Fibroadenoma Sebabkan Tumor pada Payudara, Bisakah Dialami Pria?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   10 Maret 2019
Fibroadenoma Sebabkan Tumor pada Payudara, Bisakah Dialami Pria?Fibroadenoma Sebabkan Tumor pada Payudara, Bisakah Dialami Pria?

Halodoc, Jakarta – Fibroadenoma adalah tumor jinak yang muncul pada payudara. Tumor fibroadenoma berbentuk bulat dengan batas tegas, kenyal dengan permukaan halus, dan ukurannya membesar pada masa kehamilan.

Biasanya tumor tidak terasa sakit dan mudah bergeser saat disentuh. Pertanyaannya adalah, apakah hanya wanita yang bisa mengidap fibroadenoma? Ketahui jawabannya di sini.

Baca Juga: Termasuk Tumor Jinak, Ini Penyebab Fibroadenoma

Payudara bukan hanya dimiliki wanita, tapi juga pria. Pasalnya puting payudara terbentuk saat proses pembentukan embrio. Hanya saja, puting payudara pria terhenti karena susunan gen, kromosom Y, dan hormon testosteron yang mengubah maskulinitas pada embrio pria. Kendati demikian, payudara pria berpotensi mengalami gangguan seperti kanker payudara, ginekomastia, dan fibroadenoma.

Meski Jarang, Fibroadenoma Bisa Terjadi pada Pria

Hingga kini belum diketahui penyebab munculnya tumor fibroadenoma pada pria. Ada dugaan ketidakseimbangan hormon menjadi pemicunya. Faktor lainnya adalah gaya hidup kurang sehat seperti kebiasaan merokok, minum alkohol, dan konsumsi makanan cepat saji. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan penyebab fibroadenoma pada pria.

Begini Cara Diagnosis Benjolan Payudara pada Pria

Sebaiknya segera bicara ke dokter jika muncul benjolan pada payudara. Dokter mendiagnosis benjolan pada payudara pria dengan mengidentifikasi gejala dan menanyai riwayat konsumsi obat. Bila perlu, dibutuhkan pemeriksaan penunjang berupa pengambilan sampel jaringan (biopsi), mammogram, evaluasi mikroskopik sel dalam puting payudara, MRI, dan pengukuran kadar hormon dalam darah.

Pengobatan fibroadenoma disesuaikan dengan tingkat keparahan penyakit. Secara umum, fibroadenoma tidak memerlukan pengobatan. Kebanyakan pengidap merasa khawatir dengan kemunculan benjolan sehingga memilih jalan operasi untuk menghilangkannya. Prosedur pengangkatan fibroadenoma dilakukan dengan dua cara, yaitu:

  • Lumpektomi. Tindakan memotong atau mengangkat benjolan fibroadenoma dari payudara. Jaringan yang diangkat kemudian dibawa ke laboratorium untuk memeriksa keberadaan sel kanker.

  • Cryoablation. Dokter memasukkan alat tipis mirip tongkat ke benjolan fibroadenoma melalui kulit.

Prosedur pengangkatan ditentukan berdasarkan ukuran, lokasi, dan jumlah benjolan yang muncul. Hal yang perlu diketahui adalah, benjolan fibroadenoma berpotensi muncul kembali meski sudah diangkat.

Baca Juga: Bisakah Tumor Jinak Fibroadenoma Sebabkan Kanker Payudara?

Gangguan Payudara pada Pria Selain Fibroadenoma

  • Kanker payudara. Sama seperti fibroadenoma, kanker payudara pada pria termasuk kasus yang jarang terjadi. Pria pengidap kanker payudara mengalami perubahan warna kulit dan tekstur puting payudara. Kebanyakan kasus terjadi pada pria berusia lanjut alias lebih dari 60 tahun. Pemicu kanker payudara pada pria adalah paparan radiasi berlebih, riwayat keluarga dengan kanker payudara, kelainan genetik, serta pernah mengidap penyakit liver atau sirosis hati.

  • Ginekomastia., menyebabkan payudara pria membesar. Penyebabnya adalah ketidakseimbangan hormon estrogen dan testosteron. Efek samping konsumsi obat juga bisa memicu terjadinya pembesaran payudara pria. Kebanyakan kasus ginekomastia terjadi pada pria dengan riwayat sirosis hati, penyakit ginjal kronis, hipertiroidisme, hipotiroidisme, dan tumor testis. Penyakit ini bisa hilang tapi jika berlangsung lama, segera bicara pada dokter.

Baca Juga: Inilah Penyebab Ginekomastia Alias Payudara Membesar pada Pria

Itulah fakta fibroadenoma pada pria yang perlu diketahui. Kalau kamu punya keluhan pada payudara, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Contact Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk berbicara pada dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan