Hal yang Harus Diperhatikan Jika Cek Darah saat Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   22 April 2019
Hal yang Harus Diperhatikan Jika Cek Darah saat Puasa Hal yang Harus Diperhatikan Jika Cek Darah saat Puasa

Halodoc, Jakarta - Untuk mendiagnosis penyakit, tes darah adalah salah satu cara yang dibutuhkan. Mulai dari pemeriksaan kolesterol, diabetes, kanker, tumor, gangguan pada fungsi ginjal, dan gangguan pada fungsi hati, semuanya membutuhkan sampel darah untuk diperiksa. Cek darah juga bisa dikategorikan sebagai tindakan pencegahan (preventif) yang dilakukan untuk mengidentifikasi potensi penyakit dan memantau kondisi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Sebelum dilakukan cek darah, seseorang diwajibkan untuk berpuasa sesuai dengan waktu yang ditentukan oleh tenaga medis. Namun, bagaimana jika prosedur ini harus dilakukan selama bulan puasa? Nah, berikut ini hal yang wajib diperhatikan saat harus cek darah saat puasa:

Baca Juga: 5 Kebiasaan Tak Sehat saat Puasa

Cek Darah Saat Puasa, Apakah Bikin Batal Puasa?

Apabila seseorang mengambil sedikit darah yang tidak menyebabkan kelemahan pada tubuhnya, maka hal ini tidak membuat puasanya batal. Pemeriksaaan ini tidak hanya untuk cek darah, tapi berlaku juga untuk mereka yang ingin melakukan donor darah.

Jika pengambilan darah itu dilakukan dalam jumlah banyak yang menyebabkan kelemahan pada tubuh, maka ada baiknya untuk membatalkan puasanya. Hal ini demi mencegah kondisi yang semakin parah, sehingga setelah melakukan cek darah dalam jumlah banyak kamu bisa segera minum atau makan sesuatu untuk mengembalikan energi tubuhmu.

Baca Juga: Mau Tes Darah? Ketahui Dulu Jenis-Jenisnya

Apa Saja yang Harus Dipersiapkan?

Pengambilan darah sebaiknya dilakukan pagi hari, antara pukul 07.00-09.00. Hal ini karena cek darah yang dilakukan di pagi hari cenderung lebih akurat untuk melihat adanya masalah kesehatan dibanding jika dilakukan pada sore atau malam hari. Nah, sebelum melakukan cek darah, ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar hasilnya maksimal, antara lain:

  • Hindari aktivitas berat seperti berolahraga sebelum pengambilan darah. Sebab, kelelahan yang amat bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.

  • Hindari merokok, makan permen karet, minum kafein (seperti teh dan gula), alkohol, dan obat-obatan tertentu saat sahur, karena bisa memengaruhi hasil pemeriksaan.

  • Puasa minimal 8 jam untuk pemeriksaan glukosa dan 12 jam untuk pemeriksaan trigliserida. Usahakan jangan berpuasa lebih dari 14 jam. Dan selama berpuasa, kamu tidak diperbolehkan makan dan minum, kecuali air putih. Jika sedang puasa, maka kamu bisa memanfaatkan waktu sebelum puasa untuk makan-makanan penuh gizi agar setelah cek darah kamu tidak lemas.

Puasa sebelum cek darah wajib dilakukan untuk menjaga validitas hasil pemeriksaan. Terutama untuk memastikan agar hasil pemeriksaan tidak dipengaruhi oleh konsumsi makanan terakhir dan dapat diinterpretasikan dengan benar oleh dokter. Sebab tanpa disadari, kandungan gizi dalam makanan dan minuman yang kamu konsumsi sebelum cek darah akan diserap ke dalam aliran darah dan berdampak langsung pada glukosa darah, lemak, dan zat besi sesaat setelah kamu makan.

Jika dilakukan saat puasa, berarti kamu tidak dianjurkan untuk sahur jika cek darah dilakukan pagi hari. Namun, jika dilakukan sore hari maka kamu diperbolehkan sahur. Yang terpenting adalah tidak konsumsi makanan apapun selama minimal 8 jam sebelum pemeriksaan dilakukan.

Baca Juga: Cek Darah Bisa Deteksi 6 Penyakit Ini

Itulah beberapa hal yang wajib kamu perhatikan saat cek darah saat puasa. Kabar baiknya, saat ini kamu sudah bisa melakukan cek darah di rumah. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc di App Store dan Google Play, lalu masuk ke fitur Lab Service untuk memilih jenis pengecekan yang kamu inginkan. Setelah itu, kamu bisa menentukan tanggal dan tempat pemeriksaan, lalu petugas lab datang menemui kamu pada waktu yang sudah ditentukan. Jadi, yuk segera gunakan Halodoc sekarang juga!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan