Gaya Hidup Sehat untuk Cegah Toksoplasmosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   21 Maret 2019
Gaya Hidup Sehat untuk Cegah ToksoplasmosisGaya Hidup Sehat untuk Cegah Toksoplasmosis

Halodoc, Jakarta – Memiliki hewan peliharaan adalah kegiatan yang menyenangkan karena manfaat yang bisa dirasakan. Salah satunya sebagai pelepas stres atau penat setelah seharian bekerja atau beraktivitas. Namun, kebiasaan ini harus diimbangi dengan kondisi kebersihan dan kesehatan dari hewan peliharaan itu sendiri. Jika tidak dirawat, dikhawatirkan hewan tersebut menularkan penyakit. Khususnya jika kamu memelihara kucing, salah satu penyakit yang dapat ditularkan adalah toksoplasmosis.

Toksoplasmosis adalah infeksi pada manusia yang disebabkan oleh parasit protozoa toxoplasma gondii. Toksoplasmosis umumnya hanya akan menular dari hewan kepada manusia. Namun kondisi ini dapat menular dari manusia ke manusia pada ibu hamil ke janin dalam kandungan. Biasanya, parasit ini ditemukan pada kotoran kucing atau daging yang belum matang dimasak. Ketika kekebalan tubuh kamu sedang tidak optimal, maka parasit ini dapat membahayakan tubuh kamu.

Baca juga: Cara Merawat Kucing Peliharaan agar Tak Terjangkit Toksoplasmosis

Gejala Toksoplasmosis

Gejala toksoplasmosis terlihat ketika parasit menyerang orang-orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah. Namun, pada orang yang memiliki daya tahan tubuh optimal, gejala tidak terlihat bahkan parasite bisa hilang dengan sendirinya.

Pada kondisi yang ringan, gejala yang muncul seperti gejala flu, demam, nyeri, radang tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Gejala ini biasanya hilang dalam waktu beberapa minggu.

Berbeda jika kondisi semakin parah. Seseorang yang terjangkit parasit toksoplasmosis mengalami perubahan warna kulit menjadi kekuningan. Selain itu, muncul ruam dan memar pada kulit. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini bisa semakin parah. Pengidap parasit toksoplasma gondii mengalami kesulitan mendengar, berbicara, hingga gangguan penglihatan. Ketika parasit ini menyerang otak, maka pengidap dapat merasakan pusing , penumpukan cairan pada otak bahkan koma.

Parasit toxoplasma gondii yang menyerang ibu hamil juga berbahaya untuk perkembangan janin dalam kandungan. Parasit ini mampu membuat perkembangan janin menjadi lambat. Parahnya dapat menyebabkan bayi terlahir prematur atau kematian pada janin.

Pencegahan Toksoplasmosis

Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menimbulkan komplikasi kesehatan seperti kebutaan dan juga infeksi otak. Jadi, lakukan pencegahan dengan cara berikut ini:

Jaga Kebersihan Lingkungan

Menjaga kebersihan lingkungan menjadi salah satu cara yang kamu lakukan untuk mencegah penularan parasit toxoplasma gondii. Sebaiknya rutin bersihkan kandang hewan peliharaan seperti selalu menggunakan sarung tangan saat membersihkan kandang maupun kotoran hewan peliharaan. Rutin memeriksa kesehatan hewan dengan memberikan vaksinasi juga diperlukan untuk mencegah penularan.

Gaya Hidup Sehat

Selain menjaga kebersihan, kamu bisa lakukan gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang sehat agar daya tahan tubuh kamu tetap optimal. Penuhi gizi dan nutrisi dengan mengonsumsi sayuran dan buah. Jangan lupa untuk selalu konsumsi daging yang matang agar kamu terhindar dari penyakit toksoplasmosis.

Jika kamu ingin mengetahui lebih dalam tentang penyakit toksoplasmosis, caranya mudah. Gunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja. Kamu bisa menghubungi dokter via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Baca juga: Perbedaan Gejala Toksoplasmosis pada Ibu Hamil dan Orang Biasa

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan