3 Faktor yang Bisa Sebabkan Keguguran

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   22 Mei 2020
3 Faktor yang Bisa Sebabkan Keguguran3 Faktor yang Bisa Sebabkan Keguguran

Halodoc, Jakarta - Setiap ibu hamil harus selalu menjaga kesehatan janinnya agar tidak terjadi suatu gangguan apapun. Beberapa hal yang perlu dilakukan adalah selalu mengonsumsi makanan yang sehat, menurunkan tingkat stres, dan menjaga fisik agar tidak terlalu lelah. Dengan begitu, kehamilan dapat terjaga hingga saatnya melahirkan.

Walau begitu, terkadang beberapa hal tidak sesuai dengan rencana. Pada ibu hamil, kemungkinan untuk mengalami keguguran selalu ada. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa faktor yang menjadi penyebab keguguran agar dapat menghindarinya. Berikut adalah beberapa hal yang wajib ibu ketahui terkait penyebab dari keguguran!

Baca juga: Ketahui Tanda dan Gejala Keguguran serta Penyebabnya

Beberapa Faktor Penyebab Keguguran

Keguguran adalah momen seorang ibu kehilangan kehamilannya secara spontan sebelum memasuki minggu ke-20. Peluang seseorang mengalami keguguran dapat mencapai 10 hingga 20 persen. Meski begitu, angka dari keguguran dapat lebih tinggi karena banyak wanita yang mengalaminya di awal kehamilan karena tidak sadar dirinya sedang hamil.

Saat keguguran, ibu dapat mengalami perdarahan yang disertai dengan kram di bagian bawah perut. Selain itu, bercak atau perdarahan yang keluar dari vagina juga dapat menjadi pertanda. Apabila jaringan janin keluar melalui area kewanitaan, cobalah untuk meletakkan wadah yang bersih dan bawa ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan, sehingga diketahui penyebabnya.

Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa faktor yang dapat menjadi penyebab seorang wanita mengalami keguguran. Dengan mengetahuinya, ibu dapat menghindari beberapa hal tersebut, sehingga dapat menjaga kehamilan tetap sehat. Berikut beberapa faktor penyebab keguguran:

  1. Gangguan Kromosom

Salah satu faktor yang menjadi penyebab dari keguguran pada ibu hamil adalah terjadinya gangguan pada kromosom. Bagian yang terdiri dari kumpulan DNA tersebut berisi sekumpulan instruksi terperinci yang dapat mengendalikan berbagai faktor, seperti cara sel tubuh berkembang hingga warna mata pada bayi.

Saat terjadi kesalahan pada saat proses kehamilan, janin dapat menerima terlalu banyak atau sedikit kromosom. Hal tersebut dapat membuat bayi yang berada di dalam kandungan tidak dapat berkembang secara normal, sehingga menimbulkan keguguran. Meski begitu, belum tentu ada masalah pada tubuh wanita ataupun pria.

Baca juga: Ini 5 Penyebab Keguguran dan Cara Menghindarinya

  1. Kondisi Medis

Beberapa kondisi medis juga dapat membuat seseorang mengalami keguguran. Hal ini umumnya terjadi ketika usia kehamilan memasuki minggu ke-13 hingga ke-24. Beberapa penyakit yang dapat menyebabkan hal ini, antara lain infeksi seperti cytomegalovirus atau campak Jerman, penyakit kronis yang sulit dikontrol, gangguan autoimun, hingga masalah pada rahim di tubuh calon ibu tersebut.

Ibu juga dapat berdiskusi dengan dokter dari Halodoc terkait beberapa faktor yang menjadi penyebab keguguran. Dengan mendapatkan saran dari dokter profesional, ibu tidak perlu ragu lagi akan jawabannya. Caranya mudah sekali, ibu hanya perlu download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan!

  1. Gaya Hidup

Kamu juga dapat mengalami keguguran disebabkan gaya hidup yang buruk. Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan gangguan tersebut adalah merokok atau menghirup asap rokok, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, hingga menggunakan obat-obatan terlarang.

Baca juga: 6 Penyebab Hamil Muda Rentan Keguguran

Dengan mengetahui semua faktor-faktor yang dapat menjadi penyebab keguguran, ibu hamil dapat menghindari atau mengubah semua kebiasaan buruk yang dilakukan selama ini. Sehingga, janin yang dikandung tetap sehat dan mampu bertahan hingga waktunya dilahirkan saat mencapai usia 9 bulan ke atas.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Miscarriage.
Web MD. Diakses pada 2020. 4 Common Causes of Miscarriage.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan