Gejala Gastroenteritis pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   28 Juli 2021
Gejala Gastroenteritis pada Anak yang Perlu DiwaspadaiGejala Gastroenteritis pada Anak yang Perlu Diwaspadai

“Sebagian besar kasus gastroenteritis disebabkan oleh infeksi virus. Penularannya pun bisa dibilang mudah sekali terjadi. Jika hal ini dialami oleh anak-anak, kehilangan nyawa menjadi risiko yang perlu diwaspadai.”

Halodoc, Jakarta – Muntah dan diare menjadi gangguan kesehatan yang umum menyerang anak. Namun, keduanya bisa menjadi tanda penyakit yang lebih berbahaya, seperti gastroenteritis. Gastroenteritis bisa juga disebut dengan flu perut atau muntaber yang memicu peradangan pada dinding saluran pencernaan, terutama lambung dan usus.

Gastroenteritis menjadi salah satu penyakit yang seringkali menyerang anak. Hal tersebut dikarenakan sistem kekebalan tubuh anak yang belum terbentuk sempurna, sehingga lebih rentan terserang virus dan bakteri. Lantas, apa saja gejala gastroenteritis pada anak yang perlu diwaspadai? Berikut beberapa gejala tersebut agar orangtua dapat dengan cepat memberikan langkah penanganan.

Baca juga: 7 Makanan Pantangan Bagi Pengidap Gastroenteritis

Gejala Gastroenteritis pada Anak Ditandai dengan Beberapa Hal Ini

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, gejala utama flu perut ditandai dengan diare dan muntah. Gejala terjadi secara cepat dan bertahap hanya dalam waktu 1–3 hari setelah anak terinfeksi. Selain muntah dan diare, gejala gastroenteritis pada anak juga ditandai dengan beberapa hal berikut ini:

  • Anak mengalami demam dan menggigil.
  • Anak mengalami sakit kepala.
  • Anak mengalami nyeri otot dan sendi.
  • Anak mengalami mual.
  • Anak mengalami penurunan nafsu makan.
  • Anak menjadi sangat rewel.
  • Anak mengalami sejumlah gejala dehidrasi, seperti sering haus, tidak keluar air mata saat menangis, mulut kering, serta penurunan frekuensi buang air kecil dengan volume air yang juga menurun.

Muntaber merupakan penyakit yang dapat menular melalui makanan, minuman, atau benda-benda yang terinfeksi feses pengidap. Oleh karena itu, usahakan rumah dan lingkungan sekitarnya selalu dalam keadaan bersih. Jangan lupa untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat pada anak, yang dimulai dari membiasakan diri mencuci tangan setelah menggunakan toilet, juga sebelum dan setelah makan. Selain itu, jangan berikan anak makanan mentah atau setengah matang. Makanan jenis tersebut dapat menjadi sarang bakteri pemicu muntaber. 

Baca juga: Bagaimana Cara Membedakan Gejala Diare dan Flu Perut?

Upaya Pengobatan Gastroenteritis pada Anak

Jika anak ditemukan muntah dan diare, salah satu langkah awal yang dapat ibu lakukan adalah mengistirahatkan pencernaannya. Kemudian, berikan air minum secara bertahap guna mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, sekaligus mencegah munculnya gejala dehidrasi. Jika anak masih mengonsumsi ASI, berikan dalam jumlah yang lebih banyak.

Namun jika proses mengASIhi sudah selesai, ibu bisa memberikan air putih, oralit, atau jus buah. Kemudian, upaya pengobatan dapat dilanjutkan dengan beberapa langkah berikut ini:

  • Jangan memberikan anak makanan dengan tekstur keras. Sebaiknya berikan roti, pisang, atau bubur agar lebih mudah dicerna.
  • Jangan memberikan anak minuman tinggi gula. Jika ingin memberikan jus, berikan buah murni tanpa tambahan gula.
  • Jangan memberikan anak obat diare yang dijual bebas di pasaran. Jika ingin memberikan obat untuk mengatasi muntaber, berikan yang sesuai dengan resep dokter.

Baca juga: Inilah Obat Non Resep untuk Mengatasi Flu Perut

Sejumlah gejala yang muncul membuat anak kehilangan banyak cairan tubuh dan nutrisinya. Dehidrasi yang terjadi kerap memicu sejumlah gejala, seperti mengantuk, mudah lelah, rasa haus, mulut kering, dan urine berwarna gelap. Oleh karena komplikasi yang mampu membahayakan nyawa Si Kecil, orangtua diharapkan lebih mawas diri terhadap gejala yang muncul.

Jika anak mengalami sejumlah gejala yang telah disebutkan, dan tidak kunjung membaik dalam waktu 3 hari, silahkan segera memeriksakan diri di rumah sakit terdekat agar segera ditangani. Jika tidak, kehilangan nyawa menjadi salah satu komplikasi paling membahayakan yang bisa saja terjadi.

Alangkah baiknya sebelum gejala penyakit muncul, ibu penuhi asupan gizi dan nutrisi anak. Selain lewat makanan sehat bergizi seimbang dan pola hidup sehat lainnya, ibu bisa memberikan Si Kecil suplemen atau multivitamin yang dibutuhkan. Untuk membelinya, ibu dapat menggunakan fitur “toko kesehatan” di aplikasi Halodoc.

Referensi:
Health Harvard. Diakses pada 2021. Gastroenteritis In Children.
Patient. Diakses pada 2021. Gastroenteritis in Children.
Better Health. Diakses pada 2021. Gastroenteritis in children.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan