Hal yang Terjadi pada Mata Saat Muncul Katarak

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   14 Juli 2019
Hal yang Terjadi pada Mata Saat Muncul KatarakHal yang Terjadi pada Mata Saat Muncul Katarak

Halodoc, Jakarta - Katarak adalah jenis penyakit mata yang identik dengan lansia. Penyakit mata ini terjadi ketika lensa mata yang biasanya jernih berubah mengabur, sehingga pengidapnya seperti melihat objek melalui kaca yang berkabut atau berembun. Tidak hanya mengganggu kenyamanan melihat, katarak juga mengganggu kenyamanan membaca, melihat ekspresi orang lain, bahkan berkendara, terlebih di malam hari. 

Kebanyakan kasus katarak terjadi secara perlahan dan tidak mengganggu kenyamanan. Namun, seiring waktu, katarak dapat membuat fungsi mata menjadi tidak maksimal. Pencahayaan kuat dan kacamata membantu mengatasi katarak. Jika gangguan semakin parah dan membuat tidak nyaman, operasi bisa dilakukan. Jangan khawatir, operasi katarak sangat aman dan efektif. 

Jika masih ragu melakukannya, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter. Punya dokter favorit? Buat janji saja sekarang di rumah sakit yang sesuai dengan keinginan atau tidak jauh dari rumah. Caranya bisa dilihat di sini, ya!

Baca juga: Uveitis Vs Katarak, Lebih Bahaya Mana?

Sebenarnya, Bagaimana Kondisi Mata yang Terserang Katarak?

Sebagian besar kasus katarak berkembang seiring dengan bertambahnya usia atau cedera yang mengubah jaringan yang berfungsi untuk membentuk lensa mata. Selain itu, beberapa kelainan genetik bawaan yang menyebabkan masalah kesehatan lainnya berisiko menimbulkan katarak, seperti diabetes atau telah melakukan operasi mata

Lalu, bagaimana katarak bisa terjadi? Lensa mata, tempat terbentuknya katarak, berada di belakang iris. Fungsinya memfokuskan cahaya yang masuk ke mata, menghasilkan gambar yang jelas dan tajam pada retina. Seiring bertambahnya usia, lensa mata menjadi kurang fleksibel, kurang transparan, dan lebih tebal. 

Kondisi yang berhubungan dengan usia dan kondisi medis lainnya menyebabkan jaringan di dalam lensa terurai dan mengumpul, sehingga area kecil di dalam lensa menjadi mengabur. Ketika katarak semakin buruk, kerutan akan menjadi lebih padat dan melibatkan lensa lebih besar. Katarak membuat cahaya yang melewati lensa menjadi terhalang, mencegah gambar yang jelas mencapai retina. Akibatnya, penglihatan pun mengabur. 

Baca juga: Masih Muda Kena Katarak? Ini Penyebabnya

Sebagian besar lensa mata terdiri dari air dan protein. Nah, gumpalan protein ini yang mengurangi ketajaman gambar yang mencapai retina, membuat lensa menjadi keruh sehingga penglihatan mengabur. Ketika lensa berubah warna, penglihatan dapat didominasi warna cokelat. Pada tahapan yang lebih lanjut, pengidap mungkin tidak bisa mengidentifikasi warna biru dan ungu, dan mengartikannya sebagai warna hitam. 

Cegah Katarak dengan Cara Ini, Yuk!

Belum ada cara yang terbukti mampu memperlambat terjadinya katarak. Namun, cara berikut ini mungkin bermanfaat, yaitu:

  • Lakukan pemeriksaan mata secara teratur, karena pemeriksaan mata bisa mengidentifikasi terjadinya katarak lebih dini, sehingga tindakan pengobatan bisa dilakukan lebih cepat. 

  • Berhentilah merokok.

  • Biasakanlah pola hidup sehat, termasuk olahraga, jaga asupan makanan, dan asupan cairan harian sesuai dengan kebutuhan yang dianjurkan. 

  • Gunakan kacamata hitam. Sinar ultraviolet dari matahari berkontribusi pada perkembangan katarak. Mengenakan kacamata hitam bisa mengurangi paparan sinar ultraviolet B ketika berada di luar ruangan. 

  • Kurangi konsumsi alkohol, karena konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan risiko katarak. 

Baca juga: Katarak Mengincar, Mulai Jaga Kesehatan Mata

Kesehatan tubuh harus dijaga. Gejala sekecil apa pun tidak boleh dianggap remeh. Tanyakan saja pada dokter, tidak perlu mengantre di rumah sakit. Download aplikasi Halodoc untuk memudahkan tanya jawab dengan dokter. Tidak hanya itu, aplikasi Halodoc juga memiliki layanan Beli Obat dan Vitamin juga Cek Lab. Semua bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, tanpa perlu ke luar rumah. Tunggu apa lagi, yuk, coba sekarang!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan