Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Flu Singapura dan Herpangina

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   27 Mei 2020
Gejalanya Mirip, Ini Bedanya Flu Singapura dan HerpanginaGejalanya Mirip, Ini Bedanya Flu Singapura dan Herpangina

Halodoc, Jakarta - Flu Singapura merupakan infeksi menular yang disebabkan oleh virus. Penyakit ini umumnya menyerang anak-anak, tetapi bisa juga terjadi pada orang dewasa. Pengidap flu Singapura biasanya mengubah bintil-bintil berair dan sariawan di dalam mulut, tangan, dan kaki. Terkadang luka juga terjadi pada siku, bokong, lutut, dan lipatan paha. 

Sementara itu, herpangina juga penyakit yang umum terjadi pada anak-anak, yang disebabkan oleh virus. Ini ditandai dengan borok kecil seperti lepuh di atap mulut dan di belakang tenggorokan. Infeksi juga dapat menyebabkan demam mendadak, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan sakit leher. Kedua gangguan ini sama-sama menimbulkan luka, namun bagaimana membedakannya?

Baca juga: Bukan Demam Biasa, Ibu Perlu Tahu tentang Flu Singapura

Ketahui Flu Singapura Secara Spesifik

Flu Singapura dikenal juga sebagai penyakit kaki, tangan, dan mulut. Virus ini dinamakan oleh kelompok virus bernama enterovirus. Masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari sebelum memunculkan gejala yang berupa:

  • Demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Hilang nafsu makan.
  • Muncul sariawan yang terasa nyeri di lidah, gusi, dan bagian dalam pipi. 
  • Ruam merah yang terkadang melepuh dan berisi cairan pada telapak tangan, telapak kaki, dan bokong. 
  • Bayi dan anak balita yang mengalami akan rewel. 
  • Nyeri perut. 
  • Batuk. 

Biasanya, flu Singapura diawali dengan munculnya demam. Setelah itu, sekitar satu atau dua hari akan muncul sariawan atau luka di sekitar gusi, lidah, dan pipi bagian dalam. Kondisi inilah yang dapat membuat pengidap flu Singapura merasa sakit saat makan, minum, atau menelan. Setelah satu sampai dua hari berikutnya, ruam muncul di telapak tangan dan kaki, serta terkadang pada bokong. 

Perlu diketahui bahwa jenis virus dari family enterovirus dapat menjadi penyebab terjadinya flu Singapura. Salah satunya yang paling sering adalah coxsackievirus A16. Virus ini hidup dalam cairan hidung dan tenggorokan, air ludah, tinja, serta cairan pada ruam kulit, dan sangat mudah menular pada orang lain melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau barang yang terkontaminasi oleh cairan tubuh pengidap. 

Baca juga: Hati-Hati, 5 Penyakit Ini Bisa Ditularkan Melalui Ciuman

Beberapa contoh penularan dari penyakit ini yaitu:

  • Mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi tinja pengidap.
  • Tidak sengaja menghirup percikan air ludah, cairan hidung, atau tenggorokan pengidap. 
  • Menyentuh benda yang terkontaminasi virus, lalu menyentuh mata dan hidung, atau memasukan jari ke dalam mulut. 

Herpangina juga Disebabkan Oleh Enterovirus

Herpangina merupakan penyakit yang juga terjadi pada anak-anak dan biasanya disebabkan oleh virus. Penyakit ini ditandai dengan borok kecil seperti lepuh di atas mulut dan di belakang tenggorokan. Infeksi juga dapat menyebabkan demam mendadak, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan sakit leher. 

Penyakit ini memang mirip dengan Flu Singapura yang juga umum menyerang anak-anak. Kedua kondisi tersebut disebabkan oleh enterovirus, yaitu sekelompok virus yang biasanya mempengaruhi saluran pencernaan tetapi terkadang menyebar ke bagian lain dari tubuh. Biasanya, sistem kekebalan tubuh menghasilkan antibodi untuk melawan infeksi.

Antibodi merupakan protein yang mengenali dan menghancurkan zat berbahaya, seperti virus dan bakteri. Namun, bayi dan anak kecil lebih kecil kemungkinannya untuk memiliki antibodi yang sesuai karena mereka belum mengembangkannya. Inilah yang membuat mereka lebih rentan terhadap enterovirus. 

Gejala herpangina biasanya muncul dua hingga lima hari setelah seseorang terpapar virus. Gejala herpangina dapat bervariasi pada setiap orang, tetapi umumnya meliputi:

  • Tiba-tiba demam.
  • Sakit tenggorokan.
  • Sakit kepala.
  • Sakit leher.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.
  • Kesulitan menelan.
  • Kehilangan selera makan.
  • Muncul air liur (pada bayi).
  • Muntah (pada bayi).

Bisul kecil di bagian belakang mulut dan tenggorokan mulai muncul sekitar dua hari setelah infeksi awal. Mereka cenderung berwarna abu-abu muda dan sering memiliki garis merah. Ulkus biasanya sembuh dalam tujuh hari. 

Baca juga: Hati-Hati, Ini Bahayanya Flu Australia

Itulah perbedaan pada gejala spesifik yang perlu diketahui dari kedua penyakit. Jika kamu mengalami gejalanya, sebaiknya segera bicarakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk identifikasi lebih lanjut. Yuk, segera download aplikasi Halodoc!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Herpangina: Causes, Symptoms, Treatments, and More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Diseases and Conditions. Hand-Foot-and-Mouth Disease.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan