Gangguan Kepribadian Antisosial Diturunkan dalam Keluarga?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   01 September 2020
Gangguan Kepribadian Antisosial Diturunkan dalam Keluarga?Gangguan Kepribadian Antisosial Diturunkan dalam Keluarga?

Halodoc, Jakarta - Pernahkah kamu mengenal seseorang yang kerap melawan aturan sehingga mendapatkan label sebagai "orang bermasalah"? Banyak penyebab yang dapat membuat seseorang mengalami hal tersebut, salah satunya adalah gangguan kepribadian antisosial. Seseorang dengan gangguan ini umumnya acuh pada orang lain dan tidak memikirkan konsekuensi dari tindakannya.

Maka dari itu, kamu harus benar-benar mengetahui beberapa cara yang efektif agar gangguan kepribadian antisosial tidak terjadi. Salah satunya adalah dengan mengetahui segala hal yang dapat menyebabkan seseorang mengidap masalah tersebut. Dipercaya jika faktor genetik atau keturunan dapat membuat seseorang mengalaminya. Berikut pembahasan lengkapnya!

Baca juga: Apakah Gangguan Kepribadian Antisosial Bisa Disembuhkan?


Gangguan Kepribadian Sosial Disebabkan Faktor Genetik

Gangguan kepribadian antisosial, yang bisa disebut sosiopati, adalah masalah kejiwaan yang menyebabkan seseorang kerap mengabaikan perasaan orang lain. Seseorang yang memiliki kelainan ini mempunyai tekanan untuk memusuhi, memanipulasi, hingga memperlakukan orang lain dengan tidak pantas. Rasa tidak peduli yang ditimbulkan dapat terjadi bersamaan dengan tidak merasakan penyesalan atau rasa bersalah telah melakukannya.

Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian antisosial kerap melanggar hukum dan menjadi seorang kriminal jika tidak mendapatkan penanganan. Pengidap gangguan ini kerap berbohong, berperilaku kasar, bahkan memiliki masalah tersendiri dengan narkoba serta alkohol. Meski begitu, masalah yang ditimbulkan seseorang dengan masalah ini terbilang bukan hal yang serius. Tanpa pengobatan, sosiopat mungkin saja berkembang menjadi psikopat.

Lalu, benarkah jika gangguan kepribadian antisosial dapat disebabkan oleh faktor genetik?

Dikutip dari Springer Link, dikatakan bahwa faktor genetik memang berperan sekitar separuh dari kemungkinan seseorang mengidap gangguan kepribadian antisosial. Maka dari itu, jika kamu memiliki salah satu orangtua yang mengidap masalah ini, ada baiknya untuk selalu berhati-hati. Hal itu karena kemungkinan untuk mengidap masalah kejiwaan ini lebih besar dibandingkan dengan orang lain. Selain itu, anak dengan orangtua yang alkoholik juga berisiko tinggi mengalami gangguan tersebut.

Separuh lainnya dari dari risiko seseorang untuk mengidap gangguan kepribadian antisosial adalah faktor lingkungan. Beberapa contoh hal yang dapat menimbulkan gangguan jiwa tersebut adalah pengalaman buruk atau trauma saat masih anak-anak, seperti pelecehan seksual. Selain itu, kamu juga dapat mengidap masalah ini akibat pola asuh keluarga yang kurang baik atau akibat perceraian orangtua.

Selain itu, jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait hubungan antara faktor genetik dengan gangguan kepribadian antisosial, psikolog atau psikiater dari Halodoc siap membantu kapan saja. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan!

Baca juga: Inilah Gangguan Kepribadian Antisosial dalam Kdrama Psycho But It’s Okay


Cara Diagnosis Gangguan Kepribadian Antisosial

Seseorang yang mengidap gangguan kepribadian antisosial cenderung percaya bahwa dirinya baik-baik saja. Meski begitu, seseorang dengan gangguan ini mungkin mencari bantuan dari ahli medis terkait gejala sampingan yang timbul, seperti depresi, kecemasan, emosi yang tidak stabil, hingga penyalahgunaan zat dan obat-obatan berbahaya.

Seseorang dengan masalah kejiwaan ini mungkin tidak memberikan penjelasan yang tepat terkait gejala yang dirasakan. Cara paling ampuh untuk melakukan diagnosis adalah dengan melihat hubungan sosialnya terhadap orang sekitar. Ahli medis mungkin akan bertanya pada keluarga dan teman dekat terkait gejala yang berhubungan dengan gangguan antisosial agar diagnosis dapat dipastikan.

Diagnosis gangguan kepribadian antisosial biasanya berdasarkan pada beberapa hal berikut:

  • Pemeriksaan terkait psikologis yang berhubungan dengan pikiran, perasaan, hubungan, dan pola perilaku.
  • Melihat riwayat kesehatan orang yang diperiksa.
  • Memastikan gejala yang timbul benar berhubungan dengan gangguan kejiwaan sesuai DSM-5.

Meskipun umumnya seseorang yang memiliki gangguan kepribadian antisosial tidak didiagnosis sebelum usia 18 tahun, tetapi beberapa gejala dapat terjadi pada masa kanak-kanak atau remaja. Biasanya ada bukti gejala tertentu terkait gangguan perilaku tersebut sebelum usia 15 tahun. Selain itu, mengidentifikasi gangguan antisosial sejak dini dapat membantu untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam jangka panjang.

Baca juga: Pengidap Gangguan Kepribadian Antisosial Bisa Jadi Psikopat?

Itulah pembahasan terkait faktor genetik yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengidap gangguan kepribadian antisosial. Dengan mengetahui hal penting seperti ini, jika kamu memiliki salah satu orangtua yang memiliki masalah tersebut, ada baiknya untuk berhati-hati. Jika merasakan gejala dari gangguan jiwa tersebut, ada baiknya langsung mendapatkan pemeriksaan dokter.

Referensi:
Springer Link. Diakses pada 2020. The genetics of antisocial behavior.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Antisocial personality disorder.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan