Faktor Risiko Terjadinya Perikoronitis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   17 Februari 2020
Faktor Risiko Terjadinya Perikoronitis Faktor Risiko Terjadinya Perikoronitis

Halodoc, Jakarta – Pernah mendengar tentang perikoronitis? Perikoronitis adalah penyakit yang berkaitan dengan mulut dan gigi. Penyakit ini terjadi ketika ada peradangan pada jaringan gusi yang mengelilingi bagian mahkota gigi. Perikoronitis memengaruhi molar ketiga bawah (gigi bungsu) di mana jaringan gusi tumpang tindih dengan permukaan mengunyah gigi. 

Perikoronitis dapat bersifat kronis atau akut. Perikoronitis kronis adalah peradangan ringan yang menetap di daerah tersebut. Perikoronitis akut terjadi ketika infeksinya sudah menyebar, yang ditandai dengan demam, bengkak, dan nyeri yang membuat tidak nyaman. Lantas, faktor apa saja yang meningkatkan risiko perikoronitis?

Baca Juga: 6 Jenis Infeksi Gigi dan Akibatnya yang Perlu Diketahui

Faktor Risiko Terjadinya Perikoronitis

Melansir dari Medicinet, penyebab utama perikoronitis adalah banyaknya jumlah bakteri akibat sisa-sisa makanan yang terperangkap di sela-sela gigi. Namun, penyebabnya tidak hanya itu saja. Dikutip dari International Journal of Oral Health and Medical Research, sejumlah penyebab perikoronitis, yaitu:

  • Gigi yang mengalami erupsi sebagian atau erupsi penuh;

  • Munculnya kantong periodontal yang berdekatan dengan gigi atau gigi yang mengalami tererupsi sebagian;

  • Pernah mengalami perikoronitis sebelumnya;

  • Tidak menjaga kebersihan gigi dengan baik;

  • Mengidap infeksi saluran pernapasan dan radang amandel.

Tanda awal perikoronitis adalah gusi bengkak dan rasa nyeri yang tajam di sekitar gigi geraham. Nyeri saat menelan makanan serta kesulitan membuka dan menutup rahang juga bisa terjadi. Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini bahkan sampai keluarnya nanah dari gusi, sebaiknya segera periksakan ke dokter gigi agar segera ditangani.

Baca Juga: Sakit Gigi juga bisa Picu Penyakit Mematikan, Begini Caranya!

Kalau kamu berencana mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Prosedur untuk Mengatasi Perikoronitis

Ketika dokter telah mendiagnosis perikoronitis, perawatan yang dilakukan harus mempertimbangkan sejumlah faktor. Tiga opsi perawatan adalah mengelola atau mengurangi rasa sakit di dekat molar, mengangkat tambalan yang menutupi gigi, dan mencabut gigi. Dokter biasanya juga memberikan ibuprofen atau acetaminophen untuk membantu mengatasi rasa sakit.

Dokter gigi juga membersihkan jaringan gusi di sekitar gigi untuk mencegah penumpukan plak dan partikel makanan. Dokter dapat menggunakan anestesi lokal untuk membantu mengatasi rasa sakit selama proses ini. Jika kamu mengalami pembengkakan atau infeksi, dokter dapat memberikan antibiotik seperti penisilin atau eritromisin. Jika diperlukan karena kondisi tertentu, dokter gigi dapat merujuk kamu ke ahli bedah mulut. 

Perawatan Rumahan untuk Perikoronitis

Meskipun penting untuk menemui dokter gigi untuk menentukan perawatan perikoronitis, dokter dapat merekomendasikan perawatan di rumah jika kondisinya dirasa tidak begitu serius. Namun, perawatan ini harus dilakukan bersamaan dengan perawatan profesional lainnya. 

Baca Juga: Kebiasaan Sederhana untuk Mencegah Perikoronitis

Contoh perawatan rumahan yang bisa dilakukan adalah mengonsumsi obat penghilang rasa sakit yang dijual bebas, berkumur dengan air garam hangat dan menjaga kebersihan mulut yang baik dengan menyikat gigi dan flossing. Hindari penggunaan kompres panas, dan cari bantuan medis jika kamu mengalami demam.

Referensi :
International Journal of Oral Health and Medical Research. Diakses pada 2020. An Insight into Perikoronitis 
Healthline. Diakses pada 2020. Recognizing the Symptoms of Perikoronitis.
Medicinet. Diakses pada 2020. Perikoronitis.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan