Gangguan Penyalahgunaan Zat Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   10 September 2020
Gangguan Penyalahgunaan Zat Bisa Pengaruhi Kesehatan FisikGangguan Penyalahgunaan Zat Bisa Pengaruhi Kesehatan Fisik

Halodoc, Jakarta – Gangguan penyalahgunaan zat atau dikenal juga dengan kecanduan narkoba adalah penyakit yang memengaruhi otak dan perilaku seseorang, sehingga orang tersebut tidak mampu mengendalikan penggunaan obat atau pengobatan legal atau ilegal. Bila dibiarkan terlalu lama, gangguan ini dapat menyebabkan banyak sekali dampak buruk bagi kesehatan fisik.

Tiap jenis obat dapat memengaruhi tubuh seseorang dengan cara yang berbeda-beda, dan efek obat pada tiap orang juga bervariasi. Ada berbagai faktor yang memengaruhi efek obat pada seseorang, antara lain ukuran tubuh, kesehatan secara umum, jumlah dan kekuatan obat yang dikonsumsi dan apakah ada obat lain yang dikonsumsi dalam waktu yang sama. Gangguan penyalahgunaan zat tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik dan mental kamu, tapi juga memengaruhi pekerjaan dan kehidupan sosial.

Baca juga: Waspada, Depresi Bisa Sebabkan Gangguan Penyalahgunaan Za

Dampak Gangguan Penyalahgunaan Zat Terhadap Kesehatan Fisik

Ada sejumlah masalah kesehatan fisik yang dapat dialami oleh orang yang menyalahgunakan narkoba dalam jangka waktu yang lama. Menurut National Institute on Drug Abuse (NIDA), gangguan penyalahgunaan zat jangka panjang dapat menyebabkan:

  • Merusak Kesehatan Ginjal

Kebiasaan menggunakan narkoba selama bertahun-tahun dapat merusak ginjal baik secara langsung maupun tidak langsung. Menyalahgunakan zat tertentu dapat menyebabkan dehidrasi, kerusakan otot, dan peningkatan suhu tubuh, yang semuanya berkontribusi pada kerusakan ginjal dari waktu ke waktu. Gangguan ginjal tidak jarang terjadi pada orang yang sudah lama kecanduan zat, seperti heroin, MDMA, ketamine dan obat-obatan berbahaya lainnya. 

Baca juga: Jenis-Jenis Narkoba yang Perlu Diketahui

  • Menyebabkan Gagal Hati

Gagal hati adalah komplikasi paling umum dari kecanduan alkohol, tapi kondisi ini dapat terjadi pada orang yang menggunakan opioid, steroid, inhalan, atau DXM secara rutin selama bertahun-tahun. Hati adalah organ yang berfungsi untuk membersihkan racun dari aliran darah. Namun, gangguan penyalahgunaan zat kronis membuat organ vital tersebut bekerja secara berlebihan hingga menyebabkan kerusakan akibat peradangan kronis, jaringan parut, nekrosis jaringan, dan bahkan dalam beberapa kasus, kanker. Risiko kerusakan hati yang parah mungkin dapat meningkat pada orang yang menggunakan kombinasi banyak zat.

  • Merusak Kesehatan Jantung

Banyak obat atau zat yang berpotensi menyebabkan masalah kardiovaskular, yang dapat meliputi peningkatan detak jantung dan tekanan darah hingga gangguan ritme jantung dan infark miokard (yaitu serangan jantung). Pengguna narkoba suntik juga berisiko mengalami kolaps pembuluh darah dan infeksi bakteri di aliran darah atau jantung.

  • Membahayakan Kesehatan Paru-paru

Tidak hanya kebiasaan merokok, kebiasaan menghirup obat-obatan seperti mariyuana dan kokain juga dalam merusak sistem pernapasan. Selain kerusakan secara langsung, obat-obatan yang memperlambat pernapasan seseorang, seperti heroin atau opioid yang diresepkan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi pengguna.

Selain berdampak buruk pada beberapa organ penting di atas, gangguan penyalahgunaan zat juga dapat meningkatkan risiko pengidap terinfeksi penyakit menular, terutama bagi orang yang menggunakan alat suntik untuk memasukkan obat ke dalam tubuh. Penggunaan jarum suntik secara teratur juga dapat menyebabkan pembuluh darah robek.

Ada juga obat yang dapat menyebabkan kulit menjadi gatal, sehingga kamu tidak tahan untuk menggaruk atau mengoreknya yang mengakibatkan lesi kulit atau jerawat. Kecanduan narkoba juga dapat menyebabkan kebotakan, serta masalah rahang dan gigi, seperti bau mulut, gigi berlubang dan penyakit gusi.

Bahaya lain yang umum terjadi pada pengguna narkoba jangka panjang adalah meningkatnya toleransi. Kondisi ini berbahaya karena membuat pengguna harus menambah dosis obat atau memperbanyak jumlah obat untuk mencapai keadaan euforia atau stimulasi yang diinginkan. Akibatnya, pengguna berisiko tinggi untuk overdosis dan bahkan kematian.

Mengingat gangguan penyalahgunaan zat dapat menimbulkan banyak dampak buruk bagi kesehatan fisik, kamu dianjurkan untuk segera mencari bantuan profesional bila kamu mengalami kecanduan narkoba. Dokter dapat memberikan perawatan berdasarkan obat yang digunakan untuk mengatasi kecanduan yang dialami. Dukungan dari orang-orang terdekat, seperti keluarga dan sahabat juga sangat dibutuhkan agar kamu dapat sembuh dari gangguan penyalahgunaan zat.

Baca juga: 20 Tahun Pakai Narkoba, Ini Dampaknya pada Tubuh

Kamu juga bisa minta saran kesehatan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mengatasi kecanduan yang kamu alami. Jangan ragu untuk menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Drug addiction (substance use disorder).
Drug Abuse. Diakses pada 2020. Long-Term Drug Addiction Effects.
Better Health. Diakses pada 2020. How drugs affect your body.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan