Hamil di Usia Dini, Hati-Hati Risiko Kanker Rahim

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   11 Maret 2020
Hamil di Usia Dini, Hati-Hati Risiko Kanker RahimHamil di Usia Dini, Hati-Hati Risiko Kanker Rahim

Halodoc, Jakarta - Tahukah kamu jika salah satu faktor risiko seseorang mengalami kanker rahim adalah kehamilan pada usia dini? Memang kanker serviks merupakan salah satu penyakit yang berbahaya bagi para wanita, terutama saat masa kehamilan. Maka dari itu, sangat penting untuk mengetahui kondisi tubuh agar dapat mencegah gangguan tersebut.

Meskipun terbilang jarang sekali terjadi pada wanita hamil, kemungkinan tersebut masih ada. Kanker ini akan menyerang sel indung telur pada rahim yang menimbulkan gangguan berbahaya. Maka dari itu, ketahui risiko terkena kanker rahim pada wanita yang hamil di usia dini. Berikut bahasan lengkapnya!

Baca juga: Perhatikan 5 Gejala Kanker Rahim Sejak Dini

Kanker Rahim pada Wanita yang Hamil di Usia Dini

Salah satu hal yang berisiko sebabkan kanker rahim adalah usia serviks yang masih terlalu muda. Hal tersebut membuat bagian tersebut lebih mudah untuk dipenetrasi oleh virus. Maka dari itu, banyak dokter menyarankan agar batas usia seseorang untuk menikah adalah 17 tahun. Jika lebih muda dari itu, bukan hanya kanker rahim saja yang dapat terjadi, gangguan-gangguan lainnya juga dapat timbul.

Ibu hamil berusia dini dan mengidap kanker serviks dapat mengalami gangguan berbahaya lainnya. Keguguran, kelahiran prematur, janin yang terhambat pertumbuhannya, hingga risiko kanker terjadi pada janin mungkin saja terjadi.

Dampak Kesehatan Lainnya dari Hamil Usia Dini

Selain kanker rahim, terdapat gangguan lainnya yang sama atau bahkan lebih berbahaya dibandingkan kelainan pada uterus tersebut. Gangguan ini dapat memengaruhi kesehatan sang ibu dan anaknya yang berada di dalam kandungan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui beberapa risiko yang dapat terjadi jika kehamilan terjadi di usia yang terbilang muda. Berikut beberapa dampak kesehatan yang dapat terjadi:

  1. Kurangnya Perawatan sebelum Melahirkan

Salah satu hal yang kerap terjadi ketika seseorang mengalami kehamilan usia dini adalah kurangnya perawatan medis saat kehamilan terjadi. Perawatan prenatal sangat penting, terutama pada bulan-bulan awal kehamilan. Hal ini dilakukan untuk memantau pertumbuhan bayi dan menangani komplikasi dengan cepat jika ditemukan. Pemeriksaan ini juga dilakukan untuk mencegah terjadinya cacat lahir pada bayi.

Baca juga: Hamil di Usia Muda Risiko Keguguran Tinggi, Benarkah?

  1. Tekanan Darah Tinggi

Kehamilan di usia dini juga berisiko sebabkan tekanan darah tinggi dibandingkan dengan kehamilan di usia 20-30an. Selain itu, risiko terjadinya preeklampsia juga lebih tinggi yang dapat menimbulkan gangguan berbahaya. Hal ini dapat dicegah dengan cara konsumsi obat agar dapat mengendalikan gejala yang timbul.

  1. Bayi Berat Lahir Rendah

Remaja yang hamil di usia dini juga berisiko untuk mengalami bayi lahir dengan berat yang lebih rendah dibanding rata-rata selain dari kanker rahim. Hal ini disebut juga dengan bayi prematur. Gangguan ini disebabkan janin memiliki waktu yang lebih sedikit di rahim untuk tumbuh. Berat bayi dapat mencapai 1,5-2,5 kilogram. Setelah lahir, bayi ini mungkin membutuhkan bantuan ventilator untuk bernapas.

Baca juga: Penyebab Kanker Rahim yang Perlu Diwaspadai

Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal kesehatan kehamilan atau masalah kesehatan lainnya, tanyakan saja langsung pada dokter di Halodoc. Tanpa perlu repot, diskusi dengan dokter bisa dilakukan kapan dan di mana saja. Ayo, download aplikasinya sekarang juga!

Referensi:
NCBI. Diakses pada 2020. Pregnancy history and risk of endometrial cancer
Web MD. Diakses pada 2020. Teen Pregnancy: Medical Risks and Realities

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan