Faktor Usia Dapat Menyebabkan Gangguan Testosteron
Halodoc, Jakarta - Semakin bertambahnya usia seseorang, maka semakin menurun pula fungsi-fungsi tubuhnya. Salah satu yang dapat terpengaruh pada pria yang sudah tidak muda lagi adalah tingkat kesuburan yang menurun. Hal ini dapat terjadi akibat gangguan yang berhubungan dengan testosteron. Untuk lebih jelasnya, kamu dapat membaca ulasan berikut ini!
Usia Tingkatkan Risiko Gangguan Testosteron
Testosteron adalah hormon seks pada pria yang diproduksi di testis. Kadar hormon testosteron sangat penting untuk perkembangan dan fungsi seksual pada pria yang normal. Saat masa puber, hormon tersebut membantu anak laki-laki untuk mengembangkan tubuh agar memiliki ciri pria, seperti tumbuhnya rambut pada tubuh dan wajah, suara yang berat, memengaruhi libido, menjaga ketahanan tingkat energi, hingga kekuatan otot.
Kadar hormon testosteron pria akan mencapai puncaknya ketika usianya berada di angka 20-an. Saat usianya sudah lebih dari 30 tahun, kadar tersebut dapat berkurang sedikit demi sedikit tiap umur seseorang bertambah. Bahkan, gangguan testosteron terjadi pada sekitar 40 persen pria dengan usia 45 tahun atau lebih.
Meski begitu, sulit untuk menentukan kadar testosteron seseorang normal atau tidak, karena kadarnya dapat bervariasi sepanjang hari. Selain usia, hal tersebut juga dapat dipengaruhi oleh indeks massa tubuh, nutrisi, tingkat konsumsi alkohol, obat-obatan tertentu yang dikonsumsi, hingga penyakit yang diidap pria tersebut.
Baca juga: 9 Ciri Gangguan Testosteron
Kapan Seseorang Disebut Mengidap Gangguan Testosteron Rendah?
Umumnya, bagian bawah kisaran testosteron total normal bagi pria adalah sekitar 300 nanogram per desiliter (ng/dL). Batas atas yang umum adalah sekitar 800 ng/dL tergantung dari lab itu sendiri. Selain faktor usia, angka yang lebih rendah pada pemeriksaan tersebut yang berhubungan dengan gangguan testosteron rendah dapat disebabkan oleh beberapa kondisi, antara lain:
- Cedera pada testis.
- Mengidap kanker testis atau pengobatan terhadap kanker testis.
- Terjadinya gangguan hormonal.
- Mengidap HIV/AIDS.
- Alami diabetes tipe 2.
- Dalam keadaan kegemukan atau obesitas.
Selain itu, beberapa obat dan kondisi genetik juga dapat menurunkan angka dari pemeriksaan pada testosteron pria tersebut. Seseorang yang mengalami masalah ini ada baiknya segera mendapatkan penanganan medis. Hal tersebut karena gangguan testosteron tersebut dapat menyebabkan penurunan kepadatan tulang, yang berarti tulang menjadi rapuh dan rentan untuk patah.
Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait hubungan antara gangguan testosteron rendah dengan faktor usia. Dengan mengetahuinya langsung dari dokter yang bersertifikat, keabsahan dari jawaban yang diberikan tidak perlu diragukan. Maka dari itu, download aplikasinya sekarang juga!
Baca juga: Ketahui Dampak dari Gangguan Testosteron Bagi Pria
Penanganan dari Gangguan Testosteron Rendah
Memang, tingkat testosteron seseorang dapat menurun secara bertahap sejalan dengan bertambahnya usia. Selain itu, perawatan terkadang dipertimbangkan jika orang tersebut mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan testosteron rendah. Maka dari itu, penanganan terkait masalah ini harus segera dilakukan. Berikut ini beberapa caranya
- Suntikan Gonadotropin
Seseorang yang mengalami gangguan testosteron rendah dapat menerima suntikan jenis ini. Hal ini umumnya diberikan pada pria muda yang mengalami masalah yang berhubungan dengan kesulitan untuk hamil. Suntikan ini akan memberikan sinyal pada tubuh untuk memproduksi lebih banyak testosteron, sehingga sperma yang dihasilkan lebih banyak.
- Testosteron Implan
Cara ini juga termasuk salah satu bentuk perawatan untuk mengatasi gangguan testosteron rendah yang terbilang baru. Pengobatan ini dilakukan dengan menempatkan beberapa pelet di bawah kulit bokong, di mana metode ini akan melepaskan hormon testosteron selama sekitar tiga hingga empat bulan.
Baca juga: Kenali 13 Tanda Gangguan Testosteron pada Pria
Itulah pembahasan mengenai gangguan testosteron rendah yang berhubungan lurus dengan usia seseorang. Meski begitu, kamu dapat menghindari hal tersebut dengan mengonsumsi makanan yang sehat, berolahraga secara rutin, dan menghindari stres yang berlebihan. Dengan melakukan semua hal tersebut, diharapkan tidak ada masalah yang terjadi berhubungan dengan gangguan testosteron.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2020. Low Testosterone: How Do You Know When Levels Are Too Low?
Urology Health. Diakses pada 2020. What is Low Testosterone?
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan