Gigitan Nyamuk Bisa Tularkan Virus Corona, Mitos atau Fakta?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   16 Januari 2021
Gigitan Nyamuk Bisa Tularkan Virus Corona, Mitos atau Fakta?Gigitan Nyamuk Bisa Tularkan Virus Corona, Mitos atau Fakta?

ansmisi cairan pernapasan.

Supaya nyamuk dapat menularkan virus, virus tersebut harus menginfeksi nyamuk terlebih dahulu, melewati ususnya, dan masuk ke kelenjar ludahnya. Menurut penelitian yang dilakukan pada 2020, virus tidak dapat bereplikasi di dalam sel nyamuk. Informasi selengkapnya mengenai gigitan nyamuk dan penyebaran virus corona bisa dibaca di sini!

Baca juga: Rekomendasi Asupan Vitamin untuk Pengidap COVID-19

Nyamuk Tidak Bisa Terinfeksi dan Menginfeksi Virus

Dalam studi yang sama, para peneliti mengumpulkan 1.165 nyamuk dari sekitar Wuhan, China, tempat wabah pertama COVID-19 tercatat. Para peneliti menemukan bahwa semua nyamuk yang terkumpul dinyatakan negatif virus.

Studi eksperimental pertama yang dilakukan untuk melihat potensi nyamuk dalam menularkan virus corona yang diterbitkan pada Juli 2020 juga menunjukkan virus tidak dapat berkembang biak di dalam nyamuk. Bisa disimpulkan, ketika virus corona tidak dapat berkembang biak di dalam tubuh nyamuk dalam pengaturan laboratorium yang terkontrol, nyamuk juga tidak dapat tertular virus meskipun mereka menggigit orang yang terinfeksi.

Menurut Centers Disease Control and Prevention, virus yang menyebabkan COVID-19 paling sering ditularkan di antara orang-orang berdekatan satu sama lain. Virus dapat ditularkan melalui:

1. Kontak Langsung

Ketika seseorang dengan virus batuk, bersin, bernyanyi, berbicara, atau bernapas, mereka menghasilkan tetesan pernapasan kecil yang mengandung virus. Jika tetesan ini bersentuhan dengan hidung, paru-paru, atau mulut, atau mata, kamu juga berisiko tertular virus.

2. Kontak Tidak Langsung

Tetesan pernapasan juga bisa mengendap di permukaan dan benda. Virus dapat ditularkan jika seseorang menyentuh salah satu permukaan atau benda ini lalu kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata. Metode penularan ini diperkirakan tidak sesering kontak langsung.

Itulah sebabnya masyarakat tetap direkomendasikan untuk menggunakan masker di depan umum dan secara fisik menjauh setidaknya 3 meter dari orang lainnya untuk membatasi penyebaran virus.

Baca juga: Ini Fakta Tentang Vitamin yang Baik untuk Cegah Corona

Sampai saat ini, belum ada bukti bahwa nyamuk dapat menularkan virus penyebab COVID-19 ke manusia. Bukti eksperimental menemukan bahwa virus tidak dapat bereplikasi pada nyamuk. Meski tidak membawa virus corona baru, nyamuk masih membawa banyak penyakit lain. Karenanya kamu tetap harus berhati-hati agar tidak digigit, seperti memakai semprotan serangga saat berada di ruangan yang berisiko ada nyamuk.

Situasi saat ini rasanya kurang memungkinkan untuk bepergian, kalau kamu butuh layanan pesan antar obat, gunakan saja Halodoc! Ringkas dan praktis, kamu tinggal duduk dengan tenang di rumah, pesanan obatmu akan sampai dalam waktu kurang dari satu jam.

Tetap Waspada Gejala Corona

Jika kamu mencurigai kamu mungkin mengidap COVID-19 atau telah melakukan kontak dengan seseorang yang terkena virus, kamu harus mengisolasi diri di rumah dan jauh dari orang lain selama setidaknya 14 hari. Jika kamu berbagi rumah dengan orang lain, sebaiknya gunakan kamar mandi terpisah dan bila memungkinkan dan tinggallah di kamar terpisah. Kamu juga harus menghindari penggunaan transportasi umum.

Segera kontak pusat kesehatan terkait bila kamu mengalami gejala darurat yang meliputi:

1. Kesulitan bernapas.

2. Tekanan atau nyeri di dada.

3. Kebingungan.

4. Ketidakmampuan untuk bangun atau tetap terjaga.

5. Bibir atau wajah kebiruan.

6. Apapun gejala yang tampak parah atau mengkhawatirkan.

Baca juga: Apakah Inhalasi Hidrogen Bisa Bantu Perawatan Pasien COVID-19?

Saat menelepon, beri tahu operator bahwa kamu sedang mencari perawatan untuk COVID-19 sehingga petugas pertolongan pertama, perawat, dan dokter yang membantu kamu mengambil tindakan pencegahan yang tepat untuk menghindari penularan.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Why Mosquitoes Probably Can’t Transmit the New Coronavirus, and Which Viruses They Transmit.
Nature. Diakses pada 2021. SARS-CoV-2 failure to infect or replicate in mosquitoes: an extreme challenge.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan