Halodoc, Jakarta – Seks termasuk bagian penting pada kehidupan, sebab seseorang dapat merasakan kesenangan dan kebahagiaan dari aktivitas tersebut. Meski begitu, beberapa orang terlalu banyak melakukan seks, bahkan seperti seseorang yang kecanduan.

Beberapa orang mungkin memiliki libido yang tinggi, sehingga dorongan untuk melakukan seks sangat besar. Namun, kondisi ini berpotensi menimbulkan masalah yang disebabkan oleh gangguan hiperseksual atau hypersex.

Pada kenyataannya, kedua kondisi ini adalah masalah yang berbeda satu sama lain. Dengan mengetahui perbedaannya, pengobatan akan kondisi ini bisa lakukan dengan baik.

Perbedaan Antara Hypersex dengan Libido Tinggi

Apa Sih Gangguan Hiperseksual atau Hypersex?

Gangguan ini mengacu pada peningkatan pada libido secara tiba-tiba, biasanya sulit untuk dikendalikan. Masalah ini bisa terjadi akibat penyakit lain atau akibat kondisi medis primer. Bahkan, efek samping obat juga dapat menyebabkan seseorang alami kondisi ini.

Dari sisi medis sendiri, hypersex dipandang sebagai salah satu gangguan obsesif-kompulsif. Pemeriksaan dan pengobatan yang diberikan oleh psikolog atau psikiater dapat membuat kondisi ini menjadi lebih baik.

Apa Sih Libido Tinggi?

Kondisi ini mengacu pada peningkatan hasrat seksual. Seseorang yang memiliki libido tinggi terjadi saat aktivitas seksual sudah sulit dikendalikan dan dorongan seksual sangat besar. Bahkan, seseorang yang mengalaminya bisa kehilangan kendali atas perilaku seksualnya, bahkan bisa jadi membutuhkan bantuan medis.

Perbedaan Gejala dari Hypersex dan Libido Tinggi

Ada beberapa perbedaan dari kedua kondisi ini. Berikut penjelasannya:

Gejala hypersex

• Adanya dorongan, fantasi, hingga perilaku seksual yang intens, sehingga menghabiskan waktu dan sulit dikendalikan.
• Merasakan dorongan perilaku seksual untuk melepas perasaan tegang, tetapi juga menimbulkan perasaan bersalah.
• Merasa sangat sulit mengurangi dorongan seksual.
• Kerap alami masalah menjaga hubungan yang sehat.
• Sering terlibat dalam masalah dari perilaku seksualnya.

Gejala libido tinggi

• Perilaku seksual yang berdampak negatif bagi kehidupan.
• Kesulitan untuk menghentikan perilaku seksual tertentu.
• Tertutup tentang perilaku seksualnya.
• Mengalami ketergantungan pada perilaku seksualnya.
• Menggunakan perilaku seksual sebagai pelarian dari masalah yang ada, seperti stres dan marah.
• Sulit untuk memelihara hubungan yang sehat.

Perbedaan Efek Samping dari Hypersex dan Libido Tinggi

Ada berbagai macam efek samping dari hiperseksual yang dapat terjadi, seperti infeksi menular seksual, penurunan produktivitas harian, kehamilan tidak direncanakan, kecemasan, depresi, hingga penyalahgunaan obat.

Lalu pada libido tinggi, efek sampingnya hanya memengaruhi seseorang secara negatif saat sedang mengalami dorongan seksual.

Perbedaan Pengobatan dari Hypersex dan Libido Tinggi

Untuk seseorang yang alami hypersex, cara mengatasinya adalah dengan mengonsumsi obat-obatan, melakukan konseling, hingga psikoterapi. Namun pada libido tinggi, pengobatan hanya perlu dilakukan saat dorongan seksual sudah tidak terkendali atau mengarah pada perilaku kompulsi seksual.

Nah, jika masih kebingungan terkait perbedaan antara hypersex dengan libido tinggi, fitur tanya dokter dari Halodoc bisa digunakan untuk mendapatkan jawaban langsung dari ahlinya. Dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan melalui smartphone di tangan!

Referensi:

Difference Between. Diakses pada 2022. Difference Between Hypersexuality and High Libido.