Golongan Darah Tertentu Berisiko Terkena Disfungsi Ereksi, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   08 Desember 2020
Golongan Darah Tertentu Berisiko Terkena Disfungsi Ereksi, Benarkah?Golongan Darah Tertentu Berisiko Terkena Disfungsi Ereksi, Benarkah?

Halodoc, Jakarta - Golongan darah dipercaya dapat memengaruhi tingkat kesehatan seseorang, termasuk dalam urusan kehidupan seksual. Faktanya, ditemukan jika pria dengan golongan darah tertentu berisiko tinggi terkena disfungsi ereksi. Lantas, bagaimana keduanya bisa saling berhubungan satu sama lain? Berikut ini penjelasan selengkapnya mengenai hal tersebut.

Baca juga: Sering Masturbasi Bisa Bikin Disfungsi Ereksi, Benarkah?

Golongan Darah Memengaruhi Disfungsi Ereksi pada Pria

Seperti pada penjelasan sebelumnya, pria dengan golongan darah tertentu berisiko tinggi mengidap disfungsi ereksi. Bagi pria dengan golongan darah O, mereka memiliki risiko lebih rendah untuk mengalaminya. Sedangkan pria dengan golongan darah A dan B, memiliki risiko empat kali lipat lebih tinggi untuk mengalaminya. Parahnya lagi, pria dengan golongan darah AB, memiliki risiko lima kali lipat lebih tinggi untuk mengalaminya.

Hingga kini, penelitian belum menjelaskan mengapa pria dengan golongan darah A bisa mengalami disfungsi ereksi. Jika dilihat dari studi lain yang dilakukan, seseorang dengan golongan darah A dan B memiliki tingkat molekul adhesi di dalam darah dengan tingkat yang lebih tinggi, ketimbang golongan darah lainnya. Hal tersebut yang memicu adanya penumpukan plak dalam pembuluh arteri. Jika sudah begitu, akan memicu adanya masalah pada aliran darah menuju penis.

Darah sendiri merupakan komponen penting terjadinya ereksi. Jika aliran darah terganggu, maka penis tidak mampu berdiri tegak sepenuhnya. Studi lebih lanjut mengatakan, pria dengan golongan darah AB lebih berisiko mengidap masalah kesehatan berbahaya, seperti penyakit jantung, pembekuan darah, serta kolesterol tinggi. Meskipun demikian, hingga kini masih perlu studi lebih lanjut mengenai keterkaitan antara golongan darah dan disfungsi ereksi pada pria.

Baca juga: Gangguan Disfungsi Ereksi di Tengah Pandemi, Ini Faktanya 

Apa Saja Gejala Disfungsi Ereksi pada Pria?

Disfungsi ereksi dikenal dengan sebutan impoten. Kondisi tersebut terjadi saat pria tidak bisa mempertahankan atau mendapatkan ereksi secara optimal saat sedang berhubungan seksual. Gejala utama disfungsi ereksi pada pria akan ditandai dengan ketidakmampuan penis untuk berdiri tegak atau mencapai ereksi, meskipun sudah mendapat rangsangan. Berikut ini beberapa gejala yang bisa saja terjadi:

  • Ereksi hanya terjadi kadang-kadang saja, tidak setiap waktu.
  • Ereksi dapat terjadi, tetapi tidak berlangsung lama.
  • Ereksi sama sekali tidak dapat terjadi.

Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter di rumah sakit terdekat jika kamu mengalami sejumlah gejala disfungsi ereksi. Kamu juga disarankan menemui dokter jika mengalami ejakulasi dini, telah ejakulasi, atau memiliki masalah kesehatan yang terkait dengan disfungsi ereksi, seperti penyakit jantung dan diabetes. 

Baca juga: Disfungsi Ereksi Akibat Diabetes, Bisakah Disembuhkan?

Bagi kebanyakan kasus yang ditemukan, disfungsi ereksi pada pria disebabkan atau diperburuk oleh pola hidup yang dilakukan. Untuk mencegahnya, segera perbaiki pola hidup menjadi lebih sehat dengan berhenti merokok, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, menjaga berat badan ideal, rutin berolahraga, serta menjalani terapi tertentu. Disfungsi ereksi bukan hanya menurunkan kualitas hidup kamu dan pasangan, tetapi juga bisa menjadi penyebab keretakan hubungan.

Referensi:
Men's Health. Diakses pada 2020. ​Why Men With This Blood Type Have Better Erections.
Dailymail.uk. Diakses pada 2020. Chaps, is your blood type letting you down in bed? Men with A, B or AB four times more likely to suffer impotence.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Erectile Dysfunction.
Healthline. diakses pada 2020. What Is Sexual Dysfunction?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan