Gejala Depresi Ternyata Berpengaruh pada Kulit
Halodoc, Jakarta – Merawat kulit yang sedang bermasalah memang tidak mudah, apalagi kalau masalah kulit yang kamu alami muncul karena depresi. Bukannya semakin membaik, munculnya masalah kulit saat depresi bisa membuat kamu lebih stres.
Ketika kamu mengalami masalah kulit dan depresi secara bersamaan, emosi negatif pun akan muncul mengikutinya. Kamu mungkin dapat merasa semakin sedih, cemas, mudah tersinggung, dan ragu untuk bersosialisasi dengan orang lain.
Baca juga: 5 Penyebab Depresi yang Sering Diabaikan
Pengaruh Depresi pada Kulit
Nah, berikut adalah masalah-masalah kulit yang bisa kamu alami saat depresi:
1. Jerawat
Melansir dari WebMD, saat kamu merasa tegang, tubuh otomatis akan melepaskan hormon stres, yaitu kortisol yang dapat meningkatkan produksi minyak kulit. Seperti diketahui, kulit yang berminyak cenderung menimbulkan jerawat. Bukan itu saja, depresi juga dapat menyebabkan ketidak-seimbangan bakteri baik dan jahat yang ada di kulit kamu. Akibatnya, timbullah infeksi kulit dan jerawat yang bikin kamu semakin tidak percaya diri.
2. Eksim
Eksim adalah masalah kulit yang umum terjadi. Penyebab eksim pun bermacam-macam, contohnya digigit serangga, alergi, hingga depresi. Meski tidak berbahaya, eksim kulit tetap bisa mengganggu pengidapnya karena kerap menimbulkan gatal-gatal.
3. Kulit Kering
Bukan hanya membuat kulit berminyak, munculnya hormon kortisol saat depresi juga dapat menurunkan kelembapan kulit. Hal ini tentu membuat kulit kamu sangat kering, kusam, dan mengalami penuaan dini.
4. Penuaan Dini
Jika diperhatikan dengan seksama, orang yang mengalami stres atau tidak bahagia kebanyakan terlihat lebih tua dari usianya. Hal ini benar adanya, stres dan depresi mampu merusak struktur DNA yang otomatis merusak lapisan kulit juga. Timbulnya hormon kortisol saat depresi juga mampu merusak kolagen dan elastisitas kulit. Padahal, kolagen dan elastisitas sangat berperan agar kulit tetap kenyal dan kencang.
5. Psoriasis
Psoriasis ditandai dengan kulit yang memerah dan bersisik. Ketika masalah kulit ini bersifat kronis, kulit dapat mengalami penebalan yang sangat mengganggu penampilan. Depresi diketahui termasuk salah satu faktor penyebab timbulnya psoriasis. Pasalnya, kondisi ini sering kambuh ketika pengidap psoriasis stres atau depresi.
Baca juga: Jangan Diabaikan, 8 Tanda Fisik Terkena Depresi
6. Menurunnya Sistem Pertahanan Kulit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, depresi bisa memberi dampak besar pada kulit akibat perubahan DNA. Seseorang yang mengalami depresi pun sering kali mudah sakit karena menurunnya sistem kekebalan tubuh. Nah, penurunan sistem kekebalan tubuh inilah yang juga menurunkan sistem pertahanan kulit. Akibatnya, ketika kamu mengalami luka, proses penyembuhan luka bisa menjadi lebih lama saat kamu mengalami depresi.
Tips Mencegah Masalah Kulit saat Depresi
Kalau kamu sedang mengalami stres atau depresi dan khawatir mengalami masalah kulit, sebaiknya lakukan tips berikut untuk mencegahnya :
- Dapatkan waktu tidur yang cukup, minimal 7-9 jam setiap harinya.
- Jangan begadang.
- Banyak minum air putih minimal dua liter per hari.
- Hindari konsumsi alkohol dan merokok.
- Perbanyak makan sayur dan buah.
- Rutin berolahraga.
- Atasi stres dengan belajar manajemen stres.
- Lakukan hobi atau aktivitas yang kamu sukai.
- Istirahat sejenak dari pekerjaan dan aktivitas.
Baca juga: Pentingnya Memahami Perbedaan Sedih dan Depresi
Jika kamu mengalami stres atau depresi dan kesulitan mengatasinya, kamu bisa menghubungi psikolog di Halodoc untuk meminta saran dan bantuan. Lewat aplikasi, kamu dapat menghubungi psikolog kapan dan di mana saja via Chat dan Voice/Video Call.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2020. The Mind-Skin Connection.
Everyday Health. Diakses pada 2020. How Moods Mess With Your Skin.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan