Jangan Diabaikan, Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   18 Juni 2019
Jangan Diabaikan, Kenali Gejala Demam Berdarah pada AnakJangan Diabaikan, Kenali Gejala Demam Berdarah pada Anak

Halodoc, Jakarta - Demam berdarah adalah sebuah penyakit yang disebabkan oleh nyamuk pada daerah tropis dan subtropis. Virus ini terkait dengan virus yang menyebabkan demam kuning. Gejala dari demam berdarah yang ringan adalah demam tinggi, ruam, dan nyeri otot juga sendi.

Pada demam berdarah yang parah disebut juga dengan demam berdarah dengue. Hal tersebut dapat menyebabkan perdarahan yang hebat, penurunan tekanan darah, dan kematian secara tiba-tiba. Sebagian besar kasus terjadi di wilayah tropis dunia, dengan risiko terbesar terjadi pada:

  • Asia Tenggara.

  • Cina Selatan.

  • Taiwan.

  • Kepulauan Pasifik.

  • Meksiko.

  • Afrika.

  • Amerika Tengah dan Selatan, kecuali Chili, Paraguay, dan Argentina.

Demam berdarah ditularkan oleh gigitan nyamuk Aedes yang terinfeksi virus dengue. Nyamuk menjadi terinfeksi ketika menggigit seseorang dengan virus dengue dalam darahnya. Hal tersebut tidak dapat disebarkan langsung dari satu orang ke orang lain. Maka dari itu, nyamuk berperan sebagai penyebar penyakit tersebut.

Baca Juga : Anak Terserang Demam Berdarah, Ibu Harus Apa?

Gejala Demam Berdarah

Tidak sedikit orang, terutama anak-anak dan remaja, yang tidak mengalami tanda-tanda atau gejala selama terjadinya demam berdarah ringan. Ketika gejalanya muncul, hal tersebut biasanya terjadi pada empat sampai tujuh hari setelah gigitan nyamuk menginfeksi orang tersebut.

Demam berdarah dapat menyebabkan demam tinggi dan setidaknya dua dari gejala berikut:

  • Sakit kepala.

  • Nyeri otot, tulang, dan sendi.

  • Mual dan muntah.

  • Rasa sakit di belakang mata.

  • Kelenjar bengkak.

  • Ruam.

Kebanyakan orang pulih dalam waktu seminggu atau lebih. Dalam beberapa kasus, gejalanya memburuk dan dapat mengancam jiwa. Pembuluh darah sering menjadi rusak dan bocor. Selain itu, jumlah sel pembentuk gumpalan atau trombosit dalam aliran darah menurun.

Hal ini dapat menyebabkan demam berdarah menjadi parah, yang disebut demam berdarah dengue atau demam berdarah berat. Tanda dan gejala demam berdarah dengue atau demam berdarah berat, yang termasuk dalam keadaan darurat yang dapat mengancam jiwa, termasuk:

  • Nyeri perut parah.

  • Muntah yang persisten.

  • Pendarahan dari gusi atau hidung.

  • Darah dalam urin, feses, atau muntah.

  • Berdarah di bawah kulit, yang mungkin terlihat seperti memar.

  • Pernapasan sulit atau cepat.

  • Kulit dingin atau basah.

  • Kelelahan.

  • Lekas ​​marah atau gelisah.

Terkadang, gejala demam berdarah yang ringan dapat disalahartikan dengan penyakit lain, seperti flu atau penyakit lainnya. Anak-anak yang lebih muda dan orang-orang yang belum pernah terinfeksi sebelumnya cenderung memiliki kasus yang lebih ringan daripada anak-anak yang lebih tua dan orang dewasa.

Orang-orang dengan sistem kekebalan yang lemah serta orang-orang dengan infeksi dengue kedua atau selanjutnya diyakini berisiko lebih besar untuk terkena demam berdarah dengue.

Baca Juga : 5 Gejala DBD yang Tak Boleh Diabaikan

Mencegah Demam Berdarah

Belum ada vaksin yang berguna untuk mencegah demam berdarah. Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan mencegah gigitan nyamuk yang terinfeksi, terutama jika kamu tinggal di atau bepergian ke daerah tropis. Hal ini termasuk melindungi diri kamu dan membuat upaya untuk menekan populasi nyamuk.

Berikut adalah beberapa cara untuk melindungi diri kamu dari demam berdarah, yaitu:

  • Tinggal jauh dari daerah pemukiman padat, jika memungkinkan.

  • Gunakan obat nyamuk, bahkan di dalam ruangan.

  • Saat berada di luar ruangan, kenakan kaus lengan panjang, celana panjang, dan kaus kaki.

  • Saat di dalam ruangan, gunakan pendingin udara jika tersedia.

  • Pastikan layar jendela dan pintu aman dan bebas dari lubang. Jika tempat tidur tidak ditutup atau ber-AC, gunakan kelambu.

Untuk mengurangi populasi nyamuk, singkirkan tempat nyamuk berkembang biak, seperti ban bekas, kaleng, atau pot bunga yang menggenangkan air saat hujan. Jika seseorang di rumah kamu terkena demam berdarah, usahakan melindungi diri kamu dan anggota keluarga lainnya dari nyamuk. Nyamuk yang menggigit anggota keluarga yang terinfeksi dapat menyebarkan infeksi ke orang lain.

Baca Juga : Cermat Ketahui 11 Gejala Demam Berdarah

Itulah beberapa gejala dari demam berdarah pada anak. Jika kamu mengalami demam berdarah dan butuh perawatan,kamu bisa membuat janji dengan dokter di rumah sakit melalui aplikasi Halodoc. Selain itu, untuk mendapatkan berita terkini tentang kesehatan, download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan