Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 September 2018
Hal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah BeningHal-hal yang Perlu Diketahui Tentang Kelenjar Getah Bening

Halodoc, Jakarta - Jika kamu merasakan terdapat benjolan di dalam tubuh, segeralah lakukan pemeriksaan ke dokter. Sebab, mungkin saja itu gejala penyakit kelenjar getah bening. Penyakit kelenjar getah bening memang bermacam-macam, mulai dari yang disebabkan oleh infeksi hingga keganasan yang dapat menyerang semua orang.

Penyebab Kelenjar Getah Bening

Kelenjar getah bening adalah sebuah jaringan dengan bentuk oval di dalam tubuh yang berfungsi sebagai penghasil dan penyaring cairan getah bening atau limfosit. Getah bening berfungsi mengeluarkan sel-sel mati. Utamanya, getah bening berperan sebagai alat pertahanan terhadap infeksi.

Kelenjar getah bening adalah bagian dari sistem imun di dalam tubuh yang berada di bawah rahang, ketiak, dan pangkal paha. Kelenjar getah bening juga mempunyai fungsi untuk mempertahankan tubuh dari bakteri, infeksi, dan virus yang menyerang tubuh. Jika getah bening mengalami pembesaran atau pembengkakan, hal ini membuat kondisi kesehatan seseorang menurun dan berisiko memunculkan penyakit.

Infeksi bakteri merupakan hal yang paling sering menyebabkan pembengkakan kelenjar bening. Beberapa contoh infeksi ringan yaitu demam kelenjar, pilek, infeksi tenggorokan, radang amandel, infeksi gigi, infeksi telinga, dan infeksi kulit.

Gejala Kelenjar Getah Bening

Gejala kelenjar getah bening pada umumnya sama, yaitu bengkak di area kelenjar getah bening, kelelahan, berat badan menurun, demam, berkeringat di malam hari, dan gatal di sebagian atau sekujur tubuh. Gejala kelenjar getah bening yang telah mencapai kanker secara rinci, yaitu:

  1. Bengkak di Daerah Kelenjar Getah Bening

Gejala kelenjar getah bening yang telah menjadi kanker dapat ditandai dengan pembengkakan pada daerah kelenjar getah bening, seperti leher, ketiak, atau selangkangan. Gejala tersebut biasa disebut dengan limfadenopati yang merupakan respon alami tubuh untuk melawan infeksi.

Walau begitu, pembengkakan atau benjolan akibat gejala kanker getah bening dapat dikenali dengan cara menekan benjolan. Jika tidak terasa sakit dan lebih dari satu, kemungkinan itu merupakan gejala kanker getah bening.

  1. Gatal

Gatal merupakan salah satu gejala umum dari kanker kelenjar getah bening. Rasa gatal tersebut menyerang tangan, kaki, bahkan sekujur tubuh. Ketika cuaca panas atau ketika malam menjelang tidur, rasa gatal akan semakin terasa. Rasa gatal tersebut disebabkan oleh sitokin, yaitu zat kimia yang dapat mengganggu saraf di kulit.

  1. Berkeringat Pada Malam Hari

Berkeringat di malam hari juga salah satu gejala kanker kelenjar getah bening. Keringat dapat keluar pada malam hari, meski udara dingin atau kamar memakai AC. Hal tersebut disebabkan karena metabolisme sel yang terganggu. Kadang juga kondisi tersebut disertai meriang dari malam hingga dini hari.

Pengobatan Kelenjar Getah Bening

Pembengkakan kelenjar getah bening bisa sembuh dengan sendirinya karena masih tergolong penyakit ringan. Kamu hanya harus istirahat dan minum banyak cairan. Untuk meredakan gejala nyeri, kamu dapat mengonsumsi obat peredam rasa sakit. Berikut adalah pengobatan yang sesuai dengan penyebab kelenjar getah bening:

  1. Kanker

Pembengkakan kelenjar getah bening juga dikarenakan oleh kanker. Beberapa jenis kanker yang dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening, yaitu limfoma (kanker kelenjar getah bening primer), leukemia, melanoma, dan kanker kerongkongan.

Cara mengobati kelenjar getah bening yang bengkak karena kanker yaitu dengan tahap pemeriksaan, pemindaian, hingga biopsi atau pengambilan sampel kelenjar getah bening melalui dokter spesialis patologi anatomi. Setelah itu, dokter akan menentukan tindakan medis yang tepat untuk mengobatinya.

  1. Infeksi Ringan

Infeksi dari virus atau bakteri menjadi penyebab paling umum dari pembengkakan kelenjar getah bening. Ciri-ciri kelenjar getah bening yang bengkak karena infeksi, yaitu lunak (kenyal), dapat digerakkan dan ditekan terasa nyeri. Terkadang, penderita penyakit ini juga mengalami demam, batuk, dan nyeri tenggorokan.

Cara mengobati kelenjar getah bening yang bengkak karena infeksi adalah pengompresan di area yang mengalami pembengkakan dengan air hangat. Lalu, konsumsi obat pereda nyeri, seperti paracetamol, aspirin, atau ibuprofen. Jika dikarenakan infeksi karena bakteri, dapat juga mengonsumsi antibiotik dan konsultasikan pada dokter. Terakhir, istirahat yang cukup.

  1. Penyakit Autoimun

Pembengkakan kelenjar getah bening juga dapat disebabkan oleh penyakit autoimun, walaupun jarang terjadi. Penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan tubuh menyerang organ-organ tubuh sendiri. Contohnya yaitu HIV/AIDS, rheumatoid arthritis atau rematik, dan lupus eritematosus sistemik (SLE). Cara mengobatinya yaitu dengan pemberian obat anti-virus, lalu menekan respon imun, dan mengurangi tingkat gejala dari kondisi yang mendasarinya.

Mencegah Pembengkakan Kelenjar Getah Bening

Cara-cara mencegah pembengkakan kelenjar getah bening yaitu dengan memperbanyak konsumsi makanan berserat, penuhi kebutuhan tubuh dengan asupan air putih yang cukup, dan hindari makanan dengan bahan pengawet. Lalu, hindari penggunaan obat-obatan yang mengandung steroid dan jauhi rokok. Terakhir, konsumsi lebih banyak vitamin untuk mengembalikan kekebalan tubuh.

Berikut adalah hal-hal mengenai kelenjar getah bening. Jika kamu merasakan gejala-gejala terhadap kelainan kelenjar getah bening, kamu bisa menanyakannya pada dokter di Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc dari Apps Store atau Play Store.

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan