Faktor Penyebab Herpes Zoster pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Juni 2020
Faktor Penyebab Herpes Zoster pada AnakFaktor Penyebab Herpes Zoster pada Anak

Halodoc, Jakarta – Herpes zoster disebut juga dengan istilah cacar ular atau cacar api. Penyakit ini ditandai dengan timbul bintil kulit berisi air. Umumnya, jenis herpes ini menyerang orang yang sudah lanjut usia alias lansia. Namun, apakah herpes zoster juga bisa menyerang anak-anak? Apa faktor yang bisa menyebabkan herpes zoster menyerang anak?

Herpes zoster ditandai dengan munculnya bintil pada salah satu sisi tubuh dan menyebabkan rasa nyeri. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yaitu virus yang sama dengan penyebab cacar air. Artinya, risiko penyakit ini akan menjadi lebih tinggi pada orang yang sebelumnya pernah mengalami cacar air atau tidak mendapat vaksin untuk mencegah cacar air. 

Baca juga: Kenali 4 Tanda dan Gejala Herpes Zoster

Kemungkinan Herpes Zoster pada Anak

Jenis herpes yang satu ini disebabkan oleh infeksi virus Varicella Zoster, yakni virus yang juga menyebabkan cacar air. Pengidap penyakit herpes zoster adalah mereka yang sebelumnya pernah mengalami cacar air. Sebab setelah sembuh dari infeksi, virus tetap ada di dalam tubuh dan bertahan selama bertahun-tahun. Namun, virus tersebut tidak lagi aktif. 

Artinya, ada kemungkinan penyakit ini muncul pada anak yang sebelumnya pernah mengalami cacar air. Selain itu, anak-anak yang tidak atau belum mendapat vaksin untuk mencegah penyakit cacar air juga bisa terinfeksi virus dan berujung pada herpes zoster. Namun, bukan berarti semua orang  yang pernah mengalami cacar air pasti akan mendapat herpes zoster. 

Kondisi ini sebenarnya tidak berbahaya, tetapi herpes zoster bisa menimbulkan keluhan nyeri di area tubuh tertentu. Gejala utama dari penyakit ini adalah timbulnya bintil berisi air pada permukaan kulit. Selain itu, ada gejala lain yang juga mungkin muncul, mulai dari demam, sakit kepala, lemas, sensitif terhadap cahaya, dan nyeri pada bagian tubuh tertentu. 

Herpes bisa disembuhkan, tetapi virus tetap berada di dalam tubuh dalam keadaan tidak aktif. Namun, ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan virus aktif kembali, termasuk virus penyebab herpes zoster. Sayangnya, hingga kini masih belum diketahui pasti apa yang menjadi penyebab virus penyebab cacar api bisa aktif kembali.

Baca juga: Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster

Beberapa kondisi yang diduga dapat meningkatkan risiko terjadinya herpes zoster, salah satunya faktor usia. Orang yang berada di atas usia 50 tahun disebut lebih berisiko mengalami penyakit ini. Infeksi virus herpes juga rentan menyerang orang yang memiliki kekebalan tubuh yang lemah. 

Cara untuk mengurangi risiko timbulnya herpes zoster adalah pemberian  vaksin, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Selain itu, vaksin juga sebaiknya diberikan pada orang yang pernah menderita herpes zoster atau penyakit cacar air. Pemberian vaksin bertujuan untuk mencegah kekambuhan. 

Jika memiliki faktor risiko, kamu sebaiknya lebih berhati-hati agar tidak mudah terserang herpes. Ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menurunkan risiko penyakit ini, mulai dari menjaga  kebersihan dan sering mencuci tangan, menutup luka lepuh agar cairan pada lepuh tidak mengontaminasi benda-benda yang dapat menjadi perantara penularan, serta hindari kebiasaan menggaruk luka lepuh karena dapat memperparah luka dan meningkatkan risiko infeksi. 

Baca juga: Gejala Herpes Zoster yang Perlu Diwaspadai

Masih penasaran tentang herpes zoster dan siapa saja yang bisa mengalami penyakit ini? Tanya dokter di aplikasi Halodoc saja. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat, kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play! 

Referensi:
Patient. Diakses pada 2020. Shingles.
Web MD. Diakses pada 2020. Shingles
CDC. Diakses pada 2020. Shingles (Herpes Zoster).

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan