Halodoc, Jakarta - Mata adalah salah satu bagian tubuh yang terbilang mudah untuk mengalami gangguan, baik dari dampak luar maupun dari dalam tubuh. Memang, gangguan pada mata lebih sering terjadi karena faktor luar, seperti terbentur atau tidak sengaja terkena suatu benda. Walaupun begitu, kamu tentu juga mengetahui segala gangguan dari dalam tubuh yang dapat memengaruhi mata.

Salah satu gangguan yang dapat terjadi akibat gangguan dari dalam tubuh adalah glaukoma. Seseorang yang mengidap gangguan ini dapat merasakan penglihatan menjadi kabur dan terkadang mengalami ukuran pupil yang tidak sama antara kiri dan kanan. Namun, bagaimanakah gangguan ini dapat menimbulkan masalah pada mata? Berikut ulasan lengkapnya!

Baca juga: Inilah 5 Jenis Glaukoma yang Perlu Diwaspadai

Cara Glaukoma Memengaruhi Mata

Glaukoma adalah kondisi yang dapat merusak saraf dari optik mata dan umumnya berhubungan dengan penumpukan tekanan di dalam mata. Seseorang yang mengalami gangguan ini dapat merasakan masalah menjadi lebih buruk sejalan bertambahnya waktu. Tekanan yang disebut juga dengan intraokular ini dapat merusak saraf optik yang berguna untuk mengirimkan gambar dari mata ke otak.

Gangguan ini terjadi ketika cairan di dalam mata yang disebut aqueous humor, biasanya mengalir ke luar dari mata melalui saluran yang menyerupai jaring. Jika saluran tersebut tersumbat, cairan akan menumpuk. Pada beberapa kasus, ahli medis tidak mengetahui sesuatu yang dapat menyebabkan masalah ini. Meski begitu, gangguan ini mungkin saja karena faktor keturunan, berarti diwariskan oleh orangtua ke anaknya.

Selain itu, beberapa hal yang dapat menyebabkan glaukoma terjadi, antara lain cedera tumpul, masalah kimiawi pada mata, infeksi mata yang parah, adanya sumbatan pembuluh darah di dalam mata, hingga kondisi peradangan. Gangguan ini jarang terjadi, tetapi operasi mata dapat memperbaiki kondisi yang menjadi penyebabnya. Glaukoma juga dapat terjadi pada kedua mata, meskipun kemungkinan lebih buruk pada salah satu mata.

Saat glaukoma yang terjadi semakin parah, gangguan ini dapat menyebabkan pengidapnya mengalami kehilangan penglihatan total dalam beberapa tahun hingga permanen. Seseorang yang kehilangan penglihatannya tidak dapat disembuhkan kembali. Namun, sebelum hal tersebut terjadi, menurunkan tekanan pada mata dapat menjaga penglihatan tetap berfungsi normal. Maka dari itu, penting untuk memeriksakan mata secara rutin agar hal ini dapat dicegah.

Lalu, apabila kamu merasakan masalah yang kurang lebih sama pada mata, memastikan gangguan yang terjadi pada dokter dari Halodoc bisa dicoba. Dengan begitu, kamu dapat mengetahui perkiraan gangguan apa yang terjadi pada bagian penglihatan tersebut dan cara untuk mengatasinya di awal. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc di smartphone kamu!

Baca juga: Jangan Dicuekin, Inilah Penyebab Glaukoma

Cara Diagnosis Glaukoma

Sebagian besar jenis gangguan pada mata ini tidak menimbulkan rasa sakit atau masalah apa pun hingga terjadi kehilangan penglihatan mata. Maka dari itu, pemeriksaan mata secara rutin penting untuk dilakukan. Cara ini adalah satu-satunya langkah yang dapat dilakukan untuk mendeteksi gangguan pada mata tersebut sebelum kehilangan penglihatan secara permanen dapat terjadi.

Saat pemeriksaan pada mata dilakukan, dokter akan melakukan beberapa tes untuk menentukan jika kamu mengidap glaukoma atau risiko terkena penyakit tersebut. Salah satu pemeriksaan terkait tekanan pada mata yang umum dilakukan adalah TIO atau disebut juga tonometri. Metode ini sering disebut dengan "pemeriksaan glaukoma", meski kenyataannya cara ini hanyalah salah satu faktor yang berguna untuk menentukan risiko glaukoma.

Baca juga: 3 Cara Pengobatan Glaukoma

Pemeriksaan ini sangat penting untuk membantu ahli medis menentukan jika seseorang mengidap glaukoma atau berisiko mengalami nya. Meski begitu, metode ini saja tidak cukup untuk mengambil keputusan terkait hal tersebut. Dokter mata juga akan memeriksa tampilan saraf optik di dalam mata. Jika memang terlihat ada sesuatu yang tidak wajah, barulah dokter akan menyimpulkan apabila seseorang mengidap gangguan mata tersebut.



Referensi:

Web MD. Diakses pada 2020. Glaucoma.

Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Glaucoma.