Gangguan Kecemasan Sosial Bisa Membuat Memori Positif Hilang

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Agustus 2020
Gangguan Kecemasan Sosial Bisa Membuat Memori Positif HilangGangguan Kecemasan Sosial Bisa Membuat Memori Positif Hilang

Halodoc, Jakarta - Social anxiety disorder, atau yang bisa disebut juga dengan gangguan kecemasan sosial merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan rasa takut dihakimi, diawasi, atau dipermalukan. Kondisi ini juga bisa disebut dengan fobia sosial. Wajar saja jika rasa takut atau cemas menghampiri saat berinteraksi dengan orang lain, apalagi di lingkungan pergaulan yang baru.

Namun pengidap kondisi ini akan memiliki rasa takut yang berlebihan dan permanen, sehingga memengaruhi hubungan sosialnya dengan orang lain, menurunkan produktivitas kerja, serta lebih suka mengurung diri dan menghindari interaksi sosial. Lantas, apakah kondisi ini dapat memicu hilangnya memori positif seseorang? Berikut penjelasan selengkapnya mengenai hal ini!

Baca juga: Ini Alasan Wanita Lebih Rentan Alami Gangguan Kecemasan

Fobia Sosial Memicu Hilangnya Ingatan Positif Seseorang

Social anxiety disorder merupakan penyakit mental yang berhubungan erat dengan ingatan seseorang, yang ditandai dengan rasa takut menjadi pusat perhatian, atau ditolak oleh lingkungan sosialnya. Mereka dengan tingkat fobia sosial yang tinggi cenderung akan mengalami pengikisan ingatan positif, sehingga mereka kesulitan untuk mengingat kenangan positif dan memperparah ketakutan sosial yang dialaminya. 

Bagi seseorang dengan social anxiety disorder, penting untuk fokus dan mengingat hal-hal positif dari kehidupannya. Hingga kini, penelitian lebih lanjut diperlukan guna mengetahui bagaimana mekanisme yang menjelaskan proses perubahan memori yang terjadi. Lantas, bagaimana cara menyadari adanya social anxiety disorder pada seseorang?

Baca juga: Awas, 5 Kondisi Ini Berisiko Buat Gangguan Kecemasan Kambuh

Ini yang Menjadi Tanda Fobia Sosial pada Seseorang

Muncul rasa malu dan gugup merupakan hal yang wajar terjadi saat seseorang dihadapkan oleh berbagai situasi. Namun dalam kasus yang parah, rasa malu dan gugup juga bisa menjadi pertanda adanya gangguan mental, yaitu social anxiety disorder. Pengidap kondisi ini bukan hanya merasa malu dan gugup saja, tetapi akan merasa cemas saat dihadapkan dengan apapun situasinya.

Beberapa situasi yang menimbulkan rasa cemas bagi pengidap fobia sosial, yaitu bertemu dengan orang, wawancara kerja, berkencan, bertanya atau menjawab pertanyaan di forum, bahkan saat harus bertanya alamat dengan seseorang. Jika kondisi ini dibiarkan, makan atau minum di tempat umum saja bisa menyebabkan kecemasan dan rasa takut yang berlebihan.

Bukan hanya malu dan takut saja, pengidap kondisi ini akan mengalami sejumlah tanda social anxiety disorder. Pengidap akan cenderung mengalami sejumlah gejala, seperti:

  • Berkeringat berlebihan.
  • Badan gemetar.
  • Peningkatan denyut jantung.
  • Mual dan muntah
  • Tubuh terasa kaku.
  • Menghindari kontak mata dengan lawan bicara.
  • Berbicara dengan volume suara yang kecil.
  • Menghindari obrolan dengan orang baru.
  • Canggung dengan orang lain.
  • Takut dinilai buruk oleh orang lain.
  • Menjauhi tempat ramai.

Baca juga: Ini 7 Komplikasi Kesehatan Akibat Gangguan Kecemasan Sosial

Pengidap kondisi ini cenderung akan merasa tidak nyaman ketika berada di tempat umum atau di tengah keramaian. Kondisi ini berbeda dengan sifat pemalu. Pemalu mungkin merasa cemas saat berada di tempat umum atau berbicara di depan orang banyak. Namun para pengidap fobia sosial, mereka akan merasa cemas, takut, dan panik jauh sebelum berbicara di depan umum.

Gangguan kecemasan sosial akan membuat pengidapnya tidak mampu menggali potensi dalam diri secara optimal. Untuk mengatasinya, berbagai cara dapat dilakukan, salah satunya dengan terapi kognitif perilaku. Untuk mengetahui bagaimana prosedur yang akan dilakukan, silahkan diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:
NIMH. Diakses pada 2020. Social Anxiety Disorder: More Than Just Shyness.
Psy Post. Diakses pada 2020. The positivity of memories tends to degrade over time in people with social anxiety.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan