Hal yang Terjadi pada Otak saat Alami Lucid Dreams

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   07 Oktober 2021
Hal yang Terjadi pada Otak saat Alami Lucid DreamsHal yang Terjadi pada Otak saat Alami Lucid Dreams

Saat seseorang mengalami lucid dream, ada bagian otak yang berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi meningkat aktivitasnya. Salah satunya adalah frontal cortex yang berperan dalam mengurus memori, perhatian, emosi dan pemecahan masalah. Kondisi tersebut yang membuat seseorang dapat secara sadar mengatur mimpinya saat tengah mengalami lucid dream.”

Halodoc, Jakarta – Istilah mimpi sadar atau lucid dreams mungkin masih terasa asing di telinga banyak orang. Lucid dreams sendiri adalah keadaan di mana seseorang sadar dirinya tengah bermimpi saat tidur. Ketika mengalaminya, seseorang dapat mengontrol atau mengatur ‘jalan cerita’ dari mimpi tersebut. 

Nah, fenomena ini seringkali dikaitkan dengan hal mistis atau peristiwa gaib tertentu. Padahal, ketika seseorang mengalaminya, lucid dreams tidak ada kaitannya dengan kemampuan supranatural, tetapi berkaitan dengan aktivitas otak manusia. Namun, sebenarnya apa yang terjadi pada otak saat seseorang tengah mengalaminya? Yuk simak penjelasannya di sini!

 Apa yang Terjadi Pada Otak saat Mengalaminya?

Otak manusia akan melewati berbagai tahap tidur ketika seseorang mulai tertidur. Saat seseorang mulai tertidur nyenyak, maka dirinya sudah berada pada tahap Rapid Eye Movement (REM). Perlu diketahui bahwa siklus REM dimulai sekitar 90 menit atau lebih setelahnya. Selama seseorang tertidur pada siklus REM, otak akan menjadi sangat aktif, sehingga gelombang otak akan terlihat mirip layaknya saat sedang terjaga. Nah, semua aktivitas otak itulah yang membuat REM menjadi tahapan yang paling memungkinkan seseorang mengalami mimpi, termasuk lucid dreams.

Otak bahkan akan jauh lebih aktif selama mengalami lucid dreams dibandingkan ketika mimpi tidak sadar. Sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal Neuroscience of Consciousness menemukan bahwa saat seseorang mengalami mimpi sadar, ada area otak yang berkaitan dengan fungsi kognitif yang lebih tinggi meningkat aktivitasnya. Salah satunya adalah frontal cortex yang berperan dalam mengurus memori, perhatian, emosi dan pemecahan masalah.

Hal tersebut yang membuat seseorang dapat secara sadar mengatur mimpinya saat tengah mengalami lucid dreams. Kendati demikian, ketika sedang mimpi secara sadar, tidak semua aspek dapat dikendalikan. Alhasil, sebagian orang justru akan mengalami mimpi buruk ketika gagal mengendalikan jalan cerita lucid dreams mereka.

Baca juga: Anak Mimpi Buruk saat Demam, Ini Penyebabnya

Apa Manfaat Lucid Dream?

Dilansir dari Healthline, ada beberapa manfaat yang secara potensial dapat diperoleh dari mimpi sadar, antara lain: 

  1. Mengurangi Intensitas Mimpi Buruk 

Mengalami mimpi buruk berulang kali sebenarnya sangatlah wajar. Namun, bila mimpi buruk berulang dengan intensitas tinggi dan tak kunjung membaik, hal ini bisa sangat melelahkan. Pasalnya, mimpi buruk berulang dapat merusak kualitas tidur. Terutama bagi mereka yang sedang mengalami stres berat, depresi, gangguan kecemasan, kurang tidur, hingga gangguan tidur seperti narkolepsi. 

Dikabarkan bahwa lucid dreams dapat memberikan rasa nyaman dengan mengurangi mimpi buruk yang berulang. Pasalnya, selama mengalaminya, seseorang dapat menyadari bahwa mimpi buruk tidaklah nyata. Hal tersebut juga memungkinkan seseorang mengubah mimpi buruk jadi sebuah mimpi yang menyenangkan atau bersifat netral.

  1. Mengurangi Kecemasan

Salah satu manfaat lucid dreams adalah meredakan kecemasan yang disebabkan oleh mimpi buruk berulang. Selain itu, mimpi sadar juga dipercaya dapat digunakan untuk mengatasi kecemasan akibat Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) dan gangguan kecemasan umum. Namun, hal tersebut masih membutuhkan lebih banyak penelitian ilmiah secara mendalam.  

  1. Meningkatkan Kemampuan Motorik

Memvisualisasi gerakan fisik dapat meningkatkan kemampuan seseorang untuk dapat benar-benar melakukannya. Hal tersebut dapat dilakukan selama mengalami lucid dreams. Di mana si pemimpi dapat melatih keterampilan motoriknya melalui aspek mental. Sebab, korteks sensorimotor akan aktif ketika seseorang mempraktekkan keterampilan motorik saat bermimpi. Perlu diketahui bahwa korteks sensori motorik adalah bagian otak yang mengontrol gerakan manusia. 

Baca juga: Kamar Tidur yang Nyaman Dapat Cegah Mimpi Buruk

  1. Meningkatkan Kreativitas

Mimpi sadar berpotensi meningkatkan kreativitas seseorang. Umumnya, orang yang kreatif cenderung lebih mudah mengalaminya. Kondisi ini dapat berkaitan dengan kemampuan orang kreatif yang meningkat dalam mengingat mimpi atau memvisualisasikan peristiwa. Namun, perlu digaris bawahi bahwa hal ini belum dapat dibuktikan secara ilmiah.

Nah, itulah penjelasan terkait apa yang terjadi pada otak selama seseorang mengalami mimpi sadar. Meski manfaat lucid dreams secara keseluruhan belum dapat dibuktikan secara ilmiah, namun tidak ada salahnya untuk mencobanya. Untuk mencobanya, kamu harus mengalami tahapan tidur REM lebih sering. Sebab, lucid dreams biasa terjadi pada tahap ini. Selain itu, kamu juga dapat menulis jurnal mimpi untuk membantumu memberikan gambaran akan mimpi yang ingin kamu rasakan.

Baca juga:  Cek Fakta: Mimpi Erotis Sebabkan Mimpi Basah?

Bila kamu mengalami mimpi buruk dengan intensitas yang berulang dan tak kunjung membaik, ada baiknya untuk segera memeriksakan diri ke psikolog.  Sebab, bisa saja hal tersebut merupakan gejala akan adanya gangguan kesehatan mental pada dirimu tanpa disadari. 

Misalnya seperti gangguan kecemasan, stres berat, hingga mengalami depresi. Selain itu, terlalu sering mimpi buruk juga dapat mengganggu kualitas tidur, sehingga dapat menurunkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Melalui aplikasi Halodoc, kamu dapat menghubungi psikolog terpercaya untuk menceritakan keluhan yang kamu rasakan. Lewat fitur chat/video call secara langsung yang tersedia pada aplikasinya. Jadi tunggu apa lagi? Yuk download aplikasi Halodoc sekarang!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:

Neuroscience of Consciousness. Diakses pada 2021. Exploring the neural correlates of dream phenomenology and altered states of consciousness during sleep
Medical News Today. Diakses pada 2021. Lucid dreaming: Controlling the stories of sleep
Healthline. Diakses pada 2021. Lucid Dreaming: Controlling the Storyline of Your Dreams
Medical News Today. Diakses pada 2021. The science behind lucid dreaming
WebMD. Diakses pada 2021. Lucid Dreams

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan