Sulit Dideteksi Dini, Kenali Gejala Retinoblastoma yang Sering Dialami Anak

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Desember 2018
Sulit Dideteksi Dini, Kenali Gejala Retinoblastoma yang Sering Dialami AnakSulit Dideteksi Dini, Kenali Gejala Retinoblastoma yang Sering Dialami Anak

Halodoc, Jakarta - Terdapat banyak penyakit yang dapat menyerang anak ketika lahir, salah satunya adalah retinoblastoma, penyakit yang menyerang mata. Penyakit retinoblastoma adalah kanker yang menyerang retina yang berada di bagian belakang dari dinding bola mata.

Retina berfungsi untuk mengirimkan cahaya yang ditangkap ke otak melalui saraf optik yang merupakan langkah-langkah agar mata dapat melihat. Ketika retinoblastoma menyerang anak, sel-sel mata tidak matang, tetapi terus membelah diri yang membuat kanker pada retina.

Penyakit ini dapat terjadi pada salah satu atau kedua mata, dan umumnya menyerang balita. Gejala-gejala dari retinoblastoma umumnya dapat terlihat sebelum menjadi semakin parah, tetapi kecermatan orangtua bisa menjadi kunci untuk pengobatannya. Orangtua dapat menyadari anaknya terserang penyakit ini jika melihat warna mata pada foto yang diambil dengan flash, mata anak akan berwarna putih.

Walau begitu, gejala yang timbul bisa jadi karena penyakit lain, seperti katarak, pterigium, keratitis, dan ulkus kornea. Karena itu, harus benar-benar dipastikan agar tidak salah mendapat pengobatan. Pengobatan-pengobatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi retinoblastoma adalah operasi, radioterapi, atau kemoterapi.

Gejala Retinoblastoma

Retinoblastoma umumnya memang terjadi pada anak-anak. Penyakit ini biasanya ditemukan ketika orangtua atau dokter melihat bahwa ada sesuatu yang tidak biasa pada mata. Walau begitu, gejala-gejala yang timbul dapat mirip dengan penyakit mata lainnya. Berikut adalah gejala-gejala retinoblastoma yang mesti ibu ketahui:

  1. Pantulan Pupil Memutih atau Leukokoria

Kondisi ini merupakan tanda gejala retinoblastoma yang paling umum dan terlihat. Pada orang normal, ketika mata disinari oleh cahaya, maka pupil atau bagian mata yang berwarna hitam terlihat merah karena pembuluh darah di bagian belakang mata. Namun, pada seseorang pengidap retinoblastoma, pupil yang terpapar sinar sering terlihat putih atau disebut dengan leukokoria.

  1. Mata Melihat ke Arah Lain atau Lazy Eye

Salah satu gejala retinoblastoma adalah ketika mata Si Kecil tidak melihat ke arah seseorang yang berbicara kepadanya atau melihat ke arah lain. Kondisi ini juga biasa dikenal dengan lazy eye. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan hal ini pada anak. Umumnya, lazy eye disebabkan oleh lemahnya otot-otot yang mengontrol mata, meski juga dapat disebabkan oleh retinoblastoma.

Gejala retinoblastoma lainnya yang mungkin saja muncul, antara lain:

  • Penglihatan mengalami masalah.

  • Sakit mata.

  • Bagian putih mata terlihat kemerahan.

  • Bagian depan mata mengalami perdarahan.

  • Pupil tidak mengecil ketika terkena cahaya yang terang.

  • Warna yang berbeda-beda di setiap iris.

Selain retinoblastoma, banyak tanda dan gejala ini disebabkan oleh penyakit mata lainnya. Apabila anak ibu mengalami salah satu gejala retinoblastoma ini, segeralah untuk berdiskusi dengan dokter. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui penyakit mata apa yang menyerang anak ibu. Dengan begitu pun, penyebabnya akan segera ditemukan. Semakin tinggi kondisi ini ditanggulangi, kanker mata pun bisa terhindari.

Selain itu, penyakit retinoblastoma dapat diobati dengan terapi laser, krioterapi, termoterapi, radioterapi, dan kemoterapi. Lalu, apabila tumor sudah menjadi sangat ganas dan sulit untuk diatasi, dokter akan menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan bola mata. Setelah itu, dokter akan memasang bola mata buatan yang disambungkan dengan otot-otot mata agar dapat bergerak seperti mata asli, tetapi tidak dapat melihat.

Itulah penjelasan singkat mengenai gejala-gejala retinoblastoma yang harus ibu ketahui. Jika ibu mempunyai pertanyaan perihal penyakit retinoblastoma, dokter-dokter dari Halodoc siap membantu. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan dengan mudah melalui Chat atau Voice/Video Call. Ayo, download sekarang aplikasinya di App Store dan Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan