Gejala Awal Degenerasi Makula Ini Wajib Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   24 Oktober 2019
Gejala Awal Degenerasi Makula Ini Wajib DiwaspadaiGejala Awal Degenerasi Makula Ini Wajib Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Seiring bertambahnya usia, penglihatan manusia cenderung mengalami penurunan. Degenerasi makula adalah salah satu masalah penglihatan yang rentan dialami oleh seseorang yang mencapai 50 tahun. Degenerasi makula adalah kelainan mata yang menyebabkan hilangnya penglihatan sentral. Penglihatan sentral adalah segala hal yang kita lihat ketika menatap lurus ke depan. 

Baca Juga: Alasan Obesitas Picu Degenerasi Makula

Sedangkan penglihatan tepi adalah apa yang kita lihat di samping saat menatap lurus ke depan. Degenerasi makula tidak menyebabkan kebutaan total karena tidak mempengaruhi penglihatan tepi. Namun, sebaiknya waspada terhadap gejala awal dari kondisi ini.

Jenis Degenerasi Makula

Dua jenis degenerasi makula adalah degenerasi makula kering dan degenerasi makula basah. Degenerasi makula kering adalah bentuk degenerasi makula yang paling sering terjadi. Bentuk penyakit ini terjadi karena munculnya endapan kuning kecil disebut drusen yang berkembang di bawah makula. Ini bisa menyebabkan kerusakan retina dan kehilangan penglihatan.

Sedangkan, degenerasi makula basah mempengaruhi sekitar 10-15 persen orang dengan kondisi tersebut. Ini terjadi ketika pembuluh darah abnormal berkembang di bawah retina dan makula. Seseorang  memiliki bentuk degenerasi makula ini mungkin melihat bintik hitam di tengah penglihatan karena pendarahan atau cairan bocor.

Baca Juga: Idap Degenerasi Makula, Waspada Komplikasi Akibatnya

Gejala Degenerasi Makula yang Wajib Diwaspadai

Degenerasi makula adalah penyakit progresif yang berarti dapat semakin buruk dari waktu ke waktu. Kamu mungkin tidak melihat masalah penglihatan pada tahap awal penyakit. Berikut gejala yang menandai degenerasi makula basah dan kering. Gejala degenerasi makula kering meliputi:

  • Distorsi garis lurus pada penglihatan;
  • Berkurangnya penglihatan sentral;
  • Butuh pencahayaan yang lebih terang;
  • Kesulitan beradaptasi dengan cahaya rendah;
  • Penglihatan kabur;
  • Kesulitan mengenali wajah.

Beberapa gejala degenerasi makula basah mirip dengan degenerasi makula kering, seperti distorsi visual, berkurangnya penglihatan sentral, penglihatan buram dan kabur. Meski penyakit ini memengaruhi penglihatan yang ada di depan, degenerasi makula tidak menyebabkan kebutaan total.

Jika kamu, keluarga atau kerabat dekat mengalami gejala-gejala di atas, periksakan ke dokter untuk mengetahui perawatan dan obat-obatan yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, buat janji dengan dokter lewat aplikasi Halodoc terlebih dahulu.

Baca Juga: Cegah Degenerasi Makula dengan 3 Gaya Hidup Ini

Bagaimana Cara Mencegah Degenerasi Makula?

Sebuah studi yang dilakukan oleh National Eye Institute dari National Institutes of Health yang disebut AREDS (Age-Related Eye Disease Study) menunjukkan bahwa vitamin C, E, beta-karoten, seng dan tembaga mampu mengurangi risiko kehilangan penglihatan pada pengidap degenerasi makula kering.

Penelitian ini berusaha untuk melihat apakah menambahkan vitamin dan mineral lain ke dalam suplemen akan meningkatkan hasil AREDS. Hasilnya, susu formula dengan lutein dan zeaxanthin  menunjukkan peningkatan lebih lanjut dengan formula AREDS terbaru.

Referensi :
Healthline. Diakses pada 2019. Macular Degeneration.
WebMD. Diakses pada 2019. Age-Related Macular Degeneration Overview.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan