Hal yang Terjadi saat Mengalami Brain Freeze

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   29 Juli 2022

“Brain freeze merupakan kondisi ketika seseorang mengalami sakit kepala hebat, setelah mengonsumsi minuman dingin dalam waktu singkat. Kondisi ini lebih rentan terjadi pada pengidap sakit kepala sebelah atau migrain.”

Hal yang Terjadi saat Mengalami Brain FreezeHal yang Terjadi saat Mengalami Brain Freeze

Halodoc, Jakarta – Cuaca panas dan gerah memang sangat enak kalau mengonsumsi minuman dingin atau es krim. Tak hanya membuat hawa panas tubuh berkurang, minuman dingin terasa begitu menyegarkan ketika dikonsumsi saat cuaca sedang terik. Namun, pernahkah kamu mengalami sakit kepala hebat setelah mengonsumsi minuman dingin? 

Kondisi tersebut dikenal dengan sebutan brain freeze, ice cream headache, sakit kepala stimulus dingin, dan ganglioneuralgia sfenopalatina. Ini merupakan sakit kepala hebat yang terjadi pada waktu singkat yang berkaitan dengan konsumsi minuman dingin, es krim, atau es loli. 

Brain freeze terjadi ketika sesuatu yang sangat dingin bersentuhan langsung dengan langit-langit mulut. Umumnya, hal ini terjadi ketika cuaca sangat panas, dan seseorang mengonsumsi sesuatu yang dingin terlalu cepat.

Apa yang Terjadi ketika Tubuh Mengalami Brain Freeze?

Sebenarnya, brain freeze tak hanya terjadi karena konsumsi es krim atau minuman dingin. Ahli neuroscience di Wake Forest Baptist Medical Center, Amerika Serikat, Dwayne Godwin, Ph.D menjelaskan, brain freeze bisa disebabkan karena berbagai rangsangan dingin, baik itu cair maupun padat yang bersentuhan langsung dengan dinding belakang faring atau bagian langit-langit mulut. 

Mulut memiliki ribuan pembuluh darah, tak terkecuali bagian lidah. Inilah mengapa, salah satu cara mengukur suhu tubuh dilakukan dengan memasukkan alat termometer ke mulut. Ketika terdapat sesuatu dengan suhu dingin yang langsung bersentuhan dengan langit-langit mulut, perubahan suhu drastis yang terjadi secara cepat pada jaringan itu akan merangsang saraf untuk melebarkan pembuluh darah. 

Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk membuat darah kembali ke area itu dan kembali menghangatkan bagian tersebut. Meski memiliki neuron dalam jumlah miliaran, nyatanya otak tidak bisa merasakan sakit. Rasa sakit ini justru dirasakan oleh meninges, reseptor otak yang berlokasi di luar lapisan pelindung otak. Bagian ini menjadi tempat bertemunya dua arteri. 

Jadi, darah yang beredar dari arteri karotoid internal di bagian tenggorokan akan didinginkan oleh rangsangan dingin dari minuman yang kamu konsumsi. Selanjutnya, akan terjadi pertemuan dengan arteri cerebral anterior pada persimpangan dahi yang menjadi asal mula jaringan otak. 

Aliran darah yang membanjir ini akan memicu rasa nyeri hebat saat dua pembuluh darah tersebut saling membuka dan menutup. Alhasil, akan terjadi tekanan yang meningkat dan memicu saraf pada otak. Pelebaran pembuluh darah yang terjadi secara tiba-tiba ini membuat reseptor rasa sakit menjadi aktif. 

Kemudian, reseptor akan melepas hormon prostaglandin yang menyebabkan rasa sakit, meningkatkan rasa sensitif untuk menguatkan rasa nyeri, dan menciptakan peradangan dari sinyal yang dikirim lewat saraf trigeminal. Ini bertujuan untuk memberikan peringatan pada otak bahwa sedang terjadi masalah pada mulut. 

Sederhananya, mengonsumsi minuman dingin secara cepat tidak memberikan cukup waktu untuk mulut menyerap suhu dingin secara optimal. 

Bagaimana Mengatasi Brain Freeze?

Sayangnya, seseorang dengan migrain memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami brain freeze. Rasa sakit akibat brain freeze pada pengidap sakit kepala sebelah bisa lebih hebat dan tajam daripada migrain itu sendiri. 

Bahkan, kedua jenis sakit kepala ini bisa berlangsung di dahi dan memicu rasa nyeri yang berdenyut dan mengganggu. Untungnya, brain freeze hanya terjadi dalam waktu singkat, umumnya tidak lebih dari lima menit. Lalu, bagaimana cara mengatasi brain freeze?

Sensasi nyeri kepala yang terjadi karena brain freeze memang tidak serius. Namun, tetap saja tidak menyenangkan dan mengganggu. Kamu bisa melakukan beberapa cara perawatan sederhana berikut untuk mengatasinya:

  • Minum air hangat.
  • Mendorong lidah ke bagian langit-langit mulut untuk membantu menghangatkan area tersebut.
  • Menutup mulut dan hidung dengan tangan, serta bernapas dengan cepat untuk meningkatkan aliran udara hangat ke langit-langit mulut.

Sementara itu, cara pencegahan terbaik yang bisa dilakukan untuk mengurangi rangsangan dingin pada langit-langit mulut adalah menghindari konsumsi makanan atau minuman dingin ketika cuaca sedang panas. 

Kalau kamu merasa sangat tidak nyaman, kamu bisa melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat. Buat janji berobat di rumah sakit lebih mudah menggunakan aplikasi Halodoc, kamu bisa download aplikasi Halodoc di Play Store maupun App Store. 

Referensi:
Medical News Today. Diakses pada 2022. Why does ice cream cause brain freeze?
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. How to Ease Brain Freeze.
Science Daily. Diakses pada 2022. Neuroscientists explain how the sensation of brain freeze works.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan