Halodoc, Jakarta - Lutut adalah bagian yang penting saat tubuh harus menopang tubuh dan berjalan. Namun, beberapa gangguan dapat menyebabkan bagian tersebut terasa nyeri saat digerakkan. Meski begitu, kamu dapat mengalami cedera saat berolahraga yang berkembang menjadi kista baker. hal tersebut mampu menyebabkan pembengkakan pada lutut. Berikut gangguan yang terjadi pada tubuh saat mengalami gangguan pada lutut tersebut!

Baca juga: Langkah-Langkah Cegah Kista Baker yang Perlu Diketahui

Tubuh saat Mengidap Kista Baker

Kista baker, atau kista poplitea, adalah pembengkakan yang disebabkan penumpukan cairan pada belakang lutut. Hal ini disebabkan oleh tubuh yang memproduksi lebih banyak cairan di sekitar sendi, sehingga menyebabkan peradangan atau iritasi. Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat mengalami beberapa kondisi, seperti:

• Pecahnya lapisan di dalam lutut melalui kapsul sendi yang terbilang tipis dan berpori pada sisi flexi yang berguna untuk menggerakkan bagian kaki tersebut. Gangguan ini dapat menyebabkan pembentukan kantung jaringan mukosa, sehingga terjadi pembengkakan.
• Otot yang terletak di lutut dapat menekan jaringan secara bersamaan saat mengidap kista baker. Hal ini dapat menyebabkan mekanisme katup serta mencegah aliran balik cairan sendi. Ukuran kista tersebut akan menjadi lebih besar dan dalam kasus yang parah serta tidak mendapat penanganan, tumpukan tersebut dapat pecah di daerah betis.
• Rasa sakit dan nyeri pada lutut serta betis juga dapat dirasakan saat berusaha menggerakkan kaki. Hal ini dapat terjadi disebabkan oleh peradangan pada lutut.

Jika kamu masih memiliki pertanyaan terkait hal yang dialami tubuh saat mengidap kista baker, dokter dari Halodoc dapat memberikan gambaran secara rinci. Dengan begitu, tindakan yang tepat dapat dilakukan agar gangguan tidak menjadi lebih parah. Caranya cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone yang digunakan.

Baca juga: 3 Pengobatan untuk Atasi Kista Baker

Lalu, apa saja penyebab yang dapat membuat seseorang mengidap gangguan ini? Kerusakan yang terjadi pada lutut biasanya disebabkan oleh cedera yang berhubungan dengan olahraga atau benturan keras pada lutut. Hasilnya, kista baker dapat berkembang dan menyebabkan pembengkakan dan peradangan pada bagian kaki. Selain itu, kista baker juga dapat terjadi saat seseorang mengalami beberapa kondisi kesehatan, seperti:

• Osteoarthritis: Hal ini umumnya terjadi disebabkan oleh gangguan sendi yang berhubungan dengan usia. Gangguan ini biasanya memengaruhi lutut, pinggul, tangan, hingga jempol kaki.
• Radang sendi: Salah satu gangguan radang sendi yang kerap menyebabkan kista baker adalah rheumatoid arthritis. Hal ini terjadi akibat sistem imun tubuh yang terganggu, sehingga menyerang sendi pada tubuh sendiri.
• Penyakit asam urat: Sejenis radang sendi yang umumnya menyerang jempol kaki dan disebabkan oleh penumpukan produk limbah dari asam urat di dalam darah.
• Hemofilia: Suatu kondisi medis yang menyebabkan darah di dalam tubuh tidak membeku dengan baik. Hal ini mampu menyebabkan perdarahan internal dan kerusakan sendi yang berkembang menjadi kista baker.
• Lupus: Penyakit autoimun ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan normal dan sehat. Gangguan ini lebih rentan terjadi pada wanita dan dapat menyebabkan kista pada lutut jika sistem imun menyerang area tersebut.

Kista baker lebih berisiko terjadi pada wanita dibandingkan pria, kemungkinan karena wanita lebih mungkin untuk mengidap osteoarthritis dan rheumatoid arthritis. Penyakit ini biasanya berkembang pada seseorang dengan usia di atas 40 tahun, meskipun tetap dapat menyerang semua orang di segala rentang usia.

Baca juga: Osteoarthritis Sebabkan Kista Baker, Ini Alasannya

Itulah pembahasan terkait dampak yang dialami oleh tubuh saat mengidap kista baker. Dengan mengetahui hal tersebut, kamu dapat segera memastikan gangguan yang terjadi pada lutut benar disebabkan oleh kista atau tidak. Sehingga, penanganan dini dapat dilakukan yang mencegah gangguan yang lebih buruk.

Referensi:

Schoen Clinic. Diakses pada 2020. Baker's cyst.

NHS. Diakses pada 2020. Baker's cyst.