Halodoc, Jakarta – ASI adalah faktor penting sebagai sumber nutrisi bagi pertumbuhan bayi. ASI menjadi makanan utama mereka, terutama pada enam bulan pertama usia bayi. Oleh karena itu, ibu menyusui harus memerhatikan kualitas ASI agar menunjang pertumbuhan bayi.

Banyak ibu menyusui yang bertanya-tanya apakah makanan yang mereka makan akan memengaruhi kualitas ASI. Sebab, beberapa orang menganggap ada beberapa pantangan makanan untuk ibu menyusui karena dapat menghambat produksi ASI. Hal ini harus diketahui oleh semua ibu menyusui untuk menjamin nutrisi yang penting untuk bayi.

Jenis Pantangan Makanan untuk Ibu Menyusui

Jika berbicara tentang pengaruh makanan ibu dengan nutrisi ASI, sebenarnya ASI akan tetap memberikan nutrisi yang dibutuhkan bayi bahkan jika pola makan ibu buruk. Namun, pola makan ibu menyusui memang dapat memengaruhi produksi ASI. Jadi, pola makan yang buruk selama menyusui ini juga dapat berimbas pada kesehatan ibu sendiri.

Oleh karena itu, ada beberapa makanan dan minuman yang pantang untuk ibu makan saat menyusui, antara lain:

1. Ikan Tinggi Merkuri

Ikan adalah sumber asam docosahexaenoic (DHA) dan eicosapentaenoic acid (EPA) yang bagus untuk perkembangan otak bayi. Namun, beberapa ikan dan makanan laut juga mengandung merkuri tinggi yang merupakan racun, terutama pada bayi dan anak-anak yang lebih sensitif terhadap keracunan merkuri.

Paparan akut terhadap merkuri tingkat tinggi dapat secara permanen memengaruhi sistem saraf pusat bayi. Akibatnya, mereka mungkin mengalami keterlambatan atau gangguan pada keterampilan motorik halus, perkembangan bicara dan bahasa, dan kesadaran visual-spasial.

Oleh karena itu, ikan yang mengandung merkuri tinggi harus dihindari saat menyusui. Contohnya seperti:

• Tuna mata besar.
• Ikan raja makarel.
• Marlin.
• Hiu.
• Ikan todak.
• Tilefish.

2. Minuman Beralkohol

Ibu menyusui sebaiknya menghentikan konsumsi minuman beralkohol. Sebab, alkohol lebih banyak masuk ke dalam ASI dari pada aliran darah ibu. Saat sedang tidak menyusui pun, batasi konsumsi alkohol maksimal 2 gelas per hari.

Jika ibu cukup sering mengonsumsi minuman alkohol, ini dapat menyebabkan masalah, seperti:

• Penurunan produksi ASI.
• Memengaruhi let-down reflex.
• Bayi akan terkena paparan alkohol melalui ASI.

Alkohol juga dapat mengganggu kemampuan untuk merawat bayi. Bahkan, paparan alkohol berulang kali melalui ASI bisa berbahaya bagi kesehatan dan perkembangan bayi.

3. Kafein

Tidak apa-apa untuk minum satu atau dua cangkir kopi setiap hari, namun ibu sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari itu. Asupan kafein yang berlebihan dapat menyebabkan masalah bagi ibu dan bayi. Bukan hanya kopi,  kafein juga dapat ditemukan di teh, minuman bersoda, cokelat, minuman berenergi, dan obat sakit kepala.

Terlalu banyak kafein dapat menyebabkan penurunan suplai ASI. Selain itu, kafein juga dapat masuk ke dalam ASI sehingga dapat menyebabkan masalah pada bayi, antara lain:

• Kegugupan.
• Sifat lekas marah.
• Kesulitan dalam tidur.
• Gejala penyakit kolik.

4. Junk Food

Junk food atau makanan siap saji bukanlah jenis kalori sehat yang ibu butuhkan saat menyusui. Ibu dapat mengatur konsumsi junk food dan makanan manis. Terlalu banyak junk food dan gula dapat memengaruhi kesehatan ibu secara keseluruhan dan menyebabkan beberapa masalah, seperti:

• Penambahan berat badan.
• Diabetes.
• Kelelahan.

Makanan ini juga dapat memengaruhi rasa pada ASI. Ketika bayi terpapar makanan tidak sehat seperti junk food melalui ASI, mereka akan cenderung lebih menyukai rasa dan makanan tersebut di kemudian hari.

Itulah pembahasan pantangan makanan untuk ibu menyusui. Jika ibu memiliki pertanyaan seputar kesehatan, ibu bisa bertanya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc melalui Play Store maupun App Store. 

Referensi:

Healthline. Diakses pada 2022. 5 Foods to Limit or Avoid While Breastfeeding.

Verywell Family. Diakses pada 2022. The Foods to Avoid When Breastfeeding.