+, dan O+. Hal ini berarti 3 dari 4 orang, atau sekitar 76 persen dari populasi dapat memanfaatkan donor darah dari kamu. Namun, pemilik golongan darah O positif hanya bisa menerima transfusi darah dari golongan darah O positif juga atau O negatif.

5. Pemilik Golongan Darah O Negatif Bisa Mendonorkan Darah ke Semua Orang

Golongan darah O negatif sering disebut juga “donor universal” karena siapa pun dapat menerima sumbangan sel darah merah dari pemilik golongan darah ini. Meskipun pemilik golongan O negatif hanya sekitar 8 persen dari populasi, tetapi mereka dapat menyumbang sekitar 13 persen dari permintaan rumah sakit untuk sel darah merah. Namun, pemilik golongan darah O negative hanya dapat menerima darah dari golongan darah O negatif juga.

6. Golongan Darah O Paling Dibutuhkan 

Golongan darah tipe O positif paling sering diberikan pada pasien dibandingkan golongan darah lainnya. Itulah mengapa golongan darah ini dianggap sebagai golongan darah yang paling dibutuhkan. Selain itu, lebih dari 80 persen populasi memiliki golongan darah positif dan dapat menerima donor dari golongan darah O positif. Inilah alasan lain mengapa permintaan darah O positif juga tinggi di rumah sakit.

Pada orang yang mengalami trauma besar dan kehilangan banyak darah, banyak rumah sakit mentransfusikan darah O positif, bahkan ketika golongan darah pasien tidak diketahui. Hal ini karena risiko terjadinya reaksi jauh lebih rendah dalam situasi kehilangan darah yang sedang berlangsung dan persediaan darah O+ biasanya lebih banyak dari O-. Karena itu, darah O+ sangat penting dalam perawatan trauma.

Begitu juga dengan golongan darah tipe O negatif. Golongan darah O negatif juga paling umum digunakan untuk transfusi ketika golongan darah tidak diketahui. Inilah sebabnya darah O- paling sering digunakan dalam kasus trauma, darurat, pembedahan, dan situasi di mana golongan darah tidak diketahui. O- adalah golongan darah yang universal, sehingga suplai golongan darah ini seringkali yang pertama kali habis.

Baca juga: 5 Alasan Donor Darah Harus Dilakukan Rutin

Itulah 6 fakta tentang golongan darah O yang perlu kamu tahu. Bila kamu ingin memeriksa golongan darah kamu, langsung saja buat janji dengan dokter ahli di rumah sakit pilihan kamu lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. Blood Types: What to Know.
Blood. Diakses pada 2020. O positive blood type.
Blood. Diakses pada 2020. O negative blood type.
American Red Cross. Diakses pada 2020. Why is Type O Blood so Important.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan