Granuloma Inguinale Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   11 Juli 2019
Granuloma Inguinale Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?Granuloma Inguinale Bisa Sebabkan Kematian, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Granuloma inguinale merupakan salah satu jenis infeksi menular seksual yang tidak boleh dianggap sepele. Bahkan, kondisi ini disebut bisa menyebabkan kematian pada pengidapnya. Benarkah? 

Penyakit menular seksual alias PMS yang satu ini disebabkan oleh infeksi bakteri Klebsiella granulomatis. Granuloma inguinale juga disebut dengan nama penyakit donovanosis, dan sering menyerang area seputar alat kelamin (genital) hingga anus. 

Saat penyakit ini menyerang, biasanya ditandai dengan muncul benjolan berwarna merah pada area infeksi dan membesar secara perlahan. Pengobatan perlu dilakukan segera untuk mencegah komplikasi berbahaya. 

Baca juga: Kenali 3 Tahapan Granuloma Inguinale

Benjolan yang muncul karena penyakit ini bisa pecah dan membentuk luka. Jika dibiarkan tanpa pengobatan sama sekali, penyakit ini bisa berkembang dan membentuk jaringan parut serta menyebabkan pembengkakan permanen pada area genital. Kabar buruknya, kondisi ini paling banyak dialami pria dibanding wanita, terutama yang berada di antara usia 20–40 tahun. Penyakit granuloma inguinale menyebar melalui hubungan seksual yang tidak sehat. 

Gejala dari penyakit ini biasanya baru akan terlihat setelah 1 hingga 12 minggu bakteri menyerang tubuh. Granuloma inguinale pada pria bisa menyerang Mr P, skrotum, paha, dan wajah. Sementara pada wanita, bakteri penyebab penyakit ini seringnya ditemukan pada vulva, Miss V, serta anus, dan wajah. Orang yang melakukan seks anal juga berisiko mengembangkan penyakit ini dan menyerang bokong dan anus. 

Luka pada kulit yang muncul karena penyakit ini berkembang dalam tiga tahap. Pertama, muncul benjolan merah kecil yang tampak seperti jerawat. Lama-kelamaan, benjolan ini akan berkembang dan membesar dengan permukaan yang lembut. Pada tahap ini, benjolan jarang menimbulkan rasa sakit, tapi hati-hati perdarahan bisa saja terjadi kapan saja. 

Baca juga: Pria Rentan Terkena Granuloma Annulare, Ini Alasannya

Tahap kedua, yaitu tahap di mana infeksi yang terjadi mulai merusak kulit. Pada masa ini, luka alias ulkus berkembang menjadi tukak kering yang besar, hal itu menyebabkan luka terlihat seperti kutil kelamin. Selain itu, tukak yang terbentuk tersebut biasanya akan disertai dengan bau tidak sedap. 

Setelah itu, luka akan masuk ke tahap ketiga. Pada tahap ini, tukak berkembang lebih dalam, sehingga membentuk jaringan parut pada area tersebut. 

Pada beberapa kasus, penyakit granuloma inguinale bisa menyebar hingga ke kelenjar getah bening di area lipatan paha. Hal itu kemudian menyebabkan muncul benjolan di area tersebut. 

Selain kelenjar getah bening, granuloma inguinale juga bisa menyebar sampai ke tulang, sendi, hingga organ hati melalui aliran darah. Hal ini yang kemudian bisa berbahaya, sebab penyakit granuloma inguinale yang sudah menyebar dan tak kunjung diobati bisa memicu terjadinya anemia hingga berujung pada kematian. 

Baca juga: 3 Penyakit Menular Seksual yang Berbahaya

Penyakit ini sangat mudah menyebar dari satu orang ke orang lainnya, terutama melalui aktivitas seksual yang sembarangan dan tidak sehat. Maka dari itu, cara terbaik untuk mencegah penyakit ini adalah dengan menghindari seks tidak aman dan selalu mengenakan kontrasepsi alias kondom saat berhubungan intim. Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran bakteri yang bisa memicu penyakit menular seksual, termasuk granuloma inguinale. 

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit granuloma inguinale dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa dengan mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play! 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan